TEMPO.CO, Jakarta - Kasus dugaan korupsi dalam penyelenggaraan Formula E Jakarta masih berlanjut. Pagi ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk dimintai keterangan.
Anies Baswedan pun hadir memenuhi pemanggilan KPK. Ia tiba di gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta Selatan, pukul 9.25 WIB. Ia masuk ke gedung antirasuah tersebut tanpa ada pendamping. Ia tampak menggunakan pakaian dinas dan membawa map biru,
Anies tidak banya berkomentar. Ia hanya menyapa wartawan yang telah menunggu dengan lambaian tangan dan mengucapkan terima kasih. "Cukup, cukup, terima kasih, ya," katanya di Gedung Merah Putih KPK, 7 September 2022.
KPK Telah Memeriksa Beberapa Orang
Sebelum memanggil Anies Baswedan, tim penyidik KPK telah memeriksa beberapa orang untuk dimintai keterangan soal dugaan korupsi di ajang balapan mobil listrik Formula E. Pemeriksaan itu untuk mengumpulkan bahan data dan keterangan informasi yang diperlukan penyidik.
Komisi antirasuah itu telah memintai keterangan para legislator di Kebon Sirih seperti Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, Ketua Komisi E Iman Satria, dan dua Wakil Ketua Komisi E: Anggara Wicitra Sastroamidjojo dan Syahrial.
KPK juga telah memeriksa Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta Ahmad Firdaus, Mantan Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto, hingga mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal yang mengenalkan pihak Formula E dengan Pemprov DKI Jakarta.
"Kegiatan ini tentu sebagai tindak lanjut dari informasi yang disampaikan masyarakat ihwal penyelenggaran Formula E di DKI Jakarta kepada KPK," ujar Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Kamis, 4 November 2021.
Ali menjelaskan pihaknya belum dapat menyampaikan materi penyelidikan ke publik saat ini. Sebab, sampai saat ini tim penyidik masih melakukan pengumpulan data. "Kami meminta publik terus mengawal kerja-kerja KPK, sebagai unsur pengawasan sekaligus pendukung upaya-upaya pemberantasan korupsi," ujar Ali.
Hak Interpelasi Tersendat
Penyelenggaraan Formula E turut disorot oleh partai oposisi di Kebon Sirih. Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengajukan hak interpelasi untuk meminta penjelasan soal penganggaran balap mobil listrik tersebut.
Namun hak interpelasi ini masih tersendat hingga di penghujung masa jabatan Anies Baswedan. Ketua DPW PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar masih berharap sidang hak interpelasi Formula E tetap berjalan meski Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal lengser 16 Oktober 2022.
“Kami sudah pernah mengajukan agar proses itu berjalan lagi karena Pak Gubernur masih tetap menjabat,” kata Mike sapaan akrab Michael Victor Sianipar ketika ditemui di JCC Senayan, Ahad malam, 28 Agustus 2022.
Namun, apakah interpelasi Formula E tetap dilanjutkan atau tidak, PSI tidak bisa menjamin. “Bolanya bukan di saya, bukan di kami dari PSI, bolanya ada di DPRD dengan pimpinan-pimpinan apakah masih mau dijalankan atau enggak, atau memang, ya, sudah kita tutup buku saja karena Pak Anies sudah mau selesai jabatannya,” ujarnya.
Ketua Fraksi PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo mengatakan interpelasi harus berlanjut agar Gubernur DKI Anies Baswedan menjelaskan pendanaan ajang balapan itu. "Harapannya interpelasi bisa jadi ajang buka-bukaan. Biar semuanya jelas," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 9 April 2022.
Menurut Anggara, banyak hal yang perlu dijelaskan Anies Baswedan, mulai dari pembayaran uang komitmen (commitment fee) Rp 560 miliar, kejelasan kontrak, hingga studi kelayakan Formula E.
Selama ini, DPRD DKI hanya mengetahui sekilas soal pendanaan Formula E tersebut dari pemberitaan di media massa. "Enggak ada kesempatan untuk mendengarkan langsung dari Pak Gubernur," ujar Wakil Ketua Komisi E Bidang Kesra DPRD ini.
MUTIA YUANTISYA | LANI DIANA
Baca juga: DPRD Tagih Laporan Keuangan Formula E, Wagub DKI: Jakpro Harus Bisa
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.