Pemuda Bravo 5 Akan Laporkan Balik Korban Pemukulan Pengemudi Mobil Pelat RFH

Reporter

Arrijal Rachman

Editor

Sunu Dyantoro

Minggu, 5 Juni 2022 21:21 WIB

Polda Metro Jaya telah menangkap terduga pelaku pemukulan di pinggir jalan tol Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Pemuda Pejuang Bravo Lima Ahmad Zazali menyatakan, pihaknya tengah membuat laporan balik terhadap Justin Frederick, anak anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan, Indah Kurnia, yang diduga menjadi korban pemukulan pengendara mobil pelat RFH.

Laporan balik itu dibuat karena pengendara mobil RFH ini, yaitu Ketua Umum Pemuda Bravo Lima, Ali Fanser Marasabessy, dan anaknya, Faisal Marasabessy, dianggap Ahmad terlebih dahulu menjadi korban pemukulan oleh Justin. Belakangan, tindakan pemukulan itu viral di media sosial.

"Bahwa untuk tujuan meluruskan dan membuat terang kasus ini, maka AFM (Ali Fanser Marasabessy) bersama pengacaranya saat ini sedang dalam proses membuat laporan balik di Polda Metro Jaya," ucap Ahmad melalui keterangan tertulis, Ahad, 5 Juni 2022.

Pungkas, kuasa hukum atau pengacara Ali menambahkan, pelaporan ini belum sampai ke tahap pengajuan laporan polisi, karena besok siang baru mau diajukan. Namun, dia mengatakan sudah ke Polda untuk membawa bukti-bukti yang menguatkan laporan, yaitu rekaman CCTV dan hasil visum. "Kami baru ajukan LP besok siang. Dasarnya adalah CCTV & visum. Untuk tepatnya waktu, nunggu besok," ucap Pungkas saat dihubungi.

Meski laporan balik telah dibuat, Ahmad mengatakan, pihaknya menghormati penanganan perkara ini oleh Polda Metro Jaya secara mandiri dan independen, terbebas dari campur tangan pihak manapun. Dia juga mendorong penyelesaian masalah ini dengan pendekatan restorative justice.

Advertising
Advertising

"Sebagai wujud dukungan Pemuda Pejuang Bravo Lima terhadap upaya membumikan Pancasila melalui penyelesaian sengketa keadilan restoratif, maka kami berhadap pendekatan ini dikedepankan untuk kasus ini," kata Ahmad.

Justin disebut memukul lebih dulu

Sebelumnya, Ahmad mengatakan, sebelum video pemukulan di pinggir Jalan Tol Gatot Subroto arah Cawang, Jakarta Selatan, itu viral sebenarnya Ali Fanser sudah lebih dahulu dipukul oleh Justin. Akibatnya, Faisal Marasabessy, yang belakangan diketahui anak Ali dan menjadi pemukul di dalam video viral tak terima serta menyerang balik Justin.

"Bahwa dalam peristiwa tersebut AFM menjadi korban pemukulan yang dilakukan JF, hal itu menjadi pemicu perkelahian antara JF dengan FM. Bahkan AFM telah berusaha melerai perkelahian tersebut," kata Ahmad.

Dia pun menceritakan kronologi kejadian dari Ali, sebagai upaya meluruskan kejadian sebenarnya. Mulanya, Justin kata Ahmad yang terlebih dahulu mengacungkan jari tengah ketika mobilnya didahului oleh kendaraan yang ditumpangi Ali dengan pelat nomor RFH.

Lalu kendaraan yang ditumpangi Ali menghentikan kendaraan Justin untuk menanyakan maksud Justin mengacungkan jari tengah. Usai dihentikan, Justin kata Ahmad dengan nada tinggi nampak marah serta menantang, dan memukul Ali terlebih dahulu. "Melihat AFM diperlakukan demikian FM rekan semobil AFM spontan membela sehingga terjadi perkelahian," ujar dia.

Baca juga: Berawal dari Serempetan, Pengemudi Mobil Pelat RFH Pukuli Anak Anggota DPR

Berita terkait

Buntut Penganiayaan di STIP, Menhub Minta Sekolah SDM Perhubungan Ubah Hal Ini

2 hari lalu

Buntut Penganiayaan di STIP, Menhub Minta Sekolah SDM Perhubungan Ubah Hal Ini

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pembaruan di sekolah yang berada di bawah naungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP).

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Bawa Bukti Dugaan Ada Tersangka Lain

10 hari lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Bawa Bukti Dugaan Ada Tersangka Lain

Kuasa hukum taruna STIP yang tewas dianiaya membawa bukti baru kepada penyidik Polres Jakarta Utara dan berharap ada penetapan tersangka lain.

Baca Selengkapnya

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

12 hari lalu

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

Akibat perbuatannya menganiaya adik kelasnya hingga meninggal, taruna STIP itu terancam hukuman penjara 15 tahun.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

14 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

18 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Kelompok Transgender Filipina dan Thailand Baku Hantam, Apa Penyebabnya?

6 Maret 2024

Kelompok Transgender Filipina dan Thailand Baku Hantam, Apa Penyebabnya?

Polisi Thailand membubarkan perkelahian antara kelompok transgender Filipina dan Thailand

Baca Selengkapnya

Pemukulan Terhadap Santri di Kediri Hingga Tewas Dilakukan 3 Hari Berturut-turut

28 Februari 2024

Pemukulan Terhadap Santri di Kediri Hingga Tewas Dilakukan 3 Hari Berturut-turut

Penganiayaan yang berujung kematian terhadap Bintang Balqis Maulana, santri Ponpes Al-Hanifiyyah, Kediri dilakukan selama 3 hari berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Pemuda Bentangkan Spanduk Ganjar saat Jokowi Kunjungi Gunungkidul, PDIP: Dulu Relawan Jokowi

31 Januari 2024

Pemuda Bentangkan Spanduk Ganjar saat Jokowi Kunjungi Gunungkidul, PDIP: Dulu Relawan Jokowi

Viral video pemuda membentangkan spanduk berisi dukungan terhadap capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo saat Presiden Jokowi melintas di Gunungkidul

Baca Selengkapnya

Anggota Parlemen Korsel Dipukul Saat Berjalan Kaki di Gangnam

25 Januari 2024

Anggota Parlemen Korsel Dipukul Saat Berjalan Kaki di Gangnam

Seorang anggota Korsel dipukul oleh remaja berusia 15 tahun saat sedang berjalan kaki di distrik mewah Gangnam.

Baca Selengkapnya

4 Orang Tewas Terlibat Carok di Bangkalan, Ini Tradisi Bela Harga Diri Masyarakat Madura

23 Januari 2024

4 Orang Tewas Terlibat Carok di Bangkalan, Ini Tradisi Bela Harga Diri Masyarakat Madura

Empat orang tewas setelah terlibat carok di Bangkalan, Madura, Jawa Timur pada Jumat malam, 12 Januari 2024 lalu. Apa itu Carok?

Baca Selengkapnya