Khotbah Idul Adha Abdul Mu'ti di JIEP: Berkurban Menjauhi Sifat Ingin Menang Sendiri

Sabtu, 9 Juli 2022 15:08 WIB

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu'ti usai menjadi khotib salat Idul Adha di Halaman Jakarta International Equestrian Park, Jakarta Timur, Sabtu, 9 Juli 2022. TEMPO/Moh Khory Alfarizi

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, menjadi khatib salat Idul Adha di Halaman Jakarta International Equestrian Park, Jakarta Timur. Dia mengatakan bahwa ibadah kurban adalah bagian dari syariat Allah agar senantiasa menjadi manusia yang teguh dalam berjuang dan manusia yang tabah di tengah berbagai kesulitan.

"Kita juga diberikan oleh Allah pelajaran agar kita menjadi menusia yang rela berkorban. Tidak hanya berkorban untuk kepentingan mencapai cita-cita kita pribadi, tapi juga berkorban untuk sesama kebaikan masyarakat dan bangsa," ujar dia usai menjalankam salat Idul Adha, Sabtu, 9 Juli 2022.

Menurut Abdul Mu'ti, ibadah kurban adalah kesempatan untuk memperbaiki diri. Agar menjadi manusia yang jauh dari sifat-sifat tercela dan hewani yang hanya ingin menang sendiri menggunakan cara-cara kekerasan dalam mencapai tujuan atau bahkan harus mengorbankan dan menjatuhkan orang lain.

Karena itu, kata dia, dengan ibadah kurban ini, masyarakat diberikan tuntunan untuk tidak hanya menjadi manusia yang utama, tapi juga memuliakan sesama umat. Sehingga penyembelihan Ismail yang diganti dengan domba itu mengandung pesan penting betapa masyarajat harus menjadi manusia yang memuliakan kehidupan umat manusia, dan memberikan hak hidup kepada manusia. "Inilah yang saya kira penting dalam kehidupan kita," tutur dia.

Suasana salat Idul Adha Muhammadiyah di Halaman Jakarta International Equestrian Park, Jakarta Timur, pada Sabtu, 9 Juli 2022. TEMPO/Moh Khory Alfarizi

Selain itu, Abdul Mu'ti melanjutkan, kurban juga memberikan kepada manusia tuntunan agar menjadi orang yang berjiwa sosial. Daging kurban itu dibagikan kepada sesama, sebagai bagian dari upaya untuk memberikan kebahagiaan dan meringankan penderitaan.


Sehingga dengan berkurban msayarakat menjadi manusia yang mendekatkan diri kepada Allah dengan membangun hubungan baik antara sesama umat manusia. Inilah pesan yang sangat penting, Abdul Mu'ti berujar, karena sekarang semuanya hidup dalam masa pandemi Covid-19, bahkan kalau pandemi segera berakhir, harus menyelesaikan berbagai permasalahan yang timbul diakibatkan Covid-19 ini.

"Kedekatan sosial di antara kita untuk rela berkorban membantu sesama memberikan yang terbaik bagi sesama. Ini menjadi nilai penting yang perlu kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari terutama memang di tengah banyaknya persoalan sosial di lingkungan sekitar kita," kata Abdul Mu'ti.

Baca juga: Ribuan Jemaah Muhammadiyah Salat Idul Adha di Pacuan Kuda Pulomas

Advertising
Advertising

Berita terkait

Idul Adha Semakin Dekat, Berikut 7 Tips Menabung untuk Membeli Hewan Kurban

9 jam lalu

Idul Adha Semakin Dekat, Berikut 7 Tips Menabung untuk Membeli Hewan Kurban

Tidak hanya dapat diterapkan untuk membeli hewan kurban saat idul adha, tips ini bisa sekaligus meningkatkan manajemen keuangan anda.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

3 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

5 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

6 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

7 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

10 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

10 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

11 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

12 hari lalu

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

21 hari lalu

Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

Khatib salat Id di Bantul, Yogyakarta, mendadak viral di media sosial karena mengangkat materi dugaan kecurangan Pemilu 2024. Berikut sederet faktanya

Baca Selengkapnya