Pemilik Padi Padi Picnic Laporkan Balik Camat Pakuhaji Tangerang ke Polisi

Kamis, 1 September 2022 09:03 WIB

Suasana Padi Padi Picnic Groud di Desa Kramat, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Rabu 31 Agustus 2022. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO

TEMPO.CO, Jakarta - PT Padi Padi Anugrah, pengelola Padi Padi Picnic Groud Pakuhaji melaporkan Camat Pakuhaji Kabupaten Tangerang dan anak buahnya ke Polres Metro Tangerang.

Direktur LBH Cakra Perjuangan, Boy Kanu, kuasa hukum Padi Padi mengatakan mereka secara resmi melaporkan Camat Pakuhaji Asmawi dan sejumlah petugas pejabat Satpol PP Kecamatan Pakuhaji ke Polres Metro Tangerang."Laporan bernomor LP/B./1204/VIII/2022/SPKT/PM/Restro Tangerang tanggal 31 Agustus 2022," ujar Boy, Kamis 1 September 2022.

Satpol PP pasang portal tutup akses ke restoran

Laporan ini dilayangkan terkait kasus perusakan portal di jalan masuk area Padi Padi di Desa Kramat, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang yang di pasang oleh Satpol Kecamatan Pakuhaji.

Portal dipasang untuk menutup sementara restoran dengan pemandangan area persawahan yang sempat viral di media sosial itu karena tidak memiliki ijin membangun (IMB). Namun, beberapa hari kemudian Portal dicabut dan hilang. Kecamatan Pakuhaji melaporkan perusakan itu ke Polres Metro Tangerang.

Buntut dari laporan itu, pemilik restoran Bong Thiam Kim dan suaminya Anton Wijaya Salim beserta 4 karyawannya ditetapkan sebagai tersangka.

Isu pengembang besar membeli sawah

Advertising
Advertising

Boy dan pemilik Padi Padi menduga pemasangan portal tersebut ada hubungannya dengan rencana pengembang besar yang ingin membeli lahan Padi Padi seluas 7 hektar itu. Namun, pemilik menolak. "Sejak itu rentetan teror halus terjadi sampai pihak kecamatan gencar mempermasalahkan ijin dan memasang portal," kata Boy.

Boy menjelaskan, Asmawi dilaporkan menyalahgunakan kekuasaan oleh pejabat (Pasal 421 KUHP), memberikan keterangan palsu (Pasal 266) merampas kemerdekaan (pasal 333) hingga menghilangkan barang bukti (pasal 221). "Ini adalah salah satu upaya hukum kami, lapor balik, karena penyalahgunaan kekuasaan pejabat sangat kental," kata Boy.

Selain itu, kata dia, Asmawi dan anak buahnya diduga memberikan keterangan palsu, merusak barang bukti, merampas kemerdekaan dengan menutup jalan masuk restoran dengan portal. "Portal memblokade jalan masuk. Kalau ini masalah IMB kenapa bangunannya tidak diroboh saja, malah jalan masuknya ditutup."

Padi Padi Picnic bantah merusak portal

Pemilik restoran Padi Padi, Bong Thiam Kim menyatakan pihaknya sama sekali tidak merusak apalagi menghilangkan portal berupa pagar besi itu. "Kami memang sempat menggeser pagar itu untuk mengeluarkan kendaraan yang terparkir di dalam restoran," ujarnya.

Setelah itu, kata dia, portal dipasang kembali bahkan diperbaiki karena roboh diterpa hujan deras. Lalu pada 29 Maret 2022 pagi, pipa besi penghalang di depan jalan sudah tidak ada, kemudian dilakukan pengecekan dan memutar balik CCTV, terlihat ada sekelompok orang mengangkat pipa besi tersebut pada sekitar pukul 2 WIB dinihari. "Kami tidak tahu siapa mereka," kata Bong.

Camat Pakuhaji sebut Padi Padi Picnic tak punya IMB

Secara terpisah Camat Pakuhaji Asmawi membantah tudingan Padi Padi itu. "Apa yang kami lakukan sudah sesuai prosedur, masalah mereka adalah tidak memiliki IMB," ujar Asmawi saat dihubungi Tempo.

Asmawi mengakui sebagai pelapor perusakan portal yang mereka bangun untuk menutup sementara tempat rekreasi itu karena tidak ber IMB. "Kami hanya melaporkan perusakan ke polisi dan selanjutnya ditangani penyidik, itukan diluar kewenangan kami. Jadi pelaporan ke polisi bukan karena Padi Padi tak memiliki izin, tapi karena perusakan portal."

Asmawi menambahkan, sebelum memasang portal, SatPol PP Kecamatan Pakuhaji telah menyampaikan teguran, baik secara lisan maupun tertulis kepada pihak Padi Padi agar melengkapi izin-izinnya. "Tapi mereka tidak mengubrisnya."

Terkait langkah hukum yang dilakukan pengelola restoran itu, Asmawi mempersilahkan. "Silahkan saja, kami tidak mengerti apa yang mereka tuduhkan. Yang penting kami sudah bekerja normatif menjalankan tugas."

JONIANSYAH HARDJONO

Baca juga: Polda Banten Bongkar Pabrik Sampo Palsu di Pakuhaji Tangerang

Berita terkait

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

3 jam lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

4 jam lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

Beda Michelin Key dengan Michelin Star, Panduan Pelancong Memilih Hotel dan Restoran Terbaik

7 jam lalu

Beda Michelin Key dengan Michelin Star, Panduan Pelancong Memilih Hotel dan Restoran Terbaik

Michelin Key fokus pada penghargaan hotel, berbeda dengan Michelin Star yang fokus pada kuliner.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

7 jam lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

7 jam lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

8 jam lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

NTB Berhasil Mengelola Sampah Hingga 64 persen

1 hari lalu

NTB Berhasil Mengelola Sampah Hingga 64 persen

Sebagai tujuan wisata nasional berkomitmen menjaga destinasi tetap bersih dan nyaman.

Baca Selengkapnya

Mencicip Daging BBQ ala Texas di Django's, Pengasapan Butuh Waktu Berjam-jam

1 hari lalu

Mencicip Daging BBQ ala Texas di Django's, Pengasapan Butuh Waktu Berjam-jam

Berisket BBQ ala Texas ini diasapi berjam-jam, menghasilkan sajian daging yang garing di luar tetapi lembut di dalam.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

1 hari lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

2 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya