TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono menemui massa buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) yang menggelar aksi menolak kenaikan harga BBM di kawasan Patung Kuda, Jakarta, 12 September 2022.
Heru mengatakan dirinya hadir karena diminta oleh massa buruh. Ia dijemput oleh tujuh utusan dari massa KSPSI di Istana Negara. "Spontan (datang). Tadi karena mereka minta, saya, kan, tidak enak", katanya.
Mantan Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI Jakarta ini menuturkan massa buruh menyampaikan sejumlah petisi. Mulai dari menolak harga BBM naik hingga menolak UU Cipta Kerja. Menurut Heru, apa yang disampaikan para buruh akan dibahas dengan kementrian terkait.
"Petisi tadi ada beberapa poin yang masuk akal, yang perlu dibahas oleh kementrian terkait. Seperti PP (Peraturan Pemerintah) (no) 36, upah minimum, juga perlindungan migran. Itu wajar, ya, harus pemerintah hadir", tuturnya.
Ia mengatakan bahwa pembahasan akan dilaksanakan besok secara virtual. Bersama beberapa kementrian terkait. "Insya Allah besok, ya. Saya undang, insya Allah, secepatnya. (Karena) saya, kan, terbebani. Mereka memberikan petisi itu, tentunya kalau saya tidak teruskan, terbebani ke saya", katanya.
"Mungkin (yang hadir) menteri terkait. (Seperti) Menteri Tenaga Kerja, Menteri Investasi, Menteri Ekonomi, ya," ucap Heru.
Pada Sabtu, 3 September 2022, Presiden Jokowi telah resmi menaikan harga BBM pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter, solar subsidi dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter, dan pertamax non subsidi dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter.
Aksi penolakan kenaikan harga BBM pun pecah sejak saat itu. Tak cuma di Jakarta, demonstrasi itu juga terjadi di wilayah lain di Indonesia.
Sebagai kompensasi, pemerintah bakal memberikan BLT sebesar Rp600 ribu untuk enam bulan kepada 20,65 juta keluarga kurang mampu. Selain itu, Jokowi juga bakal menyalurkan bantuan subsidi upah yang diberikan sebesar Rp600 ribu untuk 16 juta pekerja dengan gaji maksimum Rp3,5 juta per bulan.
Jokowi Temui Relawan di Istana
Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu dengan perwakilan relawan Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat pagi tadi. Dalam pertemuan itu, Jokowi meminta para relawan membantu menyukseskan program pemerintah.
"Pada dasarnya kami diminta untuk membantu pemerintah seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, dan beliau juga sangat concern dengan keadaan ekonomi sekarang ini. Kami para relawan, para pendukung beliau, diminta juga untuk fokus bantu Pak Presiden," kata Ketua Umum Seknas Jokowi Rambun Tjajo di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 12 September 2022.
Selain itu, relawan juga diminta Jokowi mengawal program dan warisan pemerintahannya agar dapat dilanjutkan oleh penggantinya di Pemilu 2024. Kepada relawan, Jokowi menjanjikan jika semua program yang dibuatnya bertahan sampai tahun 2030, maka Indonesia bakal masuk dalam negara dengan pendapatan yang sudah dianggap semi maju.
"Ini yang kita harus sama-sama mengawal, bukan soal orangnya, tapi programnya. Bahwa kita jangan sampai ganti pemimpin, ganti program, sehingga kita hanya bergerak di tempat," kata Rambun.
Saat disinggung apakah relawan turut membahas perpanjangan masa jabatan bersama Jokowi, Rambun menyebut tak ada pembahasan itu dalam pertemuan. Ia mengklaim Jokowi bahkan lebih tertarik membahas mengenai Agenda 45 yang akan digelar Seknas Jokowi dalam waktu dekat di Jombang, Jawa Timur.
Agenda 45, kata Rambun, bakal membahas mekanisme agar rakyat bisa turut berkontribusi mengambil keputusan jangka panjang di pemerintahan. Rambun menyebut pihaknya mengundang Jokowi untuk membuka acara tersebut.
Terakhir, tim relawan juga menyampaikan soal kriteria sosok pemimpin idaman yang bakal menggantikan Jokowi setelah lengser. Menurut Seknas, sosok itu harus tokoh pancasilais yang pro kebhinekaan dan menghormati keberagaman.
"Kita mengelola negara yang begini besar ya, hanya dengan menjaga konstitusi, menjaga pancaila, kita akan bertahan sampai kapan pun," kata Rambun.
MUHSIN SABILILLAH | M JULNIS FIRMANSYAH
Baca juga: Harga BBM Melonjak, Buruh Minta Naik Gaji
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.