Soal Status M Taufik di Gerindra, Wagub DKI Riza: Sekarang Bolanya di DPP

Minggu, 24 Juli 2022 12:30 WIB

Politisi senior Partai Gerindra M Taufik saat konferensi pers menanggapi pemecatan yang dilakan partai terhadap dirinya di Iceberg Pizza and Gelato, Cikini, Jakarta Pusat, pada Selasa, 7 Juni 2022. Kredit: TEMPO/Khory

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan status M Taufik di Partai Gerindra, setelah DPC Jakarta Timur menggugat Prabowo Subianto. Gugatan itu muncul karena Partai Gerindra tak kunjung memecat Taufik sesuai rekomendasi mahkamah kehormatan partai.

Riza Patria mengatakan Mahkamah Kehormatan Partai Gerindra memang merekomendasikan kader senior Gerindra itu untuk dipecat. “Itu tugas mahkamah partai sudah betul, jadi dia bekerja sesuai dengan tugas fungsinya sesuai kewenangannya, berdasarkan fakta-fakta, bukti yang ada itu sudah dipenuhi,” ujar dia di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Sabtu, 23 Juli 2022.

Keputusan Mahkamah Kehormatan Partai Gerindra akan diteruskan dan direkomendasikan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra. “Sekarang bolanya ada di DPP,” katanya.

Sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra DKI Jakarta, Riza Patria masih menunggu keputusan dari DPP soal status M Taufik di Gerindra seperti apa. “Kalau pun nanti ada keputusan dari DPP kita semua, sesuai dengan rekomendasi mahkamah partai kita akan hormati,” tutur Riza.

Partai Gerindra Umumkan Rekomendasi Pemecatan M Taufik

Sebelumnya Mahkamah Kehormatan Partai Gerindra resmi mengumumkan rekomendasi pemecatan M Taufik, Selasa, 7 Juni 2022. Rekomendasi itu diumumkan di kantor DPP Gerindra, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Wakil Ketua Majelis Kehormatan Partai (MKP) Wihadi Wiyanto membacakan keputusan tersebut.

"Majelis partai hari ini sepakat memutus memecat saudara M. Taufik sebagai kader Gerindra sejak putusan disampaikan hari ini. Keputusan akan diproses hari ini dan akan diberikan kepada Saudara Taufik bahwa dia sudah dipecat dari Gerindra," kata Wihadi.

Advertising
Advertising

Wihadi menyatakan M Taufik dipecat karena dianggap tidak loyal kepada Gerindra. Selain itu, mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu juga dinilai melakukan manuver-manuver di luar perintah partai.

Tanggapan dari M Taufik soal Rekomendasi Pemecatannya

Politikus Mohamad Taufik mengaku tidak ada komunikasi dengan partai sebelum rekomendasi pemecatan dirinya itu diumumkam. “Enggak, enggak ada, saya tahunya tadi lagi olah raga,” ujar M Taufik dalam konferensi pers di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa, 7 Juni 2022.

Mantan Wakil Ketua DPRD DKI itu mengaku kaget dengan pemecatan itu. “Pantesan ini ada telepon banyak banget. Terus saya baca beritanya, waduh gue dipecat nih,” katanya.

Dalam konferensi pers itu, Taufik menjelaskan dirinya tidak menolak pemecatan yang dilakukan oleh majelis kehormatan partai Gerindra. Namun, menurutnya, pemecatan terhadapnya dilakukan dengan cara yang keliru.

Taufik menyebut majelis kehormatan partai tidak punya kewenangan memecat, melainkan hanya merekomendasikan hasil sidangnya. “Rekomendasinya disampaikan kepada siapa? kepada DPP, yang melakukan pemecatan seharusnya DPP, harusnya begitu,” kata dia.

Politikus yang disebut bakal hengkang ke NasDem itu mengatakan sampai saat ini belum menerima surat pemecatan dari Gerindra. “Sampai hari ini saya belum terima suratnya. Kalau saya bukan menolak, saya hanya menyampaikan tadi mekanisme yang menurut saya agak keliru,” kata M Taufik.

Baca juga: DPC Gerindra Jakarta Timur Gugat Prabowo Subianto, M Taufik: Bukan Urusan Saya

Berita terkait

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

54 menit lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

4 jam lalu

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Gibran mengaku tak tahu siapa yang dimaksud Luhut soal orang toxic yang jangan dibawa ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

11 jam lalu

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

13 jam lalu

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

Muhaimin Iskandar mengatakan Prabowo menerima masukan dari PKB untuk menjadi agenda nasional.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

14 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

17 jam lalu

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menanggapi soal jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Bagi-bagi Jatah Menteri di Kabinet Prabowo

18 jam lalu

Bagi-bagi Jatah Menteri di Kabinet Prabowo

Ia punya waktu hingga Oktober untuk menimbang dan menyusun kabinet Prabowo dalam pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

18 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

1 hari lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

1 hari lalu

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

Kata Gerindra soal politik toksik.

Baca Selengkapnya