Pengakuan Pedagang Hewan Kurban di Tanah Abang, PMK Tak Turunkan Jumlah Penjualan

Reporter

Arrijal Rachman

Editor

Sunu Dyantoro

Minggu, 3 Juli 2022 14:07 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kiri) memberikan donasi obat hewan kepada pedagang Blisapi Dudut Andianto (kedua kanan) saat meninjau penjualan sapi kurban di Blisapi, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Jumat 1 Juli 2022. Kunjungan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu bertujuan untuk memastikan kondisi kesehatan hewan kurban yang telah tiba di Jakarta. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Para pedagang hewan kurban di kawasan Pasar Kambing Tanah Abang menyatakan hewan kurban yang dijual terbebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK). Mereka menjaga kebersihan hewan maupun kandang guna mencegah beredarnya wabah tersebut.

Para pedagang kambing di kawasan Tanah Abang masih banyak yang membuka lapak di pinggiran Jl. K.H. Mas Mansyur maupun di Jl. Sabeni Raya, Jakarta Pusat. Di antara mereka ada yang memajang kambing-kambing jualannya di trotoar jalanan itu.

Salah satu pedagang kambing di sana, Chaidir, 60 tahun, mengatakan, penjualan kambing kurban di tengah wabah PMK tahun ini jelang Idul Adha pada 10 Juli 2022 cenderung tidak ada bedanya dengan sebelum mewabahnya PMK, seperti Idul Adha tahun lalu. "Kalau ini mah penjualan sama aja, ada naik juga kadang per harinya," kata Chaidir di lapaknya, Ahad, 3 Juli 2022.

Dia mengatakan, pada Idul Adha tahun lalu bisa menjual hinggu 50-an ekor. Saat ini, kambing yang dijualnya juga telah terjual setengahnya, dan diperkirakannya juga akan bisa terjual hingga 50-an ekor menjelang Idul Adha pekan depan.

"Tahun lalu kami jual 50 ekor, tahun ini sama aja. Orang ini kan pesenan juga, kami bawa, tiap hari kami 50-an ekor," ucap Chaidir.

Advertising
Advertising

Pedagang jamin hewan kurban sehat

Pedagang kambing lain, Husni, 70 tahun, juga mengaku menjual kambing sekitar jumlah itu. Dia memastikan tidak ada perbedaan jumlah transaksi kambing menjelang Idul Adha pada tahun ini dibanding tahun lalu. Menurutnya, ini karena hewan kurban yang dijual memang sehat-sehat saja.

"Kan dimasukin karantina dulu, diperiksa sama dokter dulu, ada yang periksa dari kecamatan, Satpol PP juga. Jadi enggak ada penurunan," kata Husni.

Chaidir maupun Husni mengatakan, kambing-kambing yang dijual di kawasan Tanah Abang memang sudah terjamin sehat-sehat. Sebab, kambing-kambing yang dijual selalu diberishkan, termasuk kandang maupun makanannya, supaya terbebas PMK.

"Ya kami sering kontrollah, enggak kami diemin aja. Sering-sering kontrol, kami lap-lapin, kandangnya kami bersihin, kasih makan rutin," ucap Chaidir.

Chaidir mengatakan, kambing maupun sapi yang dipasok di kawasan itu biasanya didatangkan dari Jawa Timur. Mereka menyetok kambing sekitar 200 ekor guna memenuhi kebutuhan permintaan yang biasanya adalah pelanggan mereka tiap tahun.

Chaidir dan Husni menjual kambingnya untuk yang besar sekitar Rp4,8 juta per ekor. Sementara itu, untuk kambing ukuran yang sedang atau kecil di kisaran Rp3,5 juta-4,5 juta per ekornya. Sedangkan untuk sapi yang standar sekitar Rp14 jutaan.

"Jualannya ya kami di sini aja udah turun menurun semua. Pengirimannya ke Senayan, Roxy, yang langganan aja, ini kan langganan semua, mereka beli buat kurban," ucap Chaidir.

Anies Baswedan lepas tenaga pemeriksa kesehatan hewan

Demi mengantisipasi penyebaran PMK di Jakarta menjelang Idul Adha, Gubernur Anies Baswedan juga sebetulmya telah melepas 865 tenaga pemeriksa kesehatan hewan kurban. Ratusan tenaga pemeriksa itu akan disebar ke lima kota serta kabupaten Kepulauan Seribu.

Pelepasan tenaga pemeriksa hewan kurban itu dilakukan Anies di Pendopo Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Jumat 1 Juli 2022. Anies mengatakan mereka akan bertugas memastikan protokol kesehatan diterapkan mulai dari penjualan, hingga pemeriksaan dan pemotongan hewan kurban.

“Petugas akan memastikan pemotongan mengikuti ketentuan syariat dan memastikan hewan sehat dan memastikan keamanan dagingnya,“ kata Anies di Jakarta Timur, Jumat siang.

Jumlah hewan kurban yang masuk ke DKI Jakarta menjelang Idul Adha tahun ini sudah mencapai 38 ribu ekor. Jumlah itu diperkirakan terus bertambah hingga 43 ribu ekor. Anies mengatakan pemerintah akan memastikan semua hewan kurban yang dijual di Jakarta sehat dan bebas PMK.

Untuk memastikan kesehatan hewan kurban di Jakarta, Dinas Ketahanan Pangan Kelautan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta bekerja sama dengan Asosiasi Obat Hewan Indonesia. Kepala Dinas KPKP DKI Suharini Eliawati mengatakan dinas telah memberikan bantuan obat-obatan kepada pedagang hewan kurban.

Baca juga: Cegah PMK, Pedagang Sapi di Jaktim Siapkan Ruang Karantina

Berita terkait

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

3 jam lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

5 jam lalu

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

Cak Imin menyatakan secara pribadi mendukung Anies Baswedan maju sebagai Calon Gubernur di Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

1 hari lalu

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

Prabowo menyatakan bakal memberi makan untuk semua anak-anak Indonesia dari daerah mana pun.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

2 hari lalu

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) DKI mengusulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

3 hari lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

3 hari lalu

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

3 hari lalu

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

Cuaca diperkirakan masih cerah berawan pada siang hari, kecuali Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

3 hari lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

4 hari lalu

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya