Tawuran Kembali Marak, KPAI Ingatkan Peran Orang Tua dan Sekolah

Senin, 30 Mei 2022 22:31 WIB

Ilustrasi tawuran pelajar. Dok. TEMPO/Dasril Roszandi;

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyoroti tawuran di sejumlah wilayah ibu kota yang kembali marak. Komisioner KPAI Ai Maryati Solihah mengatakan tawuran dipicu kondisi perubahan sosial dan budaya di kalangan anak muda yang semakin bergeser akibat dampak pandemi Covid-19 dan perkembangan teknologi informasi.

Di tengah pesatnya perubahan sosial dan budaya tersebut, Ai Maryati Solihah mengatakan, peran keluarga menjadi sangat penting sebagai pertahanan utama atau benteng perlindungan anak. Kualitas pengasuhan dan pengawasan menjadi kunci mencegah tawuran yang kerap kali memakan korban jiwa.

"Tentu kalau kami mempertanyakan bagaimana anak bisa terlibat, di situ dalam konteks pengawasan keluarga. Karena dalam benteng pertahanan kualitas pengasuhan keluarga yang baik, insyaAllah indikasi-indikasi masuk dalam situasi seperti itu bisa tercegah," ucap Ai saat dihubungi, Senin, 30 Mei 2022.

Komisioner KPAI itu mengatakan kemajuan teknologi dan perkembangan informasi sangat mendorong dan mendukung tindakan kriminalitas anak, seperti tawuran dan begal. Anak-anak memiliki watak berkeingintahuan tinggi sehingga kerap kali mau terlibat dalam ajakan yang menyimpang.

"Jadi jangan dikira anak keluar rumah itu karena diajak. Bisa jadi hanya imbauan biasa facebook teman dekatnya misalnya, atau sesuatu yang mungkin tidak terlalu mengajak dia tapi dengan rasa keingintahuan dan lain sebagainya dia ikut pergi tawuran atas solidaritas, itu bisa terjadi," ujarnya.

Advertising
Advertising

Atas dasar itu, Ai memberikan catatan terhadap pola pendidikan anak pada pendidikan tatap muka di sekolah. Selain pengawasan anak dalam lingkup keluarga setelah anak pulang sekolah, pendidikan moral atau akhlak jadi penting ditegakkan kembali di sekolah.

"Saya kira di berbagai agama itu sudah diajarkan, jadi bukan hanya dari segi berpikir, intelektual, tapi hampa pada penanaman emosi, motivasi, tekad untuk membangun masa depan dirinya, dan soal moralitas dalam berperilaku sehari-hari jangan sampai hampa nilai-nilai tersebut dalam sistem pendidikan kita," ujar Ai.

Dari sisi penindakan hukumnya, Ai mengatakan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2012 harus ditegakkan. Dalam regulasi itu telah diatur bagaimana implementasi sistem restorative justice, bukan hanya dari sisi mendamaikan anak-anak yang berkonflik.

"Itu ada 5 hal bukan semata-mata damai, pertama lebih mengutamakan aspek perdamaian. Kedua, pembinaan. Ketiga menjauhkan dari proses hukum yang secara formal akan berdampak. Keempat menanamkan rasa tanggung jawab antara masyarakat dengan kepedulian terhadap anak, dan kelima betul-betul membangun anak ini masa depannya lebih baik lagi," kata Ai.

Sebelumnya, Jajaran Unit Reskrim Polsek Jatinegara menangkap satu orang pelaku tawuran yang mengakibatkan seorang pelajar tewas. Siswa SMP berinisial F (17) itu tewas di kawasan Cipinang Cempedak, Jakarta Timur.

Kanit Reskrim Polsek Jatinegara, Iptu Zulkasman mengatakan telah menangkap satu pelaku tawuran berinisial DA. "Masih pelajar SMK, inisial DA," kata Zulkasman di Jakarta, Minggu.

Baca juga: Perhimpunan Guru: Tawuran Pelajar Imbas 2 Tahun Belajar Daring Selama Pandemi

Berita terkait

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

22 jam lalu

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

Pada saat penangkapan anggota gangster yang hendak tawuran itu, tiga orang melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai.

Baca Selengkapnya

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

1 hari lalu

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

Para remaja yang kedapatan hendak tawuran itu dibawa ke Polsek Kebon Jeruk dan Polsek Palmerah.

Baca Selengkapnya

SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

6 hari lalu

SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

Direktur Eksekutif SETARA Institute Halili Hasan menyebut seharusnya polisi mengabaikan dan tidak menindaklanjuti laporan terhadap Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

11 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

8 Tersangka Kasus Rempang Dibebaskan Usai Dapat Restorative Justice, Ini Harapan Tim Solidaritas Kepada Polisi

11 hari lalu

8 Tersangka Kasus Rempang Dibebaskan Usai Dapat Restorative Justice, Ini Harapan Tim Solidaritas Kepada Polisi

Tim Advokasi Solidaritas Nasional untuk Rempang mengeluarkan pernyataan usai 8 tersangka kasus bentrok dengan aparat saat demo Bela Rempang dibebaskan

Baca Selengkapnya

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

19 hari lalu

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus

24 hari lalu

Heru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus

PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam saat konvoi di Senen

Baca Selengkapnya

38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

24 hari lalu

38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

Polres Metro Depok AKBP Markuat pengamanan 38 remaja itu berawal dari tim patroli melihat mereka sedang berkumpul.

Baca Selengkapnya

170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

25 hari lalu

170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

Polda Metro Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumpulkan puluhan remaja di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

32 hari lalu

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

Kunjungan kerja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia ke Provinsi Sulawesi Selatan menjadi momentum penting dalam mengapresiasi peran Pertamina dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Baca Selengkapnya