Jumlah Kasus Aktif Covid-19 DKI Jakarta Turun

Reporter

Tempo.co

Editor

Sunu Dyantoro

Senin, 8 Agustus 2022 10:21 WIB

Tenaga Kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada warga saat pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 31 Juli 2022. Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengadakan Vaksinasi Covid-19 dosis 1, 2, dan booster pada pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau car free day. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta masih terus berupaya mengendalikan pandemi COVID-19. Salah satunya dengan terus menggencarkan program vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat. Kemudian, Dinkes DKI juga tetap menggalaklan 3T (Testing, Tracing dan Treatment).Salah satunya dengan terus menggencarkan program vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat.

Kemudian, Dinkes DKI juga tetap menggalakkan 3T (Testing, Tracing dan Treatment). "Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan virus COVID-19 karena pandemi belum usai. Upaya 3T terus digalakan dan vaksinasi COVID-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia seperti dikutip dari Siaran Pers PPID DKI Jakarta, Minggu, 7 Agustus 2022 di jakarta.go.id.

Berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, untuk Vaksinasi Program, total dosis 1 saat ini sebanyak 12.609.567 orang (125%), dengan proporsi 70,6% merupakan warga ber-KTP DKI dan 29,4% warga KTP Non DKI.

Sebanyak 789 orang yang divaksin dosis 1 kemarin. Sedangkan, total dosis 2 kini mencapai 10.769.671 orang (106,8%), dengan proporsi 74% merupakan warga ber-KTP DKI dan 26% warga KTP Non DKI. Sebanyak 615 orang yang divaksin dosis 2 kemarin.

Vaksinasi dosis ke-3 (booster) juga dilakukan. Total dosis 3 sampai saat ini sebanyak 4.665.957 orang dan jumlah yang divaksin dosis 3 4.385 orang. Sementara itu, jumlah kasus aktif di Jakarta turun sejumlah 1.219 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 19.271. Mereka adalah orang yang masih dirawat atau isolasi. Kemudian, telah dilakukan tes PCR sebanyak 15.411 spesimen.

Advertising
Advertising

Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 13.638 orang dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.824 positif dan 11.814 negatif. Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 12.570 orang dites, dengan hasil 890 positif dan 11.680 negatif.

Tes antigen positif dikonfirmasi ulang PCR

Hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.

Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.311.714 dengan tingkat kesembuhan 97,4%, dan total 15.426 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,1%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,5%.

"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 14,8%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,6%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%," imbuh Dwi.

Pemprov DKI Jakarta mengimbau warga untuk senantiasa memakai masker saat sedang beraktivitas di luar rumah, terutama di tempat publik. Selain itu, warga juga disarankan untuk segera melengkapi vaksinisasi COVID-19 dengan booster.

Untuk dapat melakukan vaksinasi, warga dapat langsung ke tempat vaksinasi. Namun, untuk mempercepat proses vaksinasi, warga disarankan mendaftar online melalui aplikasi JAKI atau situs corona.jakarta.go.id/vaksinasi.

Dengan mendaftar secara online, warga dapat memilih waktu dan tempat vaksinasi sendiri, sekaligus bisa melakukan pre-screening tes online. Untuk menemukan tempat vaksinasi, warga juga mengeceknya melalui aplikasi google maps. Hanya dengan menuliskan “vaksin COVID-19”, warga dapat menemukan lokasi, serta dibantu informasi jalur menemukan lokasi yang dipilih.

Baca juga: Kasus Covid-19 Jakarta Naik, Riza Patria: Ada Pelonggaran, Masyarakat Mulai Abai

Berita terkait

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

1 jam lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

4 jam lalu

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

Cuaca diperkirakan masih cerah berawan pada siang hari, kecuali Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Google Maps Bakal Hadirkan Tampilan Baru, Edisi Awal Diujicoba untuk Pengguna Android

1 hari lalu

Google Maps Bakal Hadirkan Tampilan Baru, Edisi Awal Diujicoba untuk Pengguna Android

Google sedang mengembangkan desain antarmuka baru dari Google Maps. Masih diujicoba untuk pengguna Android.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

1 hari lalu

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

Seluruh wilayah DKI Jakarta diprakirakan cerah berawan pada pagi harinya dan sebagian besar berawan pada siang hari.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya