Soal Dampak Formula E, Pakar: Pemprov DKI Tak Cari Keuntungan Langsung

Jumat, 24 Juni 2022 12:12 WIB

Formula E di Jakarta E-Prix International Circuit (JIEC), Sabtu, 4 Juni 2022. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Senior Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Pieter Abdullah Redjalam menanggapi dampak ekonologi langsung Formula E Jakarta Rp 597 miliar. Angka itu merupakan hasil kajian Institute for Development of Economics and Finance (Indef).

Pieter mengaku tidak mengetahui persis metodologi yang digunakan Indef, tapi manfaat ekonomi dari kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah sangat luas. Pemerintah di sini dimaksudkan secara umum, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, misalnya dengan program seperti Formula E Jakarta dan MotoGP Mandalika.

“Pemerintah tidak mencari keuntungan langsung dari program yang dikerjakannya. Manfaat ekonomi yang didapatkannya juga luas,” ujar dia saat dihubungi Tempo pada Jumat, 24 Juni 2022.

Namun, manfaat paling utama adalah mempromosikan Indonesia ke dunia internasional. Dia menilai liputan media internasional terhadap even Formula E dan juga MotoGP itu nilainya sangat besar. “Kalaupun setelah dirupiahkan tidak sebesar yang dibayarkan pemerintah, bukan berarti pemerintah merugi,” katanya.

Karena, sirkuit yang dibangun untuk kegiatan itu masih menjadi aset untuk kegiatan yang sama pada tahun-tahun mendatang. “Jadi cara menghitung biaya manfaatnya tidak bisa hanya untuk satu tahun,” tutur Pieter.

Dampak ekonomi langsung Formula E Rp 597 miliar

Advertising
Advertising

Kemarin Indef merilis hasil kajiannya bahwa kontribusi ajang balap mobil listrik Formula E bagi ekonomi Jakarta mencapai Rp 2,63 triliun atau mendongkrak 0,08 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) riil di DKI dalam satu tahun. Hal itu disampaikan Kepala Pusat Makro dan Keuangan Indef M Rizal Taufikurahman.

"Itu bukan untuk perusahaan tetapi justru ke perekonomian Jakarta, jadi menggerakkan sektoral," ujar dia di Jakarta pada Kamis, 23 Juni 2022.

Ia merinci berdasarkan kajian Indef, total dampak ekonomi tersebut yakni dampak terhadap tambahan PDRB DKI Jakarta mencapai Rp2,04 triliun dan dampak langsung sebesar Rp597 miliar. Dampak tambahan PDRB tersebut merupakan efek berlipat terhadap ekonomi Jakarta dari pelaksanaan balap mobil listrik Formula E.

Dampak langsung tersebut dihitung mulai dari persiapan hingga acara balapan berlangsung. Indef merinci asumsi dampak langsung itu terdiri dari alokasi belanja modal sebesar Rp 213 miliar, alokasi belanja operasional mencapai Rp112 miliar, dan biaya komitmen Rp216 miliar. Selain itu, pengeluaran pengunjung dan tiket mencapai Rp52,4 miliar dan transaksi UMKM mencapai Rp4,54 miliar.

Indef menggunakan metodologi analisis dampak ekonomi Formula E Jakarta itu dengan pendekatan kualitatif menggunakan data primer melalui diskusi grup (FGD), survei, dan wawancara mendalam baik daring dan luring. Selain itu, pendekatan kuantitatif menggunakan data sekunder melalui survei instansi, desk study, dan literatur.

Sumber data primer diperoleh dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku usaha, dan data sekunder dari dinas dan lembaga terkait. Selain itu, Indef juga mengadakan survei kepada pengunjung Formula E Jakarta dengan jumlah responden mencapai 1.555 responden kuantitatif dan 71 responden kualitatif yang diambil satu minggu setelah balapan melalui surat elektronik dan pesan aplikasi.

Baca juga: Indef Perkirakan Formula E Sumbang 0,08 Persen terhadap Pertumbuhan Ekonomi Jakarta

Berita terkait

Terkini Bisnis: Satgas Pasti Diminta Berantas Pinjol Ilegal, Ada Diskon 50 Persen Tiket MotoGP Mandalika

11 jam lalu

Terkini Bisnis: Satgas Pasti Diminta Berantas Pinjol Ilegal, Ada Diskon 50 Persen Tiket MotoGP Mandalika

YLKI minta Satgas Pasti berantas pinjol ilegal sampai ke akarnya.

Baca Selengkapnya

Harga Tiket MotoGP Mandalika Didiskon 50 Persen Selama 26 April hingga 5 Mei 2024

15 jam lalu

Harga Tiket MotoGP Mandalika Didiskon 50 Persen Selama 26 April hingga 5 Mei 2024

Harga tiket ajang MotoGP di Sirkuit Pertamina Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, didiskon 50 persen selama periode early bird.

Baca Selengkapnya

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

5 hari lalu

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Meski tidak bersinggungan secara langsung dengan komoditas pangan Indonesia, namun konflik Iran-Israel bisa menggoncang logistik dunia.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

6 hari lalu

Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

Di tengah konflik Iran-Israel, pemerintah mesti memprioritaskan anggaran yang bisa membangkitkan sektor bisnis lebih produktif.

Baca Selengkapnya

Ekonom Indef soal Dugaan Korupsi di LPEI: Padahal Ekspor Andalannya Pemerintahan Jokowi

37 hari lalu

Ekonom Indef soal Dugaan Korupsi di LPEI: Padahal Ekspor Andalannya Pemerintahan Jokowi

Ekonom Indef, Didin S. Damanhuri sangat prihatin atas dugaan korupsi yang terendus di lingkaran LPEI. Padahal, kata dia, ekspor adalah andalan pemerintahan Jokowi

Baca Selengkapnya

Imbas PPN Naik jadi 12 Persen, Indef Sebut Daya Saing Indonesia Bakal Turun

38 hari lalu

Imbas PPN Naik jadi 12 Persen, Indef Sebut Daya Saing Indonesia Bakal Turun

Kebijakan PPN di Tanah Air diatur dalam Undang-Undang-undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP).

Baca Selengkapnya

Tarif PPN Naik jadi 12 Persen, Indef: Indonesia Paling Tinggi di Asia Tenggara

38 hari lalu

Tarif PPN Naik jadi 12 Persen, Indef: Indonesia Paling Tinggi di Asia Tenggara

Peneliti Center of Industry, Trade, and Investment Indef Ahmad Heri Firdaus membandingkan besaran tarif PPN di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Indef: PPN jadi 12 Persen Akan Dorong Kenaikan Harga Bahan Pokok

38 hari lalu

Indef: PPN jadi 12 Persen Akan Dorong Kenaikan Harga Bahan Pokok

Indef menyatakan penjual akan reaktif terhadap kenaikan PPN.

Baca Selengkapnya

PPN Naik jadi 12 Persen, Indef: Pertumbuhan Ekonomi Turun karena Orang Tahan Konsumsi

38 hari lalu

PPN Naik jadi 12 Persen, Indef: Pertumbuhan Ekonomi Turun karena Orang Tahan Konsumsi

Indef membeberkan dampak kenaikan pajak pertabambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ungkap Kriteria Ideal Menkeu Pengganti Sri Mulyani: Tidak Yes Man

51 hari lalu

Ekonom Ungkap Kriteria Ideal Menkeu Pengganti Sri Mulyani: Tidak Yes Man

Direktur Eksekutif Indef Esther Sri Astuti mengungkapkan kriteria ideal Menkeu seperti apa yang dibutuhkan oleh Indonesia di masa mendatang.

Baca Selengkapnya