Polda Metro Jaya Sebut Tidak Buta Warna Syarat Mutlak Seleksi Bintara Polri

Senin, 30 Mei 2022 18:12 WIB

Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya ungkap alasan mengapa calon bintara Polri yang buta warna tidak lolos seleksi. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Endra Zulpan mengatakan tidak buta warna adalah syarat mutlak untuk bisa menjadi anggota kepolisian.

Penjelasan ini disampaikan Zulpan menanggapi kasus seorang calon bintara bernama Fahrifadillah yang gagal seleksi meski sudah lolos untuk ikut pendidikan. Kasus ini viral di media sosial.

Zulpan mengatakan, seluruh anggota polisi tidak boleh buta warna karena menyangkut keselamatan dirinya dan masyarakat saat menjalani tugas. Misalnya, ketika yang bersangkutan ditempatkan sebagai polisi pengatur lalu lintas.

"Contohnya saat yang bersangkutan mengatur arus lalu lintas, tidak bisa lihat secara benar perbedaan lampu merah, kuning, hijau dalam pengaturan lalu lintas, ini bisa berdampak pada keselamatan yang bersangkutan dan keselamatan masyarakat di jalan raya," kata Zulpan saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin, 30 Mei 2022.

Aspek kesehatan ini menjadi syarat utama menjadi anggota polisi sehingga pemeriksaan kesehatan, termasuk buta warna, dilaksanakan secara berlapis-lapis. Hingga ada tahapan supervisi sebelum calon bintara yang lolos tahap awal mengikuti jenjang pendidikan sebagai bintara Polri.

"Untuk menjadi anggota Polri harus tidak buta warna, ini syarat utama dari sisi kesehatan yang harus dipahami oleh seluruh masyarakat karena dampaknya akan sangat berbahaya sekali bagi yang bersangkutan dan juga bagi masyarakat," kata Zulpan.

Advertising
Advertising

Polda Metro Jaya mencatat, Fahrifadillah pernah mendaftar sebagai bintara polisi di Polda Metro Jaya pada 2021 dengan nomor peserta 031125-P0431. Pria kelahiran Jakarta, 10 Maret 2001 itu menurut Zulpan sudah 3 kali daftar sebagai calon bintara.

"Yang bersangkutan sudah daftar sebagai calon siswa bintara di Polda Metro Jaya sebanyak 3 kali sejak 2019," kata Zulpan.

Pada 2019 Fahrifadillah dalam mengikuti seleksi calon bintara. Namun, dia dinyatakan tidak memenuhi syarat pada tahap pemeriksaan kesehatan dengan diagnosa buta warna parsial.

Pada 2020, Fahrifadillah kembali mengikut tes seleksi calon bintara Polri, tapi gagal lagi setelah dinyatakan tidak memenuhi syarat dengan diagnosa buta warna parsial. Selanjutnya, pada 2021 dia kembali ikut seleksi, tapi kembali dinyatakan buta warna parsial saat dilaksanakan supervisi dan tes di RS Polri.

Baca juga: Viral Calon Bintara Polri Gagal Seleksi, Polda Metro Jaya: Buta Warna Parsial

Berita terkait

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

1 jam lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

6 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

9 jam lalu

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

Ramai istilah pundit dalam dunia sepak bola. Arti kata pundit merujuk pada seseorang yang memiliki keahlian di dunia sepak bola.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

18 jam lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Tol Cikampek, Avanza Terempas Puluhan Meter Sebelum Terbakar

19 jam lalu

Kecelakaan di Tol Cikampek, Avanza Terempas Puluhan Meter Sebelum Terbakar

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menyatakan jajarannya masih menyelidiki kecelakaan antara Toyota Avanza dan truk pikap di Tol Cikampek

Baca Selengkapnya

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

1 hari lalu

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

Sekitar 15 ribu buruh asal wilayah Bekasi akan melakukan aksi May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024 di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel untuk Jaga Aksi Hari Buruh

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel untuk Jaga Aksi Hari Buruh

Polda Metro Jaya akan mengerahkan 3.454 personel untuk mengamankan aksi May Day dan perayaan hari buruh pada hari ini Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

11 Tersangka Kasus Judi Online di Teluknaga Raup Keuntungan 10 Miliar dalam Waktu 4 Bulan

1 hari lalu

11 Tersangka Kasus Judi Online di Teluknaga Raup Keuntungan 10 Miliar dalam Waktu 4 Bulan

Untuk membongkar kasus judi online di di Teluknaga, Kabupaten Tangerang ini, tim patroli siber Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan 20 hari.

Baca Selengkapnya

Pemain Timnas Indonesia Muhammad Ferrari dan Daffa Fasya Anggota Polri, Ini Pangkat dan Satuan Tugasnya

1 hari lalu

Pemain Timnas Indonesia Muhammad Ferrari dan Daffa Fasya Anggota Polri, Ini Pangkat dan Satuan Tugasnya

Anggota timnas Indonesia U-23 Muhammad Ferrari dan Daffa Fasya merupakan anggota aktif Polri. Ini wilayah dinas dan pangkatnya.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap 11 Tersangka Judi Online di Tangerang

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Tangkap 11 Tersangka Judi Online di Tangerang

Para pemain judi online itu harus membayar deposit Rp 25 ribu untuk satu kali masuk ke website cuaca77.

Baca Selengkapnya