TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan warga Muhammadiyah melaksanakan salat Idul Adha di Halaman Jakarta International Equestrian Park, Pulomas, Jakarta Timur, hari ini, Sabtu, 9 Juli 2022. Berdasarkan pantauan Tempo di lokasi, jemaah sudah mulai memadati tempat salat pukul 06.45 WIB.
Salat di Hari Raya Kurban ini digelar tepat pukul 07.00 WIB dengan imam oleh Alwi Shihab dan khatib Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti. Ibadah itu pun berjalan dengan lancar, tenang, dan khusyuk. Semua jemaah tertib mendengarkan khotbah yang disampaikan setelah salat dilaksanakan.
"Ini perdana, karena dua tahun lalu, kan, pandemi. Tapi kemarin salat Idul Fitri juga digelar di sini," ujar Ketua Ranting Muhammadiyah Kayu Putih, Zafrullah Salim saat ditemui di Halaman Jakarta International Equestrian, Jakarta Timur, Sabtu, 9 Juli 2022.
Jamaah berbaris di enam petak tempat parkir Halaman Jakarta International Equestrian Park, Jakarta Timur, masing-masing petak berukuran sekitar empat lapangan badminton. Dari enam petak itu, empat petak diisi untuk saf laki-laki, dan dua untuk perempuan yang ada di petak paling belakang.
Para jemaah sebagian besar membawa perlengkapan salat sendiri. Ada yang menggunakan sarung, celana panjang, bahkan gamis untuk laki-laki, ada pula yang melengkapinya dengan peci. Sementara jemaah perempuan mengenakan mukena berwarna warni. Sebagian besar mereka datang bersama sanak keluarga.
Pelaksanaan salat Idul Adha di Halaman Jakarta International Equestrian Park ini diikuti oleh tiga wilayah ranting Muhammadiyah yakni Kayu Putih, Pulomas dan Pulo Gadung. Ada pun daya tampung di lokasi diperkirakan sekitar 5.000 orang. "Jadi nanti yang datang insya Allah sekitar segitu. Nanti setelah salat dilanjut dengan pemotongan hewan kurban di Masjid Ar Rahim," kata dia.
Dalam khutbahnya, Abdul Mu'ti menceritkan kembali sejarah Nabi Ibrahim dan Ismail, kisah yang ikonik di setiap perayaan Hari Raya Kurban. Menurut Abdul Mu'ti, doa Nabi Ibrahim memberikan tiga pelajaran bagi semua orang: pertama pentingnya berusaha menanamkan kepada masyarakat tentang pentingnya kesejahreaan material dan spiritual.
"Kedua, kita harus menjadi orang baik tidak hanya untuk diri kita sendiri tapi untuk orang lain, dan ketiga memberikan pelajaran tentang bagaimana sebagai pemimpin, harus berusaha memajukan warganya bukan mementingkan diri sendiri demi melanggengkan kekuasannya," tutur Abdul Mu'ti.
Baca juga: Ribuan Jemaah Muhammadiyah Salat Idul Adha di Pacuan Kuda Pulomas