Gandeng Hotman Paris Hutapea, JNE Bakal Bicara Bansos: Hak Saya Mau Kubur di Mana Saja

Rabu, 3 Agustus 2022 20:55 WIB

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis (tengah) dan Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar (kanan) saat melakukan pengecekan lokasi Bansos Presiden yang dikubur di kawasan Kampung Serab, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, Rabu, 3 Agustus 2022. Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya melakukan penyidikan dan pengecekan lokasi Bantuan Sosial Presiden berupa beras sebanyak 3,4 ton yang dikubur di sebuah lahan. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) untuk pertama kali akan menggelar konferensi pers soal temuan kuburan bansos presiden di dekat gudangnya di wilayah Parung Serab, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat.

Kuasa Hukum JNE, Anthony Djono mengatakan, konferensi pers akan dilakukan pada Kamis 4 Agustus 2022 siang di Jet Ski Cafe, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. “Besok kami akan adakan presscon pukul 14.00, di Jet Ski Cafe, kami akan sampaikan secara detail,” kata Anthony saat mengunjungi Depok, Rabu 3 Agustus 2022.

Anthony mengatakan, pada konferensi pers besok pihaknya akan membuka secara terang kasus yang belakangan menyita perhatian masyarakat. “Besok kami jelaskan detail, termasuk siapa pelapor, kami akan buka seterang-terangnya,” kata Anthony.

Konferensi pers tersebut bakal dihadiri Presiden Direktur JNE Mohammad Feriadi Soeprapto dengan didampingi Hotman Paris Hutapea.

“Hotman Paris dan direksi JNE besok bakal melakukan konferensi pers untuk membantah, untuk menjawab semua tudingan yaitu tuduhan bahwa JNE menimbun dalam tanah beras bantuan presiden,” kata Hotman Paris melalui akun instagram pribadinya @hotmanparisofficial.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Anthony menegaskan, paket sembako yang dikubur di areal gudang kawasan Parung Serab, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat, bukan bansos presiden melainkan milik JNE. “Beras yang hari ini saudara lihat dikubur itu bukan beras bansos, itu adalah beras milik JNE, saya ulangi lagi ya, ini bukan beras bansos tetapi beras JNE,” kata Anthony.

Anthony mengungkapkan, alasan dilakukan penguburan itu karena paket-paket sembako itu sudah rusak saat diambil dari gudang Bulog, yang kemudian dilakukan penggantian oleh pihak JNE dengan beras baru.

“Beras itu sudah rusak setelah dari gudang Bulog diambil, ada yang kena hujan, jadi ada yang basah, jamur, sudah tidak layak konsumsi, tidak mungkin beras rusak kami salurkan kepada masyarakat, forwarder dan transponder bertanggung jawab, maka kami ganti seluruh beras yang rusak,” kata Anthony. “Saya kasih contoh, kalau sepatu saya rusak, mau saya kubur di mana saja itu hak saya, intinya seperti itu,” katanya.

Baca juga: Heboh Beras Dikubur di Depok, JNE: Itu Bukan Bansos!

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

28 menit lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

15 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

22 jam lalu

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

Kepala Biro Humas Universitas Indonesia membenarkan pengemudi Honda HR-V yang menabrak bis kuning atau Bikun merupakan mahasiswa UI.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

1 hari lalu

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

Kecelakaan terjadi di lingkungan Universitas Indonesia. Mobil Honda HR-V milik mahasiswa kampus itu menabrak bis kuning.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

1 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

1 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

1 hari lalu

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

1 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

1 hari lalu

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

Polisi telah mengamankan TKP, mencari dan menggali informasi penemuan mayat tersebut.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

2 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya