Puluhan Warga Caringin Korban Mafia Tanah Redistribusi dari Jokowi Mengadu ke Ketua DPRD Kabupaten Bogor

Rabu, 29 Juni 2022 12:28 WIB

Masyarakat mendatangi Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto untuk mengadukan mafia tanah yang memperjualbelikan lahan mereka di gedung DPRD Cibinong, Selasa, 28 Juni 2022. TEMPO/M.A MURTADHO

TEMPO.CO, Bogor - Puluhan warga Desa Pancawati, Kecamatan Caringin, penerima sertifikat lahan redistribusi dari Presiden Jokowi mengadu ke DPRD Kabupaten Bogor karena menjadi korban mafia tanah. Pada saat Sertifikat Hak Milik atas lahan itu terbit, mereka justru malah diusir dan disuruh mengosongkan lahan tani mereka.

Mereka mendatangi Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto di Cibinong agar lahan mereka dikembalikan. "Kami minta keadilan, bapak sebagai ketua dewan yang mewakili kami rakyat kecil, kami minta lahan kami yang diberikan oleh pemerintah kembali. Kami sudah menggarap lahan itu puluhan tahun, itu lahan sumber kehidupan kami dan tempat kami nyari nafkah," kata Ujang, perwakilan warga itu saat audiensi di kantor DPRD, Cibinong, Selasa, 28 Juni 2022.

Pria 52 tahun itu mengatakan masyarakat Pancawati memperoleh lahan pertanian itu dari program redistribusi tanah Presiden Joko Widodo alias Jokowi sejak tahun 2015-2016. Tapi sertifikat tanah itu tidak pernah sampai ke tangan mereka. Ujang menyebut pemerintah Desa Pancawati seakan-akan menyembunyikan sertifikat itu.

Kini mereka didatangi pengusaha dan bahkan warga negara asing yang datang bersama preman untuk mengusir warga dengan dalih telah membeli lahan itu.

"Dulu itu kami dikasih tahu ketika lahan dikasih dan sertifikat terbit, kami dilarang memperjualbelikan lahan selama 10 tahun tiga kali ke depan. Ini ujug-ujug datang orang yang kami gak kenal, mereka usir kami dengan alasan mereka beli lahan kami. Siapa yang jual, kami tidak pernah jual lahan itu ke siapa pun. Melalui forum ini, kami ingin pak Ketua Dewan sampaikan keluhan kami ke Presiden," ucap Ujang.

Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto mengatakan aduan warga Pancawati yang kehilangan sertifikat tanah dari Jokowi itu. Dia akan segera berkoordinasi kepada Pemkab Bogor, Polres, Kejaksaan dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bogor.

Rudy menduga, dalam kasus ini warga ditipu dan dibodohi oleh pemerintah desanya yang berkongkalingkong dengan mafia tanah. "Wajar mereka marahi saya, karena itu hak mereka. Saya pun mengerti kenapa mereka marah, karena mereka yang garap sudah lama, turun SHM, tapi dijual sama oknum. Ini akan saya teruskan dan ini harus segera jelas kedudukan hukumnya, yang berhak tetap memiliki haknya dan oknumnya ya proses hukum," kata Rudy.

M.A MURTADHO

Baca juga: Lahan Fasos Fasumnya Diduga Dikuasai Mafia Tanah, Warga GAS Gugat Bupati Bogor

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

3 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

7 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

11 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

13 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

23 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

1 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya