Bogor Jadi Target Mafia Tanah, Kapolda Jabar: Maju Terus Jangan Takut

Selasa, 2 Agustus 2022 22:15 WIB

Polres Bogor ungkap kasus Mafia Tanah yang melibatkan pegawai DJKN Kementerian Keuangan di Polres Bogor, Cibinong. Kamis, 13 Januari 2022. Dok. Kasat Reskrim Polres Bogor

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Polisi Daerah atau Kapolda Jawa Barat, Inspektur Jendral Suntana mendukung jajarannya di Polres Bogor untuk terus melakukan proses dan pemburuan terhadap para biong alias mafia tanah. Dalam kunjungan kerjanya itu, Suntana memberi pesan agar jajarannya tidak takut mengungkap kejahatan dalam kepemilikan lahan. Sebab, di wilayah Kabupaten Bogor banyak kasus tumpang tindih perihal status lahan dan kepemilikannya.

"Teruskan (pengungkapan kasus Mafia Tanah). Proses (para pelaku kejahatan atau Mafia tanahnya) sesuai dengan peraturan yang berlaku, maju terus. Jangan takut," kata Suntana di Mapolres Bogor, Cibinong. Selasa, 2 Agustus 2022.

Kasus tumpang tindih di wilayah Kabupaten Bogor, beberapa bulan ini sempat menarik perhatian publik. Bahkan, secara khusus Kementerian Politik Hukum dan HAM, Direktorat Jendral Kekayaan Negara Kementerian Keuangan dan Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional turun langsung. Seperti di wilayah Kecamatan Jasinga dan Sukamakmur, serta Desa Pancawati Kecamatan Caringin. Banyak nama masyarakat tertulis dalam sertifikat, namun mereka tidak menguasai fisik baik surat atau lahan diduga permainan para mafia tanah yang kongkalikong dengan pejabat di BPN Cibinong.

Kemarin, Senin, 1 Agustus 2022, Kepolisian Resor Bogor berhasil meringkus dan menetapkan seorang Aparatur Sipil Negara atau ASN yang bertugas di BPN Kabupaten Bogor berinisial DK, 49 tahun karena terlibat dalam perkara pemalsuan sertifikat program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap atau PTSL. Polisi juga menetapkan lima tersangka lainnya, yang memiliki peran masing-masing.

Kepala Polres Bogor, Ajun Komisaris Besar Iman Imanuddin mengatakan tersangka DK merupakan pejabat di BPN Cibinong dengan jabatan Ketua Panitia Ajudikasi PTSL. Iman menyebut, peranan DK bertindak memuluskan pekerjaan lima tersangka lainnya dengan cara menyalahgunakan akun miliknya merubah data di sistem di BPN.

Advertising
Advertising

“Mereka bertindak bersama-sama melakukan tindakan dugaan pemalsuan sertifikat ini. Salah satu tersangka adalah oknum ASN BPN, dia berperan memuluskan pekerjaan tersangka lainnya dengan menggunakan akun internal. Sebab dia menjabat sebagai ketua Ajudikasi," kata Iman saat konfrensi pers di Mapolres Bogor, Cibinong. Senin, 1 Agustus 2022.

Baca juga: Diduga Mafia Tanah, Pejabat BPN Kab Bogor Palsukan 105 Sertifikat

Berita terkait

Kapan Gaji ke-13 PNS Cair? Cek Tanggal dan Daftar Penerimanya

14 jam lalu

Kapan Gaji ke-13 PNS Cair? Cek Tanggal dan Daftar Penerimanya

Berikut ini jadwal pencairan gaji ke-13 bagi CPNS, PNS, PPPK, dan aparatur negara lainnya, termasuk presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Kemenag Uji Publik Data Tenaga Non-ASN untuk Seleksi CASN, Ini Tautannya

22 jam lalu

Kemenag Uji Publik Data Tenaga Non-ASN untuk Seleksi CASN, Ini Tautannya

Tautan uji publik tenaga non-ASN Kemenag.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

1 hari lalu

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyatakan bahwa pembangunan IKN sudah mencapai 80,82 persen per 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

3 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

3 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

4 hari lalu

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan agar rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditunda hingga Pilkada selesai.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

5 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

5 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

5 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Proses Kesiapan Boyongan Puluhan Ribu ASN ke IKN

5 hari lalu

Proses Kesiapan Boyongan Puluhan Ribu ASN ke IKN

Adapun jumlah ASN yang diperlukan untuk berada di IKN pada prioritas pertama sebanyak 11.916 orang.

Baca Selengkapnya