Soal Khilafatul Muslimin, Kapolda Metro: Kami Konsisten Tegakkan Hukum

Senin, 13 Juni 2022 12:02 WIB

Pimpinan tertinggi Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Baraja kembali ditahan usai ditetapkan sebagai tersangka terkait penyebaran ideologi khilafah oleh Polda Metro Jaya pada Selasa, 7 Juni 2022. Nama Abdul Qadir Baraja alias Hasan Baraja disebut sudah lekat dengan kelompok teroris. TEMPO/Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Fadil Imran menanggapi terkait isu terkait kelompok Khliafatul Muslimin yang ditangkap di Bandar Lampung. Menurut dia, polisi akan konsisten melakukan penegakan hukum kepada semua orgasisai masyarakat atau ormas yang melanggar.

“Terkait penyidikan Khliafatul Muslimin apapun namanya semua ormas yang melakukan pelanggaran hukum, Polda Metro Jaya konsisten untuk melakukan penegakan hukum,” ujar dia di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, pada Senin, 13 Juni 2022.

Penggeledahan kantor Khliafatul Muslimin

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyita sejumlah barang saat menggeledah Kantor Pusat Khliafatul Muslimin, di Bandar Lampung, Sabtu, 11 Juni 2022, maupun di dua lokasi lainnya, Medan dan Bekasi. Namun polisi tidak menemukan barang-barang seperti senjata.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan mengatakan barang-barang yang berhasil disita saat penggeledahan baru berupa buku-buku, buletin, dan majalah yang terkait khilafah, uang Rp2,3 miliar lebih dalam empat brankas, komputer, atribut ormas, data induk warganya, hingga Nomor Induk Warga (NIW) sebagai pengganti e-KTP.

"Kan, tadi saya sampaikan buku-buku yang terkait khilafah itu ya. Senjata belum ada," kata Zulpan saat di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Ahad, 12 Juni 2022.

Kata pengamat soal Khliafatul Muslimin

Advertising
Advertising

Pengamat terorisme Al Chaidar mengungkapkan sejumlah bukti bahwa pemahaman khilafah yang dianut Khilafatul Muslimin tidak berbahaya. Menurut dia ada anomali konsep untuk merealisasikan khilafah yang mereka pahami.

Khilafatul Muslimin menurut Al Chaidar tidak berusaha merongrong negara, baik dari sisi sistem pemerintahannya, maupun ideologi yang dianut, yaitu Pancasila. Dia menjelaskan sudah banyak hasil penelitian yang menunjukkan bahwa Khilafatul Muslimin itu membawa ide khilafah secara jemaah, kemudian tidak dengan kekerasan.

“Juga makna khilafahnya adalah makna khilafah yang sudah dimanipulasi dengan pengertian bukan negara, bukan kekuasaan, jadi lebih kepada jamaah," kata dia saat dihubungi, Rabu, 8 Juni 2022.

Sejauh ini Khilafatul Muslimin, kata Al Chaidar, malah membantu pemerintah dalam upaya menderadikalisasi orang-orang yang selama ini tergila-gila dengan ide khilafah. Mereka dianggapnya cenderung membantu pemerintah memberikan pemahaman terhadap Pancasila.

"Jadi lebih merupakan sebuah gerakan seperti gerakkan tasawuf, sufi, dan itu tidak membahayakan sama sekali terhadap keamanan negara. Bahkan dia menyatakan apabila ada yang melanggar Pancasila maka masuk neraka," ucap Al Chaidar.

Baca juga: Berkali-kali Geledah Kantor Khilafatul Muslimin Polisi tak Temukan Senjata

Berita terkait

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

4 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Usulkan Pembagian IUP ke Ormas Keagamaan, Bahlil: Nanti Dicarikan Partner

7 hari lalu

Usulkan Pembagian IUP ke Ormas Keagamaan, Bahlil: Nanti Dicarikan Partner

Menurut Bahlil, pembagian IUP untuk ormas keamaaan bukan masalah selagi dilakukan sesuai dengan baik.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Sengketa Pilpres 2024 Bubar, Kapolda Berharap Tidak Ada Konflik di Akar Rumput

13 hari lalu

Pengunjuk Rasa Sengketa Pilpres 2024 Bubar, Kapolda Berharap Tidak Ada Konflik di Akar Rumput

Massa pengunjuk rasa sengketa Pilpres 2024 di area Patung Kuda Arjuna Wiwaha telah membubarkan diri pada pukul 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Kasus Fortuner Pelat TNI, Purnawiran Asep Adang Laporkan Pengemudi ke Polda Metro Jaya

21 hari lalu

Kasus Fortuner Pelat TNI, Purnawiran Asep Adang Laporkan Pengemudi ke Polda Metro Jaya

Pengemudi fortuner dengan pelat dinas TNI yang menabrak dan cekcok dengan pengendara lain di Tol Cikampek, dilaporkan ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Bagi-bagi Izin Konsesi Tambang untuk Ormas demi Membayar Utang Politik

21 hari lalu

Bagi-bagi Izin Konsesi Tambang untuk Ormas demi Membayar Utang Politik

Pemerintah sedang merancang pembagian Izin konsesi tambang bagi organisasi kemasyarakatan atau ormas. Upaya Jokowi membayar utang politik?

Baca Selengkapnya

Pengajian Al-Hidayah dan HWK Resmi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar 2024-2029

28 hari lalu

Pengajian Al-Hidayah dan HWK Resmi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar 2024-2029

Pengajian Al Hidayah dan Himpunan Wanita Karya (HWK) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Airlangga Hartarto untuk maju sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029.

Baca Selengkapnya

Kasus Pemerasan oleh Ormas Terhadap Pengusaha Hiburan Malam di Bekasi, Polisi Tetapkan 2 Tersangka

31 hari lalu

Kasus Pemerasan oleh Ormas Terhadap Pengusaha Hiburan Malam di Bekasi, Polisi Tetapkan 2 Tersangka

Dari kelima pelaku pemerasan pengusaha hiburan malam di Kabupaten Bekasi, polisi menetapkan YM dan M sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya

PT Gratina Lunasi Kewajiban, PT Temprint Cabut Laporan

34 hari lalu

PT Gratina Lunasi Kewajiban, PT Temprint Cabut Laporan

PT Temprint mencabut laporan terkait dugaan penggelapan karena PT Gratina telah melunasi kewajiban.

Baca Selengkapnya

Kapolres Metro Tangerang Minta Masyarakat Laporkan Ormas yang Paksa Minta THR Lebaran

35 hari lalu

Kapolres Metro Tangerang Minta Masyarakat Laporkan Ormas yang Paksa Minta THR Lebaran

Kapolres Metro Tangerang Kota mengatakan, sejumlah oknum ormas atau kelompok tertentu kerap meminta THR kepada para pelaku usaha menjelang Lebaran.

Baca Selengkapnya

Anggota Ormas Minta THR Lebaran, Polisi: Laporkan

35 hari lalu

Anggota Ormas Minta THR Lebaran, Polisi: Laporkan

Polda Metro Jaya mengimbau warga segera melapor jika ada organisasi kemasyarakatan (ormas) yang memaksa meminta Tunjangan Hari Raya (THR).

Baca Selengkapnya