DKI Jakarta Jual Pangan Murah, Buat Pemegang KJP, Lansia, Penghuni Rusun, dan PJLP

Reporter

Antara

Editor

Sunu Dyantoro

Jumat, 9 September 2022 15:37 WIB

Warga berbelanja kebutuhan pokok saat kegiatan program pangan murah di Rusun Cipinang Besar Selatan, Jakarta, Selasa, 10 Mei 2022. Pemprov DKI Jakarta menggelar program pangan murah bertujuan untuk meningkatkan gizi anak dan warga golongan tertentu pemegang KJP Plus, kartu pekerja, kartu lansia Jakarta, PPSU, PHL, PJLP setara UMP, serta penghuni rusun pemda. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Warga antusias membeli aneka produk pangan murah dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Susukan, Ciracas, Jakarta Timur, Jumat, 9 September 2022.

Lurah Susukan, Andri Priwitama Maila di Jakarta, mengatakan, kegiatan operasi pangan murah itu diikuti sebanyak 839 warga pemilik Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Jakarta Lansia, penghuni Rusun, dan Penyedia Jasa Layanan Perorangan (PJLP).

"Untuk penerima KJP Rp126 ribu itu ada telur, daging sapi, daging ayam, ikan, beras, dan susu. Untuk PJLP Rp96 ribu, itu tanpa susu," kata Andi.

Andi menambahkan program operasi pangan murah itu bekerja sama dengan Food Station, Pasar Jaya dan Dharma Jaya.

Warga sebelumnya harus lebih dulu menggesek kartu yang dimiliki untuk mendapatkan kupon yang dapat ditukarkan dengan pangan murah tersebut.

Advertising
Advertising

Harga daging sapi Rp 35 ribu

Pangan murah disediakan di antaranya daging sapi seharga Rp35 ribu, daging ayam Rp8 ribu, beras seharga Rp30 ribu, telur ayam Rp10 ribu, ikan kembung Rp13ribu dan susu UHT Rp30 ribu.

"Ini untuk membantu masyarakat menghadapi pandemi dan di tengah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Harga komoditas juga sudah mulai merangkak. Jadi, luar biasa hari ini antusias," ujar Andi.

Lebih lanjut, Andi mengatakan bahwa operasi pangan murah itu tidak terbatas bagi warga yang berasal dari Kelurahan Susukan saja.

Selama memenuhi syarat dan sebelumnya sudah melakukan gesek kartu, mereka dapat membeli pangan murah.

"Kita juga dibantu kader PKK, pengelola RPTRA, FKDM, PPSU, dan Satpol PP yang membantu untuk mengatur alur (antrean) dari pangan murah ini. Karena 839 orang itu lumayan banyak," kata Andi.

Baca juga: Minyak Goreng Kemasan Dicoret dari Operasi Pasar di Jakarta

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

6 hari lalu

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

Lansia diminta menghindari minuman berkafein seperti kopi dan teh pada sore dan malam hari agar tidak mengompol selama tidur malam.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

9 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

10 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

10 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

11 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

12 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

13 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

13 hari lalu

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

16 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya