Dipecat Gerindra, M Taufik Blak-blakan Dukung Anies Baswedan Jadi Presiden
Reporter
Moh. Khory Alfarizi
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Rabu, 8 Juni 2022 00:07 WIB
zTEMPO.CO, Jakarta - Politikus senior Gerindra M Taufik blak-blakan mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menjadi presiden pada 2024, usai dirinya dipecat.
“Saya memang dorong Pak Anies, mau enggak mau ya dibantu dong,” kata Taufik dalam konferensi pers di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa, 7 Juni 2022.
Mantan Wakil Ketua DPRD DKI itu akan mendorong agar ada partai politik yang akan mencalonkan Anies Baswedan sebagai presiden pada 2024. Sesuai aturan, calon presiden harus diusung partai politik. Taufik juga akan ikut menaikkan elektabilitas Anies. “Insya Allah partai nanti tertarik.”
Menurut Taufik, posisi Anies Baswedan yang bukan anggota partai tertentu memiliki peluang besar untuk diusung. Dia memberi contoh, jika si A anggota partai tertentu dan diusung partai lain, yang dikhawatirkan efeknya tidak datang ke partai lain, melainkan ke partai si A itu.
“Anies kan tidak ada partainya. Kalau Anies ini kan bebas. Peluangnya besar menurut saya,” tutur Taufik.
Alasan Dukung Anies Baswedan
Dia juga menjelaskan alasan mengapa mendukung mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu untuk menjadi calon presiden 2024. Menurutnya, semua orang sudah tahu bagaimana rekam jejak Anies di DKI Jakarta.
“Saya kalau kita dorong menjadi pemimpin nasional Insya Allah berubah ini bangsa. Kita sudah tahulah rekam jejaknya Pak Anies,” kata Taufik.
Dukungan Taufik terhadap Anies Baswedan sebagai capres 2024 ini adalah salah satu manuver mantan Wakil Ketua DPRD DKI itu yang tak sejalan dengan partai. Gerindra telah memutuskan untuk mengusung ketua umumnya, Prabowo Subianto, sebagai capres.
Hal itu diduga menjadi salah satu alasan Partai Gerindra memecat M Taufik hari ini, Selasa, 7 Juni 2022. Wakil Ketua Majelis Kehormatan Partai (MKP) Gerindra Wihadi Wiyanto, membacakan keputusan pemecatan itu di kantor DPP Gerindra, Pasar Minggu, Jakarta Selatan..
"Majelis partai hari ini sepakat memutus memecat saudara M. Taufik sebagai kader Gerindra sejak putusan disampaikan hari ini. Keputusan akan diproses hari ini dan akan diberikan kepada Saudara Taufik bahwa dia sudah dipecat dari Gerindra," kata Wihadi.
Wihadi menyatakan Taufik dipecat karena dianggap tidak loyal kepada partai. Selain itu, mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu juga dinilai melakukan manuver-manuver di luar perintah partai.
Selanjutnya empat kesalahan M Taufik...
<!--more-->
Empat kesalahan utama M Taufik
1. Gagal menjalankan amanah partai
Wihadi mengatakan M. Taufik selaku kader dan unsur pimpinan pada kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra dinilai telah gagal dalam menjalankan amanah partai. Perolehan suara pasangan Prabowo-Sandiaga Uno di DKI Jakarta kalah pada Pilpres 2019.
2. Melanggar Sumpah Kesetiaan
M. Taufik dinilai melanggar sumpah yang menyatakan kesetiaannya pada partai dalam persidangan sebelumnya, 21 Februari 2022.
"Saat ini nyatanya telah terbukti, bahwa segala apa yang disampaikannya pada pemeriksaan terdahulu adalah tidak benar dan merupakan kebohongan," tuturnya.
3. Melanggar AD/ART Gerindra
M. Taufik disebut telah melakukan pelanggaran AD/ART yang dilakukannya, secara nyata dan telah terbukti melakukan perbuatan yang bertentangan dan tidak sejalan dengan arah kebijakan Partai Gerindra serta melanggar sumpah selaku kader Partai Gerindra untuk tunduk dan patuh kepada disiplin partai.
4. Pernyataan yang menyudutkan partai
M. Taufik selaku kader Partai Gerindra dinilai telah banyak memberikan pernyataan di media nasional yang menyudutkan Gerindra soal pergantian dirinya sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. "Padahal diketahui pernyataannya tersebut banyak yang tidak benar dan telah menyudutkan Partai Gerindra, bahkan telah membuat gaduh kehidupan masyarakat serta dalam internal Partai Gerindra," kata Wihadi.
Baca juga: M Taufik Dipecat Gerindra, Riza Patria Singgung Soal Kantor DPD DKI Masih Sewa