Anies Baswedan Diminta Tindak Guru dan Kepsek Intoleran di Sekolah

Rabu, 10 Agustus 2022 14:54 WIB

Gubernur DKI Anies Baswedan (tengah) saat meninjau masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di SDN Kampung Melayu 01-02, Jakarta Timur, Senin, 16 Juli 2018. Selain berinteraksi dengan Anies, para siswa juga sarapan bersama dengan menu bubur kacang hijau dan susu cokelat. Tempo/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta minta Gubernur Anies Baswedan menindak kepala sekolah dan guru yang melakukan tindakan intoleran, pemaksaan dan diskriminatif. Ketua Fraksi PDIP Gembong Warsono menyampaikan permintaan itu saat minta klarifikasi dari Kepala Dinas Pendidikan Nahdiana soal diskriminasi pelajar di gedung DPRD DKI,

"Saya minta jaminan ketika ada penyimpangan di lapangan, Kepala Dinas Pendidikan mampu memberikan sanksi yang tegas," kata Gembong Warsono di gedung DPRD DKI, Jakarta, Rabu, 10 Agustus 2022.

Hari ini, Fraksi PDIP memanggil Kepala Dinas Pendidikan DKI dalam Forum Pengaduan Rakyat tentang aduan masyarakat atas tindakan intoleran, diskriminasi dan pemaksaan kepada pelajar. Salah satu aduan yang diterima anggota dewan adalah pemaksaan untuk memakai seragam tertentu di luar keyakinan atau agamanya.

Fraksi PDIP menyampaikan 10 aduan masyarakat tentang tindakan intoleran, pemaksaan dan diskriminatif yang terjadi selama 2020-2022 kepada Disdik DKI Jakarta.

Aduan itu terjadi di 10 sekolah, di antaranya SMA Negeri 58 Jakarta. Pada November 2020 disebutkan ada oknum guru yang melarang pelajar SMAN 58 memilih ketua OSIS non Muslim.

Anggota DPRD juga menerima aduan ada siswi non Muslim di SMA Negeri 101 Jakarta juga diwajibkan mengenakan kerudung pada hari Jumat untuk penyeragaman pakaian sekolah.

Di SMP Negeri 46 Jakarta, ada seorang siswa kelas VII yang ditegur lisan karena tidak menggunakan jilbab di lingkungan sekolah. Teguran berkali-kali dari para guru membuat pelajar itu tertekan karena pemaksaan jilbab dan mengadu ke DPRD.

Fraksi PDIP juga menerima aduan pemaksaan di SD Negeri 3 Cilangkap, Jakarta Timur, pada Juli 2022. Ada pelajar yang dipaksa mengikuti kegiatan pengajian di musala.

Pada Juli 2022, juga ada pelajar beragama Hindu dan Buddha di SMK Negeri 6 di Jakarta Selatan, yang dipaksa mengikuti pelajaran Kristen Protestan.

Gembong meminta Gubernur DKI Anies Baswedan dan jajaran di bawahnya melakukan evaluasi dan menindak tegas oknum guru dan kepala sekolah yang intoleran. Fraksinya juga meminta aturan tertulis yang menjadi dasar terjadinya tindakan intoleran, diskriminatif dan pemaksaan itu dicabut. Gambong juga mendesak agar Anies menjamin tindakan itu tidak terulang.

Baca juga:
Petugas PPSU Aniaya Pacar, Anies Baswedan: Diserahkan ke Polisi untuk Ditindak Secara Hukum

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

2 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

3 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

3 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

4 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

4 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

5 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

5 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

5 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

5 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

6 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya