TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria buka suara soal alasan politikus M Taufik dipecat dari partainya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Kehormatan Partai (MKP) Gerindra Wihadi Wiyanto menyebut ada empat kesalahan M Taufik. Satu di antara 4 kesalahan itu adalah saat M Taufik menjabat Ketua DPD DKI Jakarta, "DPD tidak memiliki kantor tetap sebagaimana DPD-DPD Partai Gerindra lainnya," ujar Wihadi di kantor DPP Gerindra. "Padahal, Jakarta adalah barometer utama bagi Gerindra."
Menanggapi rekomendasi pemecatan M Taufik tersebut, Riza Patria mengatakan kantor DPD DKI saat ini memang masih sewa. Dia menyampaikan, pengurus partai tingkat daerah akan menyiapkan sarana dan prasarana dari uang halal, baik beli ataupun sewa.
"Pokoknya tugas pengurus partai menyiapkan sarana-prasarana sebaik mungkin, tentu sesuai dengan kemampuan dari uang yang halal," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta itu di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa petang.
Hari ini Majelis Kehormatan Partai (MKP) Gerindra mengumumkan hasil sidang pemecatan Taufik. Politikus senior Gerindra itu dianggap tidak loyal terhadap partai, melakukan manuver di luar perintah partai, hingga mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, padahal Gerindra akan mengusung ketua umumnya, Prabowo Subianto.
Namun Riza menuturkan hasil sidang MKP Gerindra baru rekomendasi. Pemecatan resmi Taufik akan diputuskan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra. Nantinya, lanjut dia, DPP bakal menggelar rapat menyikapi rekomendasi MKP.
"Kami tunggu keputusan DPP," ujar Wakil Gubernur DKI itu.
Sebelum M Taufik dipecat, dia telah dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPRD DKI pada 2 Juni lalu. Posisinya digantikan Ketua Fraksi Gerindra Rany Mauliani.
Baca juga: M Taufik Dipecat Gerindra: Tidak Ada Komunikasi Sebelumnya