Pemadam Kebakaran Bangun Hidran Mandiri di 16 Lokasi di Jakarta

Reporter

Antara

Rabu, 31 Agustus 2022 08:01 WIB

60 Persen Hidran Jakarta Tak Berfungsi

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta membangun hidran mandiri di 16 lokasi wilayah Jakarta yang selama ini kesulitan sumber air.

Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi mengatakan pembangunan hidran mandiri ini sebagai upaya mempercepat penanggulangan kebakaran di wilayah padat penduduk yang selama ini tidak punya atau jauh dari sumber air baik perpipaan maupun alami.

"Nah
, upaya yang kami lakukan adalah membangun hidran mandiri di daerah yang memang jauh dari sumber air, terlebih yang padat huniannya," kata Satriadi saat dihubungi di Jakarta, Selasa, 20 Agustus 2022 dikutip dari Antara.

Hidran mandiri tersebut, lanjut Satriadi, dibangun di tengah perkampungan yang sumber airnya berasal dari air hujan yang ditampung dan dialirkan ke berbagai titik yang sudah ditentukan untuk kemudian digunakan petugas pemadam kebakaran.
"Jadi hidran mandiri itu pompa yang di bawahnya ada tandon air, sumber airnya dari air hujan dimasukkan ke dalam tangki penampungan," kata Satriadi.

16 Lokasi Hidran Mandiri



Berdasarkan data dari Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, 16 lokasi hidran mandiri tersebut yakni di Jakarta Pusat di RW 014 Kelurahan Kebon Melati (panjang pipa 919 meter, 11 titik box hidran, dan siamese connecting 1 titik); di RW 01 Kelurahan Galur (panjang pipa 540 meter, 10 buah box hidran, siamese connecting 2 buah, dan 2 buah hidran pilar); di RW 10 Kelurahan Menteng (panjang pipa 832 meter, 12 buah box hidran, siamese connecting 1 buah, dan 2 buah hidran pilar).

Untuk Jakarta Utara, di di RW 05 Kelurahan Cilincing (panjang pipa 575 meter, 5 titik box hidran, dan siamese connecting 3 titik); di RW 12 Kelurahan Pademanagan (panjang pipa 837 meter, 12 buah box hidran, siamese connecting 1 titik, dan 2 buah hidran pilar); di RW 05 Kelurahan Koja (panjang pipa 525 meter, 7 buah box hidran, siamese connecting 1 titik, dan 2 buah hidran pilar).

Untuk Jakarta Barat, di RW 07 Kelurahan Cengkareng Timur (panjang pipa 470 meter, 6 buah box hidran, dan siamese connecting 2 titik); di RW 08 Kelurahan Palmerah (panjang pipa 860 meter, 13 buah box hidran, siamese connecting 2 titik, dan 2 buah hidran pilar); di RW 04 Kelurahan Kedoya Utara (panjang pipa 917 meter, 8 buah box hidran, siamese connecting 2 titik, dan 2 buah hidran pilar).

Untuk Jakarta Selatan, di RW 08 Kelurahan Manggarai Selatan (panjang pipa 621 meter, 11 buah box hidran, dan siamese connecting 1 titik); di RW 02 Kelurahan Cipete Utara (panjang pipa 802 meter, 9 buah box hidran, siamese connecting 2 titik, dan 2 buah hidran pilar); di RW 05 Kelurahan Gandaria Utara (panjang pipa 815 meter, 11 buah box hidran, siamese connecting 2 titik, dan 2 buah hidran pilar).

Untuk Jakarta Timur, di RW 09 Kelurahan Pisangan Baru (panjang pipa 490 meter, 8 buah box hidran, dan siamese connecting 1 titik); di RW 10 Kelurahan Centek Ciracas (panjang pipa 736 meter, 10 buah box hidran, siamese connecting 1 titik, dan 2 buah hidran pilar); di RW 08 Kelurahan Halim Perdanakusuma (panjang pipa 801 meter, 10 buah box hidran, siamese connecting 1 titik, dan 2 buah hidran pilar); di RW 11 Kelurahan Cipinang Besar Utara (panjang pipa 789 meter, 10 buah box hidran, siamese connecting 2 titik, dan 2 buah hidran pilar).

Hidran di Jakarta Performanya Kurang Maksimal


Satriadi mengatakan fasilitas hidran mandiri ini akan terus diperbanyak dengan mempertimbangkan kepadatan penduduk serta geografisnya. "Ke depan akan kami tambah lagi. Kami prioritaskan itu daerah daerah yang padat hunian, jauh dari sumber air, dan jauh dari pos pemadam kebakaran," tuturnya menambahkan.

Adapun hidran perkotaan konvensional di Jakarta sendiri saat ini, ada sekitar 1.800 unit, dan yang berfungsi baik sekitar 70-80 persen.

Adapun maksud berfungsi baik, kata Satriadi, bukan berarti hidran itu tidak ada airnya, namun memiliki tekanan yang kurang sehingga performanya tidak maksimal. Hal ini juga, karena sumber air untuk hidran yang bersatu dengan air perpipaan untuk konsumsi.

"Jadi semua sebenarnya berfungsi, namun tekanannya yang berbeda, ibaratnya kalau dilihat di film kartun hidran bisa ngangkat mobil ya, tapi kalau di sini kami harus nyedot gitu lo, bukannya mengandalkan tekanan," kata dia.

Advertising
Advertising

Baca juga: Kebakaran 40 Rumah di Cakung, Petugas Sulit Lewat karena Banyak Mobil Parkir

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

1 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

1 hari lalu

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

Pada siang hari seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu diguyur hujan dengan intensitas ringan dan sedang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

1 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

2 hari lalu

BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, Jumat 26 April 2024, berawan dan hujan ringan.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

2 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

2 hari lalu

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

2 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

3 hari lalu

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

World Water Forum ke-10 merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk mendorong terciptanya solusi konkret untuk mengatasi persoalan air

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

4 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya