Viral Pemain Sepatu Roda di Gatot Subroto, Polisi: Sudah Kami Tegur

Minggu, 8 Mei 2022 20:00 WIB

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan saat memberikan keterangan pers di kantornya pada Jumat, 10 Desember 2021. Tempo/Adam Prireza

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian sudah menegur kelompok tim sepatu roda yang viral melaju di tengah Jalan Gatot Subrato yang ramai lalu lintas pada Ahad pagi, 8 Mei 2022.

“Kami akan menegur dan menertibkan bila itu terulang lagi demi keselamatan berlalu lintas bagi semua pengguna jalan yang ada,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Endra Zulpan.

Ia mengatakan, polisi akan memberikan sanksi apabila komunitas sepatu roda ini kembali mengulangi perbuatannya. Namun kali ini kepolisian mengedepankan tindakan persuasif berupa teguran. Zulpan tidak membeberkan sanksi apa yang bakal diberikan jika mengulang.

Zulpan mengatakan selain mengganggu lalu lintas, kegiatan komunitas sepatu roda ini juga berbahaya bagi keselamatan para pemain sepatu roda dan pengguna jalan lain.

“Itu tentu tidak boleh dilakukan di tengah jalan seperti itu karena bukan track buat sepatu roda,” kata Zulpan.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria juga mengomentari aksi komunitas sepatu roda ini. Dalam unggahan Instagram-nya beserta video, Riza mengatakan Pemprov DKI Jakarta telah menyediakan banyak tempat bermain sepatu roda mulai dari fasilitas umum sampai Jakarta International Roller Track Arena (JIRTA) untuk olahraga sepatu roda. Namun ia menegaskan agar masyarakat tidak melanggar ketertiban lalu lintas seperti aksi ini.

“Sepatu roda sama dengan olahraga lainnya, silakan dilakukan di tempat yang telah disiapkan dan tidak mengganggu fasilitas publik serta melakukan protokol keamanan yang benar,” kata Riza, sembari mengingatkan agar warga menyalurkan hobinya dengan saling menghargai.

Beberapa warganet mengatakan komunitas sepatu roda yang viral diduga adalah Monastana Skating Tim. Tempo berupaya menghubungi akun sosial media Monastana Skating Tim, namun belum direspons hingga berita ini ditulis.

Dalam unggahan Instastory komunitas, yang tampaknya diunggah pada Ahad pagi, memperlihatkan sekelompok orang melakukan olahraga atau tampaknya latihan di jalan protokol ibu kota.

Aksi pesepatu roda ini viral setelah aksi mereka di Jalan Gatot Subroto diunggah pengguna Twitger @mazzini_gsp dan @pativ7.

Jalanan jkt ini g cukup cm sepeda pleton, skating oleton juga ada. Skating, d jalan raya, rombongan, ngalangin orang, marah kalo diklaksonin, bawa anak2 pula!” tulis @pativ7.

Dalam video itu terlihat para pemain sepatu roda mengambil jalur tengah pengendara bermotor ketika melintas di samping Gerbang Tol Senayan. Pengemudi kendaraan tampak membunyikan klakson ke para pemain sepatu roda tetapi dihiraukan.

Baca juga: Rombongan Sepatu Roda di Jalan Raya, Wagub DKI: Arogansi Rugikan Orang

Berita terkait

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

4 jam lalu

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

YLBHI dan LBH Jakarta mengecam diskriminasi dan kekerasan oleh kelompok intoleran kepada sejumlah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

1 hari lalu

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol MBZ itu langsung diamankan di Induk PJR Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

1 hari lalu

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

Setelah uji coba pengiriman notifikasi tilang via WhatsApp lolos asesmen Polda Metro Jaya, sistem ini akan diterapkan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

2 hari lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

4 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

4 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

4 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

4 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

4 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

5 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya