Fenomena Anak Citayam Main ke Dukuh Atas, di Depok Tak Ada yang Seperti Ini
Reporter
Moh. Khory Alfarizi
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Jumat, 15 Juli 2022 13:16 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Fenomena remaja SCBD di Jalan Jenderal Sudirman, Dukuh Atas, Jakarta Pusat, menyedot perhatian remaja dari berbagai daerah di Jabodetabek. Beberapa di antaranya ingin tahu soal tempat nongkrong yang viral dalam beberapa pekan terakhir tersebut.
Fenomena remaja SCBD (Sudirman, Citayam, Bojonggede, dan Depok) itu membuat kawasan seputar Stasiun Dukuh Atas dan Terowongan Kendal itu semakin ramai. Setiap sore para remaja dari berbagai daerah itu berdatangan ke tempat yang cukup dekat dengan Stasiun MRT BNI Dukuh Atas dan Stasiun KRL Sudirman itu.
Seorang remaja bernama Muhammad Fajar asal Depok mengatakan baru dua kali datang ke tempat yang ramai di media sosial itu. Remaja kelas VIII SMP datang lagi ke Dukuh Atas karena tempatnya bagus. “Enggak ada di Depok tempat kayak gini. Mau main saja,” ujar dia pada Kamis, 14 Juli 2022.
Fajar datang sejak pukul 15.00 bersama dengan temannya, Muhammad Fandi. Menurut Fandi, dia datang ke Dukuh Atas dengan menggunakan KRL. Siswa kelas satu SMK itu hanya ingin bermain ke Dukuh Atas dan sudah keempat kalinya. “Pengen main saja,” katanya.
Untuk bekal main ke lokasi tersebut Fajar dan Fandi hanya membawa uang Rp 25 ribu-Rp 30 ribuan. “Buat jajan saja, paling beli es doang,” tutur Fandi.
Remaja lain yang memilih menghabiskan sorenya di kawasan Jalan Sudirman itu adalah sepasang kekasih bernama Amoy dan Bisma. Amoy adalah warga Bekasi, sementara Bisma dari Depok. Mereka naik KRL untuk pergi ke Dukuh Atas.
Keduanya mengaku sudah berpacaran selama dua minggu dan berkenalan melalui media sosial Facebook. “Aku baru ke sini. Di Bekasi enggak ada tempat kayak gini,” ujar Amoy, 17 tahun.
Bisma, 19 tahun, datang ke Dukuh Atas karena diajak oleh Amoy. Namun dia merasa senang karena keramaian remaja dari berbagai daerah datang ke Dukuh Atas.
Bisma dan Amoy memilih duduk bersantai di sekitaran taman dekat Stasiun MRT BNI Dukuh Atas sambil melihat keramaian para ABG yang mengenakan outfit street fashion berseliweran di sekitarnya. Gaya busana para remaja SCBD itu bahkan disebut sebagai Citayam Fashion Week.
“Ke sini saya jarang-jarang sih, soalnya kerja. Kalau berdua ya begini, ngobrol-ngobrol saja, kalau banyak teman rada ke atas foto-foto,” ujar Bisma.
Sambil duduk bersantai, Bisma dan Amoy juga menyantap gorengan dan minum es segelas berdua. “Jajan gorengan empat sama minum es segelas berdua. Uang jajan sih secukupnya saja, Rp 30 ribu,” kata Bisma.
Fenomena anak Citayam main ke Dukuh Atas ramai sejak liburan sekolah...
<!--more-->
Fenomena anak Citayam dan Bojonggede serta remaja dari berbagai daerah main ke Dukuh Atas mulai ramai sejak liburan sekolah beberapa pekan lalu. Bahkan beberapa remaja juga sempat viral di media sosial karena nongkrong di tempat itu, seperti Bonge dan Jeje.
Bonge yang memiliki nama asli Eka Saputra itu merupakan remaja kelahiran Bojonggede, Bogor, tahun 2005. Saat ini dia bekerja sebagai pengamen dan influencer. Sedangkan Jeje atau Jasmine Laticia merupakan anak Kemang, Jakarta Selatan, kelahiran 2006.
Keduanya kerap muncul di Four Your Page atau FYP di media sosial TikTok. Selain itu, keduanya saat ini menjadi perhatian publik karena mulai diundang oleh YouTuber ternama di Indonesia.
Fenomena ini juga menarik perhatian Karnia, warga Jakarta Pusat, yang mengunjungi Dukuh Atas bersama anaknya, Novel. Ibu itu penasaran dengan tempat yang kini viral itu.
“Baru sekarang ke sini lagi, karena kan lagi viral nih, mau tahu saja. Sebelumnya waktu ke sini masih sepi pas bulan puasa gitu. Terus sekarang lagi rame ya mau tahu saja, main,” ujar dia saat ditemui di Dukuh Atas, kemarin.
Melihat Dukuh Atas semakin ramai didatangi oleh orang dari daerah lain, Karnia mengaku senang dan suasananya lebih menghibur karena aktivitas yang dilakukan. Namun, dia berharap para remaja SCBD menjaga kebersihan dan melakukan aktivitas yang baik-baik. “Kalau aku sendiri enggak apa-apa sih selama masih bisa jaga kebersihan gitu kan, aktivitasnya juga yang baik-baik,” ujar Karnia yang datang ke Dukuh Atas dengan naik KRL itu.
Baca juga: DLH DKI Gandeng Remaja SCBD Jeje dan Bonge Edukasi Kebersihan di Dukuh Atas