TEMPO.CO, Jakarta - Penyaluran alat set top box atau decoder untuk menangkap siaran televisi digital melibatkan tentara. Di Bogor misalnya, para anggota bintara pembina desa atau babinsa dikerahkan saat distribusi hingga pemasangan alat sampai aktif berfungsi.

"Kami mengapresiasi anggota TNI terlibat dalam pembagian set top box," kata Adiyana Slamet, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Barat.

Menurut dia, TNI memberi solusi dari program strategis itu dengan membantu penyaluran set top box. Adiyana mengatakan, keterlibatan tentara itu berlangsung di Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Di kecamatan itu terdapat sepuluh desa yang mendapatkan jatah set top box gratis bagi keluarga miskin. "Masing-masing desa mendapatkan 100 unit set top box," katanya, Selasa, 30 Agustus 2022.

Bantuan TNI yang terjun langsung membantu penyaluran STB ini, menurut dia, menjadi angin segar untuk migrasi dari siaran televisi analog ke digital. Sesuai Undang Undang Nomor 11 Tahun 2020 Pasal 60 A, kata Adiyana, program Analog Switch-Off atau ASO oleh pemerintah itu ditargetkan selesai pada 2 November 2022.

Menurut anggota Babinsa Sersan Mayor Waryana, dia ikut membagikan dan memasangkan set top box berdasarkan perintah pimpinan. "Membagikan set top box sesuai dengan nama yang ada sampai nyala,” katanya lewat keterangan tertulis dari KPID Jabar.

Bogor termasuk 31 wilayah siaran yang dihentikan siaran televisi analognya oleh pemerintah pada tahap dua per 25 Agustus 2022 untuk beralih ke digital. Sebelumnya ASO tahap pertama dilakukan sejak 30 April mencakup 56 wilayah layanan siaran.

Menurut Direktur Pengelolaan Media di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Nursodik Gunarjo, pemberlakuan ASO memangkas jumlah frekuensi yang digunakan. Penggunaan siaran televisi analog memakai 328 megahertz.

Adapun siaran televisi digital hanya menggunakan 176 megahertz. “Sisa frekuensi yang 112 megahertz ini bisa digunakan untuk meningkatkan kemampuan Internet Indonesia diantaranya 5G,” kata dia secara daring di acara sosialisasi ASO tahap dua, Jumat 19 Agustus 2022.

Sementara itu menurut Nurul Arifin dari Komisi 1 Dewan Perwakilan Rakyat, set top box akan dibagikan secara gratis kepada warga yang tergolong miskin. Warga tidak perlu mendaftar selain hanya menunggu pembagian sesuai data dari Badan Pusat Statistik. “Jadi tidak asal memberi dan bukan jatah-jatahan,” ujarnya di acara yang sama.

ANWAR SISWADI

Baca juga: Data Penerima Set Top Box Gratis Beda dengan Kemensos, Ini Penjelasan Johnny Plate

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.