Calon Bintara yang Ditetapkan Buta Warna Terima Keputusan Polda Metro Jaya

Sabtu, 4 Juni 2022 11:16 WIB

Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Calon bintara, Fahrifadillah Nur Rizky, 21 tahun, yang dinyatakan gagal masuk di Polda Metro Jaya karena dianggap buta warna parsial menyatakan sudah ikhlas menerima keputusan yang telah ditetapkan.

Dia mulanya menyampaikan permintaan maaf karena video viralnya yang meminta supaya hak-haknya dipenuhi membuat gaduh di tengah-tengah masyarakat. Selanjutnya, dia pun menyampaikan keikhlasannya atas keputusan itu.

"Alhamdulilah masalah telah selesai dan insya Allah saya bisa menerima hasil akhirnya yang walaupun bagi saya sangat berat, betul-betul sangat berat," kata Fahri melalui akun instagramnya @fahrifnr yang telah mengizinkan pernyataannya itu dikutip, Sabtu, 4 Juni 2022.

Advertising
Advertising

Meski sudah ikhlas menerima keputusan, Fahri menyatakan, dirinya tidak buta warna parsial. Dia mengatakan, telah menunjukkan dan menjelaskan kondisinya kepada semua pihak bahwa dia bisa melihat angka-angka yang tertulis dalam buku tes buta warna Ishihara's Tests for Colour Blindness.

"Soal buta warna saya terkait bukti yang pernah saya kirim, saya bisa melihatnya dan semua bukti yang sudah saya jelaskan," ujar Fahri.

Fahri berujar, sebetulnya dia masih sangat berharap bisa masuk ke institusi kepolisian karena merupakan cita-citanya dari kecil dan memang sangat ingin bergabung menjadi anggota kepolisian. Bertahun-tahun berjuang menjadi calon bintara katanya semata untuk mengabdi ke negara sebagai polisi

"Betul-betul saya sangat bangga ada di dalam yang benar-benar cita-cita saya yang saya sampai berjuang bertahun-tahun hanya untuk mengabdi. Yang benar-benar demi Allah saya sangat cinta di perjuangan saya waktu pengorbanan untuk mengabdi," ucap Fahri.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyatakan tidak akan mengubah hasil keputusan tentang calon siswa Bintara Polri Fahri Fadilah Nur Rizki yang gagal karena buta warna. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan mengatakan sikap kepolisian sudah final.

"Sikap Polda Metro Jaya hingga hari ini, kami tidak akan mengubah keputusan itu. Karena keputusan tersebut dapat dipertanggungjawabkan," kata Zulpan dikutip dari keterangannya, Jumat, 3 Juni 2022.

Panitia seleksi calon siswa Bintara Polri tetap berpegang teguh terhadap keputusan untuk tidak meloloskan Fahri. Ini didasari bukti buta warna parsial yang dialami Fahri setelah menjalani pemeriksaan di 2 rumah sakit berbeda.

"Sudah final. Polda Metro Jaya berpegang teguh pada apa yang menjadi keputusan panitia seleksi termasuk tim dokter yang melakukan pengetesan. Kami menghormati kode etik kedokteran," ucap Zulpan.

Baca juga:

Kasus Calon Bintara Polri Gagal karena Buta Warna, Polda Metro Jaya: Sudah Final

Berita terkait

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

1 hari lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

2 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

2 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

3 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

3 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

3 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya