Pemilihan Ratu Waria Pernah di Jakarta Fair 1968, ini Keunikan PRJ Lainnya

Reporter

Tempo.co

Senin, 13 Juni 2022 15:15 WIB

Pekan Raya Jakarta (PRJ) di Lapangan Monas era 1970-an. Wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta - Jakarta Fair atau Pekan Raya Jakarta (PRJ) tahun ini diadakan pada 9 Juni hingga 19 Juni 2022. Event ini merupakan gelaran tahunan untuk menyambut ulang tahun Jakarta sejak 1968. PRJ sempat absen 2 tahun pada 2020 dan 2021 karena Pandemi Covid-19.

PRJ diklaim sebagai festival pameran dan hiburan terbesar di Asia Tenggara. Biasanya acara ini menyuguhkan berbagai kegiatan, antaranya pameran seni, wahana pasar malam, beragam kuliner, bazar pakaian dan barang lainnya, karnaval, serta festival musik. Berikut beberapa gelaran PRJ menarik dan unik yang pernah diadakan dalam kurun waktu 51 tahun terakhir sejak 1969.

1. Pemilihan Ratu Waria Djakarta Fair 1968

Masyarakat Indonesia barangkali sudah tidak asing dengan kontes pemilihan Putri Indonesia. Pada gelaran Djakarta Fair edisi perdana, acara semacam ini juga ada. Tapi bukan putri sungguhan yang dipilih, melainkan para Waria. Setidaknya 151 peserta berpartisipasi dalam pemilihan waria bertajuk Wadam alias Wanita Adam kala itu.

Kisah kontes pemilihan ratu waria ini rupanya memiliki latar belakang panjang. Dalam bukunya Kami Bukan Lelaki: Sebuah Sketsa Kehidupan Waria (1986), Kemala Atmojo mengungkapkan waria mulai muncul di tempat umum sejak 1957. Mereka biasanya nongol bila ada orkes melayu. Lambat laun, waria muncul di banyak tempat strategis, seperti Taman Lawang atau Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat pada 1960-an.

Advertising
Advertising

Gubernur DKI Jakarta kala itu, Ali Sadikin rupanya memperhatikan nasib mereka. Dalam buku Bang Ali: Demi Jakarta (1966-1977) yang ditulis Ramadhan KH pada 1992, Bang Ali, sapaan Ali Sadikin, mengungkapkan rasa prihatinnya timbul saat melihat banyak waria seliweran selepas magrib di Jalan Teluk Betung dan Jalan Latuharhari. “Pikiran saya menyebutkan, mereka juga manusia dan penduduk Jakarta. Jadi saya harus mengurus mereka,” kata Bang Ali, ditulis ulang Ramadhan KH.

Karena alasan itu, Ali lantas mengundang perwakilan waria ke Balai Kota untuk berdialog. Gubernur DKI itu ingin mendengar keluh kesah mereka. Dalam dialog itu, perwakilan waria mengungkap, penilaian miring masyarakat membuat mereka takut berada di tempat umum. Oleh karenanya, waria ingin masyarakat tak mengejek.

Kemala dalam bukunya itu mengungkapkan, Ali Sadikin merasa miris lantaran masyarakat kala itu menganggap waria seolah tak punya hak untuk hidup. Apa pun penyebabnya, kata Ali, waria harus ditolong. Tidak dapat dibiarkan begitu saja. Selain mengusahakan lapangan pekerjaan bagi para waria, perhatian Ali Sadikin diwujudkan dengan mengikutsertakan waria dalam perayaan Djakarta Fair 1968. Selain itu, panitia acara juga membuka stan khusus waria berupa tempat hiburan Sasana Andrawira. Acara pemilihan waria terus diadakan di Djakarta Fair selama beberapa tahun berikutnya.

2. Djakarta Fair 1969 rekor festival terlama dan dikunjungi Presiden AS RichardNixon

PRJ umumnya dilangsungkan selama 30 hingga 35 hari. Djakarta Fair 1969 (DF 69) menjadi festival PRJ yang paling lama digelar. Gelaran ini diselenggarakan selama 71 hari. Menengok kesuksesan Djakarta Fair tahun sebelumnya, pemerintah nekat memperpanjang waktu gelaran acara itu. Awalnya festival berjalan lancar, tetapi kemudian muncul banyak permasalahan. Pengunjung mulai berkurang, biaya membengkak, dan hal lainnya. Karena itu pada tahun berikutnya, Djakarta Fair dilaksanakan menjadi 30 hari.

Selain memecahkan rekor gelaran terlama, Djakarta Fair 1969 turut didatangi Presiden ke 37 Amerika Serikat, Richard Nixon. Nixon menyempatkan mampir ke DF 69 kala berkunjung ke Indonesia. Didampingi Presiden Suharto, Nixon sempat berhenti di sebuah stan dekat Syamsuddin Mangan Plaza. Dia melambai-lambaikan tangan ke arah pengunjung yang hadir di acara Djakarta Fair 1969 tersebut.

3. Jakarta Fair 1992, Pindah dari Monas ke Kemayoran

Sejak diselenggarakan pada 1968, perayaan Jakarta Fair mengalami banyak perkembangan dari tahun ke tahun. Peserta festival serta pengunjungnya juga kian bertambah. PRJ yang semula merupakan pasar malam, berubah menjadi ajang pameran modern dengan beragam produk. Area PRJ di Monas yang hanya tujuh hektare kemudian dipindahkan ke Kemayoran, Jakarta Pusat pada 1992. Di lokasi baru, PRJ menempati lahan seluas 44 hektare.

4. Raja dan Ratu Stand Guide di Jakarta Fair 2006

Jakarta Fair 2006 memiliki keunikan tersendiri, antaranya pemilihan Raja dan Ratu Stand Guide. Ajang pemilihan ini kali perdana diselenggarakan selama pelaksanaan PRJ. Tujuannya menjaring muda-mudi Jakarta yang ingin menjadi stand guide selama acara Jakarta Fair 2006 berlangsung. Peserta raja dan ratu ini terbuka untuk umum dengan batas usia 17 sampai 25 tahun.

Proses audisi terbagi menjadi dua tahap. Audisi pertama rampung pada 11 hingga 12 Mei 2006. Jumlah peserta mencapai hampir dua ribu, yang diperoleh dari proses pendaftaran sejak 28 Februari sampai 3 Maret. Hasilnya, 250 peserta berhasil lolos seleksi dan segera ditawarkan menjadi stand guide secara langsung ke perusahaan-perusahaan peserta Jakarta Fair 2006.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca: Jakarta Fair dari Masa ke Masa, Presiden AS Richard Nixon Pernah Hadir

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

10 hari lalu

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.

Baca Selengkapnya

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

10 hari lalu

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

Kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan tiga rumah. Delapan kamar kontrakan.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

10 hari lalu

Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

Kebakaran melumatkan tiga rumah warga di permukiman warga di Jalan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat

Baca Selengkapnya

Jumlah Pengunjung Beberapa Destinasi Wisata selama Libur Lebaran 2024

14 hari lalu

Jumlah Pengunjung Beberapa Destinasi Wisata selama Libur Lebaran 2024

Beberapa destinasi wisata mengalami kepadatan pengunjung selama libur Lebaran 2024. Berikut rincian jumlah pengunjungnya.

Baca Selengkapnya

Besok Kawasan Wisata Monas Gelar Special Show Lebaran, Hadirkan Musisi Hingga Komedian

15 hari lalu

Besok Kawasan Wisata Monas Gelar Special Show Lebaran, Hadirkan Musisi Hingga Komedian

Selama pekan lebaran khususnya tanggal 13 April 2024, Monas mengadakan special show bagi pengunjung, mulai dari aktor, musisi, dan komedian.

Baca Selengkapnya

H+1 Lebaran, Lebih dari 5.000 Pengunjung Datangi Monas

16 hari lalu

H+1 Lebaran, Lebih dari 5.000 Pengunjung Datangi Monas

Lebih dari 5 ribu pengunjung mendatangi Monas, Jakarta Pusat, pada H+1 Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Grup K-Pop Unis yang Baru Merilis Album Pertama

28 hari lalu

Mengenal Grup K-Pop Unis yang Baru Merilis Album Pertama

Grup K-Pop Unis meluncurkan album mini atau EP, We Unis.

Baca Selengkapnya

RUU DKJ Disahkan DPR, Berikut Poin-Poin Penting UU DKJ Berikut Status Monas dan GBK Kemudian

29 hari lalu

RUU DKJ Disahkan DPR, Berikut Poin-Poin Penting UU DKJ Berikut Status Monas dan GBK Kemudian

RUU DKJ telah disahkan DPR menjadi UU DKJ. Apa saja poin-poin penting dari Daerah Khusus Jakarta setelah Ibu Kota pindah ke IKN?

Baca Selengkapnya

Hari Arsitektur Indonesia: Friederich Silaban dan 7 Arsitek Ternama

40 hari lalu

Hari Arsitektur Indonesia: Friederich Silaban dan 7 Arsitek Ternama

Hari Arsitektur Indonesia diperingati setiap 18 Maret. Berikut 8 arsitek ternama nasional dari Friederich Silaban hingga YB Mangunwijaya

Baca Selengkapnya

Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

41 hari lalu

Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

Polisi menangkap enam orang anggota orkes musik kelilng usai viral video perbuatan asusila dua personelnya

Baca Selengkapnya