HUT RI ke -77, Bima Arya: Pemulihan Ekonomi Kota Bogor Bergerak Lebih Cepat Daripada Daerah Lain

Rabu, 17 Agustus 2022 15:55 WIB

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto (dua kiri), memberikan keterangan pers di halaman bangunan Holywings usai mengecek bangunan kafe itu, di Jalan Pajajaran, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Bogor, Jawa Barat, Minggu. ANTARA/Linna Susanti

TEMPO.CO, Bogor - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyebut ada 7 poin pertumbuhan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Dalam sambutannya saat upacara bendera HUT RI ke-77 di Lapangan Sempur Kota Bogor, Bima mengatakan pandemi telah berdampak pada perekonomian Kota Bogor.

Bima mengatakan, akibat pandemi 70 persen penghasilan warganya turun, sekitar 40 persen warga juga kehilangan pekerjaan. Bahkan pendapatan asli daerah (PAD) anjlok selama dua tahun ini. Pandemi juga telah menyebabkan dampak sosial, yaitu 300 anak menjadi yatim maupun piatu di Kota Bogor.

Kini, pertumbuhan ekonomi mulai membaik.


"Hari ini keadaan jauh lebih baik, situasi jauh lebih baik. Pemulihan ekonomi di Kota Bogor bergerak lebih cepat daripada daerah lain," kata Bima di Kota Bogor, Rabu, 17 Agustus 2022.

Bima juga menyampaikan rencana anggaran 2023 yang akan dialokasikan untuk kemaslahatan warga kota Bogor.


Pada saat ini, kegiatan ekonomi di bidang pariwisata, hotel dan jasa yang sempat lesu mulai membaik. Pertumbuhan ekonomi Kota Bogor 4,17 persen dari minus 0,41 persen pada tahun 2020 bertahap naik menjadi 3,76 persen pada 2021.

Sektor perdagangan online dan industri pengolahan berbasis kreatif di Kota Bogor menjadi penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi.

PAD Kota Bogor naik 10 persen dari Rp872 miliar pada 2020 menjadi Rp966 miliar tahun ini. Pada 2022, PAD ditargetkan naik 12 persen dibandingkan 2021 menjadi Rp 1,1 triliun.

"Okupansi Hotel 33 persen pada 2020 hingga pertengahan 2021, naik menjadi 74 persen pada pertengahan 2021 hingga 2022. Pada bulan ini saja okupansi rata-rata sudah mencapai 76 persen," ujarnya.

Pandemi juga melahirkan banyak pelaku UMKM. Bima mengatakan pada 2020 tercatat ada 26 ribu pelaku UMKM. Pada 2021, jumlahnya naik menjadi 68 ribu orang. Dengan bantuan UMKM dari pemerintah dan korban pemutusan hubungan kerja (PHK) membuka usah, jumlah pelaku UMKM tercatat 77 ribu pada 2022.

Bima berkomitmen memprioritaskan anggaran untuk masalah kesejahteraan sosial bagi warganya pada tahun 2023. Dia optimistis pertumbuhan ekonomi akan semakin baik. Dia mengalokasikan anggaran Rp57 miliar untuk bangunan sekolah, Rp314 miliar untuk kesehatan, Rp108 miliar untuk membantu warga miskin dan Rp109 miliar untuk fasilitas publik.

"Insya Allah bukan hanya karena kita bekerja lebih keras, tetapi kita bekerja bersama-sama saya ucapkan terima kasih yang luar biasa," kata Bima Arya.

Baca juga:
Bima Arya Sentil Pemprov DKI Soal Citayam Fashion Week: Orang kan Bilang Macet, ya Buat Aturan dong

Berita terkait

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

2 jam lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

11 jam lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

16 jam lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

17 jam lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

1 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

1 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

1 hari lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

1 hari lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

2 hari lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

3 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya