HMI Akan Perbesar Demonstrasi Tolak Kenaikan Harga BBM, Meluas ke Daerah

Reporter

magang_merdeka

Editor

Sunu Dyantoro

Rabu, 7 September 2022 04:49 WIB

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jakarta Barat menggelar aksi tolak kenaikan BBM di Gedung DPR/MPR Senayan pada Senin 5 September 2022. Tempo/Hamdan C Ismail

TEMPO.CO, Jakarta - Himpunan Mahasiswa Islam atau HMI turut turun berdemonstrasi menolak kenaikan harga BBM di depan Gedung DPR RI, Jakarta. Tuntutan yang diajukan fokus pada penolakan tegas terhadap kenaikan BBM, serta rencana penuntutan transparansi APBN dari pemerintah.

Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam atau PB HMI Affandi Ismail, menyatakan aksi akan terus dilakukan bila tidak mendapat respon dari pemerintah. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap nasib rakyat dari imbas kenaikan harga BBM.

“Pasti kami akan aksi terus dan skalanya pasti lebih besar, jadi harus diketahui bahwa bukan hanya di Jakarta, bukan hanya pengurus besar, bukan hanya badko (Badan Koordinasi) Jawa bagian barat, tapi sejak hari Jumat, Senin, Selasa, dan Rabu karena PB HMI merencanakan berdemonstrasi mulai 5 hingga 7 September. Kami ada aksi di berbagai daerah,” ujar Affandi pada Selasa, 6 September 2022

Affandi menyebut walaupun tidak ada intervensi dari pihak manapun, mereka akan terus bertahan sampai ada perwakilan dari DPR RI yang menyambut aspirasi mereka. Hal tersebut dilakukan sebagai parameter pertahanan dari pihak HMI agar DPR dapat keluar dan memberikan pernyataan.

Elemen yang turun merupakan pengurus besar, badan koordinasi, dan cabang-cabang yang ada di wilayah badan koordinasi Jawa bagian barat. Persamaan suara dalam menuntut kenaikan harga BBM membuat beberapa mahasiswa Universitas Pamulang turut menyertai aksi tersebut. “Memang harus begitu, enggak bisa gerak sendiri-sendiri, harus kolaborasi,” tutur Affandi.

Advertising
Advertising

Ia berharap agar DPR tidak menindas rakyat dengan kenaikan BBM yang berdampak domino. Kenaikan harga BBM membuat kebutuhan lain juga meningkat, sementara jumlah penduduk miskin di Indonesia masih tinggi.

“Bukan hanya BBM-nya saja yang naik, tapi juga kebutuhan lain seperti transportasi dan lainnya. Rakyat miskin kita menurut World Bank di angka 138 juta jiwa yang berpendapatan kurang, di bawah $2 per hari,” ungkapnya.

VANIA NOVIE ANDINI

Baca juga: Dua Hari Setelah Jokowi Naikkan Harga BBM, Harga-harga Kebutuhan Pokok di Pasar Langsung Naik

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

21 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

22 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

23 jam lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

1 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

2 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

3 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

3 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

3 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

4 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya