Anggota DPRD Berharap Pemanggilan Anies Baswedan ke KPK Ungkap Anggaran Formula E
Reporter
M. Faiz Zaki
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Rabu, 7 September 2022 15:04 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak berharap pemanggilan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan oleh KPK bisa memberi penjelasan atas tertutupnya pengelolaan uang ajang Formula E. Hingga saat ini belum ada audit terhadap penyelenggaraan ajang balap mobil listrik itu karena belum ada akuntan yang bersedia.
"Dalam rapat evaluasi P2APBD minggu lalu, jelas terungkap bahwa audit tidak kunjung dilaksanakan dengan alasan tidak ada kantor akuntan yang baik yang bersedia mengaudit," tuturnya dalam keterangan tertulis, Rabu, 7 September 2022.
Hari ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Anies untuk meminta penjelasan soal anggaran mobil balap listrik tersebut. Gilbert berharap lembaga antirasuah itu bisa mengungkap kemungkinan maladministrasi yang banyak terjadi.
"KPK diharapkan mengerti aturan yang ada sebagai dasar mengetahui adanya keputusan Gubernur yang melampaui wewenang," kata politikus PDIP itu.
Jakpro Tidak Pernah Ungkap Ada Revisi MoU Formula E
Gilbert ingin dugaan kesewenangan itu ada bukti nilai uangnya. Dia mengatakan Memorandum of Understanding (MoU) Formula E Jakarta yang dibuat di New York lalu direvisi di Singapura tidak pernah diberikan PT Jakarta Propertindo (Jakpro), selaku penyelenggara balapan, kepada DPRD. Dia menduga hal itu terjadi karena ketakutan yang tidak berdasar.
"Ini sudah berlebihan. Adanya tambahan bayaran Rp 90 miliar juga tidak pernah dibuka dalam rapat. Banyak sekali penyelewengan wewenang dalam pelaksanaan Formula E. Semua berujung di Gubernur," katanya.
Menurut Gilbert, tanggung jawab pengungkapan penyelewengan merupakan tanggung jawab KPK. Dia ingin lembaga itu bisa bekerja secara profesional.
Hari ini Anies datang ke KPK seorang diri dengan membawa sebuah map biru. Dia tiba tidak didampingi oleh staf atau pejabat pemerintah daerah.
Anies Baswedan hanya menyapa wartawan yang telah menunggu dengan lambaian tangan dan mengucapkan terima kasih. "Cukup, cukup, terima kasih, ya," katanya di Gedung Merah Putih KPK, 7 September 2022.
Baca juga: Pimpinan DPRD DKI: Pemilihan Pengganti Anies Baswedan Dibahas Bersama