Pelaku Pelecehan Seksual dan Wanita Tewas Terlindas Bus Transjakarta Masuk Top 3 Metro

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Senin, 18 Juli 2022 08:08 WIB

Petugas berkebaya melakukan sosialisasi tentang pencegahan pelecehan seksual di transportasi publik di dalam KRL, Jakarta, 2 April 2017. Kegiatan ini bertema "Komuter Pintar Peduli Sekitar" TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Berita tentang pelaku pelecehan seksual di KRL, wanita terlindas bus Transjakarta, dan pansus DPRD DKI Jakarta revisi perda pendidikan masuk sebagai Top 3 Metro pagi ini. Pelecehan seksual di KRL telah kerap terjadi dan pelakunya pun ditangkap.

Selain itu, seorang perempuan terlindas bus Transjakarta di Kramat Sentiong melengkapi sejumlah kecelakan yang melibatkan transportasi umum Jakarta itu. Revisi perda pendidikan agar lebih banyak siswa dari keluarga miskin yang berprestasi juga menarik perhatian banyak pembaca.

Berikut ini Top 3 Metro:

Advertising
Advertising

1. Pelaku Pelecehan Seksual di KRL Diserahkan ke Polres Jaksel

Pelaku pelecehan seksual di KRL diserahkan ke Polres Jakarta Selatan untuk menjalani pemeriksaan. Pria itu ditangkap petugas pengamanan KAI Commuter.

Kapolsek Pasar Minggu Komisaris David Ricardo mengatakan, pelaku pelecehan seksual telah diserahkan petugas pengamanan KAI Commuter ke Polsek akhir pekan ini. Namun kini telah diserahkan Polres Jakarta Selatan untun diperiksa. "Sudah langsung diantar ke Polres," kata David dikutip dari keterangannya, Ahad, 17 Juli 2022.

Menurut David, pelaku kini telah ditangani oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polres Metro Jakarta Selatan. Meski begitu, dia belum mengungkapkan identitas pelaku pencabulan ini maupun proses pemeriksaan yang telah dilakukan. "Dia sedang ditangani Unit PPA Polres Jaksel," ucap David.

Sebelumnya, Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan mengatakan, pelaku itu ditangkap setelah petugas pengamanan di dalam KRL berkoordinasi dengan petugas keamanan stasiun KRL relasi Jakarta Kota-Bogor. "Terduga pelaku dibawa ke Pos Pengamanan Stasiun Pasar Minggu untuk dilakukan pemeriksaan atas kejadian tersebut," ucap Leza dikutip dari keterangannya, Ahad, 17 Juli 2022.

Setelah ditangkap dan diperiksa, Leza mengatakan, petugas KRL telah menyerahkan terduga pelaku pelecehan seksual ini ke Polsek Pasar Minggu supaya bisa diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. "Selanjutnya petugas menyerahkan terduga pelaku ke pihak Kepolisian Sektor Pasar Minggu untuk diproses secara hukum," ujar Leza.

Tindakan pelecehan seksual ini dialami oleh seorang wanita penumpang KRL relasi Bogor-Jakarta. Narasi yang dituliskan dalam keterangan video yang viral, pelecehan seksual ini terjadi pada Kamis, 14 Juli 2022.

Dalam video yang beredar pelaku pelecehan seksual menggunakan topi merah, baju lengan pendek berwarna putih, celana panjang berwarna abu-abu dan sepatu putih. Namun wajah pelaku diburamkan dalam video yang viral tersebut.


2. Wanita Tewas Terlindas Bus di Kramat Sentiong, Transjakarta Serahkan Rekaman CCTV ke Polisi

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) telah menyerahkan hasil rekaman kamera pengawas CCTV ke polisi terkait kecelakaan di Halte Kramat Sentiong, Jakarta Pusat pada Sabtu malam, 16 Juli 2022.

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Transjakarta Anang Rizkani Noor menyatakan, rekaman CCTV itu dipakai sebagai bahan penyelidikan polisi. "Kami masih menunggu kabar dan hasil dari penyelidikan," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 17 Juli 2022.

Kemarin malam sekitar pukul 22.00 WIB, bus Transjakarta berpelat nomor B 7584 TGD melindas seorang wanita paruh baya berinisial TA. Bus adalah milik PT MB dengan pengemudi berinisial YH.

Wanita tersebut mengalami luka berat di kepala dan tangan sehingga meninggal dunia di tempat kejadian. Insiden tersebut terjadi di Jalan Raya Salemba arah timur di Halte Transjakarta Kramat Sentiong.

Anang berujar, pihaknya akan memberi keterangan lebih lanjut pasca investigasi kepolisian rampung. Dia mewakili PT Transjakarta menyampaikan rasa belasungkawa kepada korban.

"Transjakarta berbelasungkawa atas berpulangnya pelanggan korban. Semoga keluarga diberi ketabahan berlimpah," ujar dia.

3. Pansus DPRD DKI Revisi Perda Pendidikan Agar Banyak Siswa Miskin Bisa Berprestasi

Panitia Khusus (Pansus) Pendidikan DPRD DKI Jakarta menyatakan revisi Perda Pendidikan diharapkan bisa menghasilkan banyak siswa berprestasi dari keluarga tak mampu atau miskin.

"Yang ditekankan dalam revisi perda itu agar pemerintah wajib mencetak banyak siswa berprestasi dari kalangan keluarga tak mampu," kata Ketua Pansus Pendidikan DPRD DKI Jakarta, Achmad Nawawi seperti dikutip dari Antara, Jumat, 15 Juli 2022.

Pansus menilai saat ini Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) didominasi siswa dengan tingkat perekonomian menengah ke atas. "Rata-rata orang yang mapan gizi dan proteinnya bagus, mereka juga bisa les," katanya.

Sementara orang susah kalah bersaing karena ketidakseteraan. "Akhirnya tidak jadi kuliah karena swasta perlu mengeluarkan biaya cukup besar," ujar Nawawi.

Ia menjelaskan, Pansus Pendidikan nantinya melahirkan rekomendasi salah satunya meningkatkan mutu pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA). "Kami minggu lalu sudah berkunjung ke SMA Negeri Sumatera Selatan. Sekolah unggulan khusus masyarakat kurang mampu yang gratis," katanya.

Jakarta juga harus punya sekolah seperti itu. "Di Indonesia baru ada dua, yaitu di Palembang dan Bali," tuturnya.

Nawawi menekankan bahwa program tersebut harus secepatnya diimplementasikan di Ibu Kota. Harapannya keberhasilan siswa yang berasal dari masyarakat pra-sejahtera dapat melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ternama tanpa biaya atau mendapat beasiswa. "Jadi yang bisa sekolah di sini bukan anak pintar ya. Tapi anak kurang mampu," katanya.

Dengan segala kemampuan para pengajar, anak tersebut bisa menjadi luar bisa. "Memiliki nilai bagus dan dijamin ketika lulus 100 persen masuk PTN dan Perguruan Tinggi Luar Negeri dengan beasiswa," katanya.

Namun dia menyebutkan, tak dipungkiri ada sejumlah hal yang menjadi kendala untuk menerapkan program tersebut. Salah satunya menentukan kriteria masyarakat pra-sejahtera.

Dengan demikian, pansus juga berencana menggandeng sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lain seperti Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) serta Dinas Sosial (Dinsos).

"Persoalan kita itu dalam menentukan kriteria miskin. Sebab KJP (Kartu Jakarta Pintar) saja yang harusnya untuk warga kurang mampu, tapi saat ini masih banyak dimiliki oleh masyarakat kelas menengah," kata Nawawi.

Berita terkait

Nimas Sabella 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi, Komnas Perempuan: Termasuk KGBO

11 jam lalu

Nimas Sabella 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi, Komnas Perempuan: Termasuk KGBO

Nimas Sabella, wanita asal Surabaya, selama 10 tahun diteror pria yang terobsesi dengannya. Kisahnya viral di media sosial

Baca Selengkapnya

Cara Melacak Posisi Bus TransJakarta Secara Real-time di Google Maps Plus 13 Koridor TJ Beroperasi 24 Jam

14 jam lalu

Cara Melacak Posisi Bus TransJakarta Secara Real-time di Google Maps Plus 13 Koridor TJ Beroperasi 24 Jam

Berikut langkah-langkah melihat posisi bus TransJakarta secara langsung melalui Google Maps secara real-time. Begini caranya.

Baca Selengkapnya

Kisah Nimas 10 Tahun Diganggu dan Dikirimi Foto Cabul Pria yang Terobsesi Dengannya

17 jam lalu

Kisah Nimas 10 Tahun Diganggu dan Dikirimi Foto Cabul Pria yang Terobsesi Dengannya

Kisah Nimas Sabella sepuluh tahun diganggu pria viral di media sosial. Polda Jawa Timur pun bergerak

Baca Selengkapnya

Begini Cara Melihat Posisi Bus Transjakarta di Google Maps Secara Real Time

2 hari lalu

Begini Cara Melihat Posisi Bus Transjakarta di Google Maps Secara Real Time

Fitur live tracking di Google Maps bisa menyajikan data di semua halte bus Transjakarta hingga beberapa rute mikrotrans dan bus di Jakarta lainnya.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Ponpes di Lombok Barat Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Santriwati Kabur

4 hari lalu

Pimpinan Ponpes di Lombok Barat Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Santriwati Kabur

Pimpinan Ponpes di Lombok Barat menghilang setelah pondok pesantrennya dirusak massa karena marah atas kasus pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Viral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan

5 hari lalu

Viral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan

Sebuah video viral di media sosial menarasikan seorang wanita tewas bersimbah darah di Bekasi akibat dianiaya sekelompok gangster. Begini kata polisi.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

5 hari lalu

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

Jumlah tentara Jepang hanya 9 persen. Beberapa korban mengatakan budaya pelecehan yang mengakar telah membuat perempuan enggan mendaftar ke militer.

Baca Selengkapnya

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

6 hari lalu

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

Jakarta hanya satu level di bawah Delhi (India).

Baca Selengkapnya

Cara Mendeteksi Penyakit Lupus, Perhatikan 5 Gejala pada Tubuh

8 hari lalu

Cara Mendeteksi Penyakit Lupus, Perhatikan 5 Gejala pada Tubuh

Lupus merupakan penyakit autoimun yang ditunjukkan dari gejala sakit kulit, demam, sakit sendi, rambut rontok, dan gangguan saraf.

Baca Selengkapnya

Pondok Pesantren di Lombok Barat Dirusak Warga, Diduga Terjadi Pelecehan Santriwati

9 hari lalu

Pondok Pesantren di Lombok Barat Dirusak Warga, Diduga Terjadi Pelecehan Santriwati

Pimpinan pondok pesantren NQW di Lombok Barat diduga melakukan pelecehan terhadap 5 santriwati

Baca Selengkapnya