KSPSI Siap Datang Lagi ke Istana Bahas Tuntutan Buruh Tolak Kenaikan Harga BBM dan Omnibus Law

Reporter

magang_merdeka

Selasa, 13 September 2022 06:21 WIB

Aksi demo oleh Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta, Senin, 12 September 2022. Tempo/Vania Novie Andini

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Hermanto Ahmad siap diundang dan dimintai pendapat bila pada rapat pembahasan tuntutan buruh. "Tergantung bagaimana kebutuhan. (Tapi) kalau butuh penjelasan, kami terbuka", katanya Senin kemarin.

Sebelumnya, massa KSPSI se-Jabodetabek berdemo di patung kuda. Mereka menyampaikan tuntutan kepada Istana Negara yang melalui Kepala Sekretaris Kepresidenan Heru Budi Hartono.

Tuntutan ini berupa: menolak kenaikan harga BBM, pencabutan Omnibus Law, perlindungan pekerja migran, dan upah layak.

Setelah menerima tuntutan, Kasetpres Heru menemui massa aksi. Ia menyampaikan bahwa apa yang menjadi tuntutan buruh akan dibahas dengan menteri-menteri terkait, besok.

"Insya Allah besok, ya. Saya undang, insya Allah, secepatnya", kata Heru Budi, Senin, 12 September 2022.

"Mungkin (yang hadir) menteri terkait. (Seperti) Menteri Tenaga Kerja, Menteri Investasi, Menteri Ekonomi, ya," ucap Heru.

Kasetpres menemui massa KSPI yang menolak kenaikan harga BBM

Kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono menemui massa buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) yang menggelar aksi menolak kenaikan harga BBM di kawasan Patung Kuda, Jakarta, 12 September 2022.

Heru mengatakan dirinya hadir karena diminta oleh massa buruh. Ia dijemput oleh tujuh utusan dari massa KSPSI di Istana Negara. "Spontan (datang). Tadi karena mereka minta, saya, kan, tidak enak", katanya.

Mantan Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI Jakarta ini menuturkan massa buruh menyampaikan sejumlah petisi. Mulai dari menolak harga BBM naik hingga menolak UU Cipta Kerja. Menurut Heru, apa yang disampaikan para buruh akan dibahas dengan kementrian terkait.

KSPI serahkan petisi

"Petisi tadi ada beberapa poin yang masuk akal, yang perlu dibahas oleh kementrian terkait. Seperti PP (Peraturan Pemerintah) (no) 36, upah minimum, juga perlindungan migran. Itu wajar, ya, harus pemerintah hadir", tuturnya.

Advertising
Advertising

Ia mengatakan bahwa pembahasan akan dilaksanakan besok secara virtual. Bersama beberapa kementrian terkait. "Insya Allah besok, ya. Saya undang, insya Allah, secepatnya. (Karena) saya, kan, terbebani. Mereka memberikan petisi itu, tentunya kalau saya tidak teruskan, terbebani ke saya", katanya.

MUHSIN SABILILLAH

Baca juga: 9 Hari Setelah Jokowi Naikkan Harga BBM, Gelombang Demo Terus Berlangsung di Patung Kuda

Berita terkait

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

58 menit lalu

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan alasannya mengangkat tokoh buruh, Andi Gani Nena Wea, sebagai salah satu staf ahlinya.

Baca Selengkapnya

Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi dan Daya Saing

12 jam lalu

Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi dan Daya Saing

Menaker Ida Fauziyah mengatakan masa depan dunia ketenagakerjaan Indonesia sangat ditentukan oleh kompetensi dan daya saing pekerja atau buruh.

Baca Selengkapnya

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

13 jam lalu

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

Polri menyoroti keselamatan buruh hingga sengketa buruh vs pengusaha, sehingga dirasa perlu pendampingan dari polisi.

Baca Selengkapnya

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

15 jam lalu

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

Kelompok Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Yogyakarta menggelar aksi memperingati hari buruh atau May Day dengan menyampaikan 16 tuntutan

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

15 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

16 jam lalu

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

Partai Buruh menanggapi ucapan Hari Buruh 2024 yang disampaikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

18 jam lalu

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

Bendera bajak laut topi jerami yang populer lewat serial 'One Piece' berkibar di tengah aksi memperingati Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

18 jam lalu

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

18 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

19 jam lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya