Pihak Rizieq Shihab Sebut Dukungan untuk Prabowo Subianto Balik ke Nol

Minggu, 24 Juli 2022 15:52 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, berbincang dengan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa hukum Rizieq Shihab, Aziz Yanuar, mengatakan dukungan kliennya pada Prabowo Subianto kembali dari nol jika ketua umum Partai Gerindra itu maju di Pilpres 2024. Hal ini tak lepas dari manuver Prabowo yang bergabung dengan pemerintahan Presiden Jokowi, eks lawannya di Pilpres 2019.

Aziz Yanuar menuturkan Rizieq Shihab tetap menghormati pilihan Prabowo Subianto yang bergabung dengan pemerintahan. “Kami tidak menganggap sesuatu yang harus kami perangi, tapi itu sudah jadi catatan. Untuk Pak Prabowo tadi sudah dari nol lagi," katanya dalam sebuah diskusi di kawasan Jakarta Selatan, Ahad, 24 Juli 2022.

Meski sudah bersikap terhadap Prabowo Subianto, Rizieq Shihab disebut belum menentukan dukungannya kepada tokoh lain untuk Pilpres 2024. Aziz mengatakan komando yang baru disampaikan Rizieq sejauh ini kepada jemaahnya adalah untuk menguatkan kembali barisan sesuai dengan arahannya. "Komandonya jalan, tapi baru sampai itu. Belum ada perintah ke satu kelompok (Capres)," ucap dia.

Advertising
Advertising

Aziz mengatakan petinggi Front Persaudaraan Islam (FPI) itu sudah memiliki kriteria calon presiden yang pantas atau tidak pantas mendapatkan dukungan darinya. "Kami concern pertama penistaan agama, kedua terkait pihak-pihak yang banyak menjual aset ke pihak luar, terus penegakan HAM, jadi itu jadi catatan kami, itu jadi kriteria," kata Aziz.

Rizieq Shihab, kata Aziz, tidak akan netral jelang Pilpres 2024 meski peluang itu ada. Sebab Rizieq berpendapat netral berarti tidak jalan dan tidak ada pergerakan. "Kalau misalnya netral berarti jalannya menyeramkan. Tapi setiap kemungkinan itu ada, namun yang netral itu kecil," ujar Aziz.

Elektabilitas Prabowo Masih Kalah dari Ganjar Pranowo

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kembali unggul dalam survei elektabilitas calon presiden (capres) periode 2024-2029. Lembaga Survei Politika Research and Consulting (PRC) menyatakan Ganjar menempati posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 30 persen.

"Pada simulasi 10 nama, Ganjar unggul sangat jauh berada di atas Anies, Prabowo, dan nama-nama lainnya," kata Direktur Eksekutif PRC Rio Prayogo dalam rilis surveinya di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Ahad, 24 Juli 2022.

Hasil simulasi 10 nama itu menunjukkan elektabilitas Ganjar mencapai 30 persen sementara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berada di dengan elektabilitas sebesar 23,8 persen. Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berada di posisi ketiga dengan elektabilitas sebesar 20,8 persen.

Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono menempati posisi keempat dan kelima dengan elektabilitas 7,3 persen dan 2,6 persen. Lima nama lainnya adalah Erick Thohir, Andika Perkasa, Puan Maharani, Muhaimin Iskandar dan Airlangga Hartarto yang empat diantaranya memperoleh elektabilitas di bawah dua persen.

Survei itu dilakukan pada 12 Juni 2022 sampai dengan 3 Juli 2022 dengan melibatkan 1.200 responden yang tersebar di seluruh Indonesia. Responden diwawancarai melalui sambungan telepon. Pengambilan sampel menggunakan metode multistage random sampling terhadap populasi nasional dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 2,74 persen.

Baca juga: Pernyataan Lengkap Rizieq Shihab: Ancaman Dipenjara Lagi hingga Revolusi Akhlak

Berita terkait

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

4 jam lalu

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

5 jam lalu

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

Eko Patrio dianggap telah berhasil memimpin PAN untuk meraih kursi dalam DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

8 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

8 jam lalu

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

Presidential club adalah istilah yang bisa disematkan untuk silaturahmi para mantan presiden dengan presiden yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

10 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

10 jam lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

12 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

13 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

14 jam lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

16 jam lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya