Petugas pengelolaan air bersih Aetra menemukan pipa air ilegal, saat melakukan penertiban. Kegiatan ini dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan, tingkat kehilangan air (Non Revenue Water), dan menindak warga yang kedapatan melakukan pencurian air dengan cara, pemutusan sambungan dan pidana. Tanjung Priok, Jakarta Utara, 19 Maret 2015. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Pipa air PT Aetra bocor akibat proyek pemasangan tiang pancang jembatan Cibubur yang sedang dikerjakan Suku Dinas Bina Marga Jakarta Timur, hari ini. Akibat pipa bocor itu, pasokan air ke rumah warga pengguna PDAM kemungkinan bakal terganggu.
Kasi Jalan dan Jembatan Sudin Bina Marga Jakarta Timur Budi Cahyo Wardoyo mengatakan, kebocoran pipa itu terjadi di Jalan Lapangan Tembak, Cibubur, perbatasan antara Kecamatan Pasar Rebo dengan Ciracas. Pipa bocor ketika pekerja akan membuat pondasi tiang pancang jembatan.
"Jebol saat kami mau membuat area pondasi untuk tiang pancang, kata Budi di Jakarta, Rabu 3 Agustus 2022.
Menurut Budi, untuk membuat pondasi tiang pancang jembatan, Sudin Bina Marga Jakarta Timur perlu membuka jalan dengan membongkar aspal. Pada saat itu, pipa Aetra jebol dan menyembur setinggi tiga meter selama lebih dari satu jam.
Sudin Bina Marga Jaktim sudah melaporkan kebocoran pipa kepada PT Aetra selalu pemilik jaringan pipa itu agar segera menangani pipa bocor itu. Setelah pipa diperbaiki, proyek revitalisasi dapat berlanjut.
"Kalau untuk dampak ke warga mungkin sementara belum, tapi nanti saat mereka kerja mungkin beberapa jam suplai air ke warga akan terhambat," ujarnya.
Masalah ganti rugi kerusakan jaringan pipa air PT Aetra itu akan dilakukan pihak vendor selaku pelaksana proyek yang menangani pengerjaan revitalisasi Jembatan Cibubur. "Urusan ganti rugi nanti antara vendor dengan Aetra," kata Budi.
