Santri Tewas Diduga Kelahi Satu Lawan Satu, Akhirnya Keluarga Setuju Autopsi

Senin, 8 Agustus 2022 10:58 WIB

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi melakukan autopsi terhadap jenazah BD, 15 tahun santri Pondok Pesantren Daarul Qolam, Jayanti, Kabupaten Tangerang yang tewas setelah berkelahi dengan temannya. "Autopsi dilakukan untuk kepentingan penyelidikan dan mengetahui secara pasti penyebab kematian korban," ujar Kapolsek Cisoka Ajun Komisaris Nurokhman, Senin 8 Agustus 2022.

Menurut Nurokhman, jenazah BD saat ini berada di kamar jenazah RSUD Balaraja, Kabupaten Tangerang. Autposi, kata dia, dilaukan langsung oleh Tim Inafis dan forensik Polres Kota Tangerang. "Autopsi secepatnya dilakukan," ucapnya.

Nurokhman mengatakan, autopsi jenazah dilakukan setelah orangtua dan korban setuju. "Tadinya orang tua dan keluarga tidak mau dan minta langsung dimakamkan, tapi setelah kami jelaskan ini untuk kepentingan penyelidikan mereka mau dan setuju."

Menurut Nurokhman, hasil pemeriksaan sementara ditemukan sejumlah memar ditubuh korban yaitu di mata sebelah kiri dan bahu sebelah kiri. Wahyudi, ayah BD mengakui setuju autopsi jenazah anaknya dilakukan karena ingin kasus ini diusut sampai tuntas.

"Tadinya istri sudah ikhlas dan meminta segera dimakamkan, tapi setelah ada penjelasan dari pihak kepolisian kami setuju autopsi dilakukan," ucapnya. Wahyudi. Ia berharap, pelaku penganiayaan yang merupakan teman sesama santri dihukum seberat beratnya.

Advertising
Advertising

Berkelahi sesama santri

Dugaan penganiayaan ini terjadi pada Ahad 7 Agustus 2022. Menurut Nurokhman, pihak Pondok Pesantren tidak melaporkan tewasnya korban dan perkelahian antarsantri itu. " Minggu, 7 Agustus 2022 sekira jam 17.00 Polsek Cisoka mendapatkan informasi dari pihak RSUD Balaraja bahwa ada korban meningga dunia," kata Nurokhman.

Korban, kata dia, diantar oleh guru atau pengasuh Pondok Pesantren Daarul Qolam."Berdasarkan keterangan guru/Pengasuh yang mengantar korban meninggal diduga karena berkelahi sesama santri," ucapnya.

Polisi telah memeriksa enam saksi yang terdiri dari santri dan pengasuh pondok pesantren berkaitan dengan meninggalnya BD. Kepada polisi, Ikhsa Islah, guru Ponpes Darul Qolam menjelaskan, pada pukul 13.30 WIB ada Santri yang datang melaporkan BD tidak sadarkan diri.

"Saksi guru kemudian mengecek ke kamar santri dan setelah dicek benar korban sudah tidak sadarkan diri," kata Nurokhman. Saat itu, korban dibawa ke klinik Gita Farma. Berdasarkan keterangan dokter klinik Gita Farma, BD sudah meninggal.

Baca juga: Santri di Tangerang Tewas, Polisi Duga akibat Kelahi Satu Lawan Satu

Berita terkait

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

13 jam lalu

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

Hujan lebat di Rio Grande do Sul, Brasil telah menewaskan setidaknya 55 orang tewas dan 74 orang masih dinyatakan hilang.

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

1 hari lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

1 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

2 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

2 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

3 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

3 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya