Fenomena Buruh Pengantar Sabu Lintas Daerah, Begini Temuan Polres Metro Jakarta Pusat

Senin, 18 Juli 2022 17:18 WIB

Sebanyak 12 tersangka yang ditangkap dalam kasus narkoba di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Jumat, 20 Mei 2022. Hasil operasi gabungan Dittipidnarkoba, Dirjen Bea dan Cukai, Polda Aceh dan Polda Riau, menemukan barang bukti Sebanyak 238 kg Sabu dan 121 kg Ganja dan dimusnahkan dengan cara dibakar. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat mengungkap kasus peredaran narkoba lintas daerah yang disebut sebagai fenomena buruh pengantar sabu. Pengungkapan itu bermula pada penyelidikan terhadap seseorang berinisial DS yang sebelumnya ditangkap karena diduga kurir atau buruh pengantar narkoba di wilayah Jakarta Pusat.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin menjelaskan DS berkomunikasi dengan orang lain berinisial M dari Medan. Polisi lantas mengintai dan membuntuti DS pada Rabu, 6 Juli 2022.

"Sekitar pukul 14.40 kami berhasil melakukan penangkapan terhadap DS di parkiran sepeda motor Bandara Soekarno Hatta," ujar dia dalam keterangannya pada Senin, 18 Juli 2022.

Dari tangan DS, polisi menyita 1.035 gram sabu yang dikemas dalam kantong plastik teh Cina. Bungkus teh itu lazim digunakan para pengedar sabu sebagai kamuflase. Kemudian polisi melakukan pengembangan dan pemantauan terhadap kurir pengantar barang itu sampai ke tangan DS.

Pengembangan dilakukan sampai ke bandara. Polisi lantas menangkap M yang saat itu akan kembali ke Medan. "Diketahui barang ini dikirim M dari Medan dengan menggunakan penerbangan pukul 11.50 dan tiba di Jakarta melalui bandara Soetta pukul 13.50," kata Komarudin.

Polda Metro tangkap 35 pelaku penyelundupan narkoba jaringan Malaysia-Jakarta

Sebelumnya, Ditresnarkoba Polda Metro juga membongkar jaringan pengedar narkoba yang melibatkan bandar Malaysia hingga Jakarta. Kasus peredaran narkoba jaringan Malaysia-Jakarta yang diungkap ini terjadi dalam kurun waktu tiga bulan, sejak Mei hingga awal Juli 2022.

Pengungkapan kali ini dilakukan bekerja sama dengan bea dan cukai, baik yang di Bandara Soekarno Hatta, karena merupakan jaringan Malaysia dan Jakarta. Sebanyak 35 orang ditangkap.

"Dari 35 orang ini terdiri dari 19 kasus," ujar Kabid Humas Polda Metro Kombes Endra Zulpan dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa, 12 Juli 2022.

Adapun barang bukti yang berhasil disita adalah sabu 86,27 kilogram, heroin 241 gram, ekstasi 135 butir, ganja 4,02 kilogram, erimin 5 mg sebanyak 3.800 butir, tembakau sintetis 202 gram, cannabinoid 3,74 kilogram, dan alat serta bahan pembuatan tembakau sintetis.

Dalam kejahatan ini, kata Zulpan, modus yang digunakan para pelaku adalah menyembunyikan sabu ke dalam bungkus teh Cina bermerek Gua Yingyang. "Kemudian ini disembunyikan dan diselundupkan di dalam koper atau tas koper," tutur Zulpan.

Modus yang kedua adalah barang bukti narkoba jenis sabu juga dikamuflasekan seperti kapsul yang disembunyikan di dalam minuman kemasan Hydrococo. Modus ketiga yang digunakan adalah diselundupkan melalui jasa ekspedisi dan dikamuflasekan dalam bungkus makanan kripik.

Menurut Zulpan, sinergitas Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dan juga Bea Cukai di lapangan tidak bisa dipisahkan. "Sehingga kita bisa berhasil mengungkap kejahatan ini," kata dia.

Para pelaku penyelundupan sabu lintas daerah itu sudah ditetapkan sebagai tesangka oleh penyidik. Pasal yang dikenakan adalah pasal 114 ayat 2 subsider pasal 112 ayat 2 subsider pasal 111 ayat dua jo pasal 132, serta berpatokann dengan UU nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. "Dengan ancaman pidana minimal 5 tahun, dan juga maksimal hukumam mati," ujar Zulpan.

Baca juga: Polisi Tangkap 3 Wanita yang Terlibat Peredaran Sabu Jaringan Internasional

Berita terkait

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

17 jam lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

18 jam lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

18 jam lalu

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Jumat, 3 Mei 2024, dimulai dari harta kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang belakangan jadi sorotan.

Baca Selengkapnya

Mengenali Asal-usul Tas Hermes, Jenama Asal Prancis

1 hari lalu

Mengenali Asal-usul Tas Hermes, Jenama Asal Prancis

Belakangan viral video seorang pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

1 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

1 hari lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya