Satu Keluarga Diusir dari Rusunawa Jatinegara Barat, Ini Penjelasan Pengelola

Minggu, 3 Juli 2022 17:08 WIB

Rusunawa Jatinegara Barat. Foto: timur.jakarta.go.id

TEMPO.CO, Jakarta - Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) Rusunawa Jatinegara Barat berkukuh mengusir keluarga AM dari huniannya di Tower A, Lantai 8. Ini karena buntut dari proses hukum yang tengah dijalani anaknya, MS, 19 tahun, yang membuang bayi di Kali Ciliwung.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta, Sarjoko, yang membawahi UPRS Rusunawa Jatinegara Barat menjelaskan pengusiran ini merupakan bentuk sanksi terhadap warga Rusunawa yang melakukan pelanggaran hukum.

Sarjoko menuturkan penyidik Unit Pelayanan Perempuan dan Aanak Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur telah menetapkan MS sebagai tersangka karena membuang bayinya di sungai Ciliwung. Bayi MS pun ditemukan warga sekitar pukul 02.00 WIB dan dibawa ke RS Polri Jatinegara.

Advertising
Advertising

"Ini terkait tindak pidana anak warga rusun yang membuang bayi hasil hubungan gelap. Yang bersangkutan melahirkan bayi di kamar mandi hunian rusun terus dibuang di pinggir kali dan ketahuan warga," kata Sarjoko saat dihubungi, Ahad, 3 Juli 2022.

Sanksi atas tindak pidana atau pelanggaran lainnya ini, kata Sarjoko, telah diatur dalam Peraturan Gubernur Nomor 111 Tahun 2014 tentang Mekanisme Penghunian Rumah Susun Sederhana Sewa. Sarjoko berujar melahirkan bayi di kamar mandi rusun akibat hubungan gelap merupakan pelanggaran norma atau maksiat.

Sarjoko mnilai jika pengelola rusun tidak konsisten menjalankan ketentuan dalam pergub, mereka akan dibenturkan dengan warga lain yang menuntut perlakuan sama dan adil terhadap seluruh penghuni. Terutama ihwal penghunian rusun atas terjadinya pelanggaran atau bahkan tindak pidana.

"Saat ini banyak warga yang juga menuntut ke pengelola agar memberikan sanksi atas peristiwa tersebut. Sangat wajar terdapat perbedaan cara pandang dan menyikapi atas permasalahan tersebut," ucap Sarjoko.

Sarjoko memastikan pihaknya tetap memperhatikan kepentingan bayi yang dibuang MS. Untuk itu pengelola sudah menawarkan alternatif solusi untuk membantu memfasilitasi keluarga AM pindah rusun.

"Hal ini untuk menjaga nama baik dan kehormatan keluarga Pak Amran serta untuk kebaikan psikologis tumbuh kembangnya anak bayi tersebut selanjutnya sehingga lebih baik pindah ke lingkungan baru," ucap Sarjoko.

Sarjoko berujar pihak pengelola rusun sedang mengupayakan komunikasi terhadap pihak keluarga dan pengelola rusun lain. UPRS Wilayah I Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta pun telah telah memberi kesempatan kepada AM dan keluarganya untuk mengosongkan unitnya hingga 15 Juli 2022.

AM yang kini telah bersama cucunya yang dibuang itu telah diminta mendaftar untuk menyewa unit Rusun lain milik Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta untuk tempat tinggal baru. Pihak Rusunawa Jatinegara Barat juga telah mengarahkan kepada kepala UPRS membantu apabila ada unit rusun lain yang kosong.

"Kami tetap memperhatikan kepentingan bayi tersebut. Untuk itu pengelola juga sudah menawarkan alternatif solusi untuk membantu memfasilitasi keluarga tersebut pindah rusun," ujar Sarjoko.

Baca juga: Polisi Tahan Mahasiswi Terduga Pembuang Bayi di Kali Ciliwung

Berita terkait

Hutan Kota UI, Kampus Komitmen Pertahankan Dominasi Kawasan Hijau 70:30

43 hari lalu

Hutan Kota UI, Kampus Komitmen Pertahankan Dominasi Kawasan Hijau 70:30

Keberadaan Hutan Kota UI dan komitmen kawasan hijau itu diangkat saat masyarakat global memperingati Hari Hutan Sedunia yang jatuh pada 21 Maret.

Baca Selengkapnya

Gerius One Yoman Divonis 4 Tahun 8 Bulan Penjara dan Bayar Uang Pengganti Rp 4,5 Miliar

48 hari lalu

Gerius One Yoman Divonis 4 Tahun 8 Bulan Penjara dan Bayar Uang Pengganti Rp 4,5 Miliar

Vonis hakim untuk terdakwa Gerius One Yoman dalam perkara dugaan korupsi eks Gubernur Papua Lukas Enembe ini lebih rendah daripada tuntutan jaksa.

Baca Selengkapnya

Jasad Bayi Diduga Baru Lahir Ditemukan dalam Kantong Kresek di TPS Alam Sutera

9 Februari 2024

Jasad Bayi Diduga Baru Lahir Ditemukan dalam Kantong Kresek di TPS Alam Sutera

Sesosok jasad bayi perempuan ditemukan tewas dalam kantong kresek di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Alam Sutera.

Baca Selengkapnya

Korupsi Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada, KPK Tahan Dua Tersangka Lain

26 Januari 2024

Korupsi Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada, KPK Tahan Dua Tersangka Lain

KPK menahan dua tersangka di kasus korupsi Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga

Baca Selengkapnya

Nana Mirdad Bagikan Kondisi Bayi yang Ditemukan ARTnya, Sudah Pulang dari Rumah Sakit

23 Januari 2024

Nana Mirdad Bagikan Kondisi Bayi yang Ditemukan ARTnya, Sudah Pulang dari Rumah Sakit

Melalui unggahan Instagram terbarunya, Nana Mirdad bersyukur bayi perempuan itu sudah pulih dan segera pulang dari rumah sakit.

Baca Selengkapnya

Nana Mirdad ke Ibu Hamil yang Tak Inginkan Bayinya: Cari Bantuan, Ada Jalan Lain

21 Januari 2024

Nana Mirdad ke Ibu Hamil yang Tak Inginkan Bayinya: Cari Bantuan, Ada Jalan Lain

Bagikan kondisi terkini Bella, Nana Mirdad ungkap keresahan bagi ibu yang tidak menginginkan bayi bahwa masih ada jalan lain selain membuangnya.

Baca Selengkapnya

ART Temukan Bayi Baru Lahir Dibuang di Dekat Rumahnya, Nana Mirdad: Hi Bunda, Aku Selamat

20 Januari 2024

ART Temukan Bayi Baru Lahir Dibuang di Dekat Rumahnya, Nana Mirdad: Hi Bunda, Aku Selamat

Nana Mirdad menjelaskan ARTnya menemukan bayi dibuang di semak-semak dekat rumahnya, yang banyak dihuni biawak, anjing, dan ular piton.

Baca Selengkapnya

Perempuan Pembuang Bayi di Selokan Depok Diduga Depresi, Sempat Dibawa ke RS Bhayangkara Polri

17 Januari 2024

Perempuan Pembuang Bayi di Selokan Depok Diduga Depresi, Sempat Dibawa ke RS Bhayangkara Polri

Perempuan pembuang bayi itu akan diproses hukum setelah kondisinya pulih.

Baca Selengkapnya

Bayi Dibuang di Selokan Perumahan di Depok, Dalam Kondisi Masih Ada Ari-ari

16 Januari 2024

Bayi Dibuang di Selokan Perumahan di Depok, Dalam Kondisi Masih Ada Ari-ari

Bayi dibuang berjenis kelamin laki-laki dengan kondisi ari-ari masih menempel.

Baca Selengkapnya

Pemkot Depok Bantah Proyek Jembatan Mampang Mangkrak, Dinas PUPR Ungkap Kendalanya

7 Januari 2024

Pemkot Depok Bantah Proyek Jembatan Mampang Mangkrak, Dinas PUPR Ungkap Kendalanya

Kepala Dinas PUPR Kota Depok mengungkap sejumlah kendala di balik proyek Jembatan Mampang. Salah satunya ada jaringan PLN Jawa-Bali

Baca Selengkapnya