Debat Kusir JIS Tak Layak FIFA, Politikus PDIP: Panggil BPKP, Audit agar Tak Ada Fitnah

Reporter

Antara

Editor

Sunu Dyantoro

Kamis, 15 September 2022 16:13 WIB

PSSI Nilai JIS Tak Layak untuk Pertandingan, Jakpro Sebut Sudah Sesuai Standar FIFA

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth meminta PSSI dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) tidak melanjutkan polemik dan memperdebatkan soal kelayakan Jakarta International Stadium (JIS) untuk pertandingan resmi FIFA.

Menurut legislator Komisi Bidang Pembangunan tersebut, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) bisa dilibatkan untuk mengaudit pembangunan JIS sudah memenuhi standar FIFA atau belum.

"PSSI dan Jakpro tak perlu lah debat kusir berkepanjangan di media. Alangkah baiknya libatkan BPKP untuk mengaudit apakah pembangunan JIS ini sesuai dengan standar internasional atau tidak," kata Kenneth dalam keterangan di Jakarta, Kamis, 15 September 2022.

Hasil audit tersebut, kata Kenneth, kemudian diekspose ke publik secara transparan untuk membuat jelas dan terang benderang.

"Daripada ribut di media seperti ini, saling mengklaim sana sini, ujung-ujungnya membuat masyarakat semakin bingung," tutur Kenneth.

Advertising
Advertising

Ketua IKAL PPRA LXII Lemhannas RI ini menambahkan BPKP bisa dilibatkan untuk mengaudit JIS agar tidak ada kesalahpahaman antara PSSI, PT Jakpro, dan masyarakat mengingat anggaran pembangunan stadion megah itu menggunakan anggaran pemerintah.

"Jangan klaim secara sepihak saja. Lebih baik buktikan kalau statement PSSI tersebut salah. BPKP bisa mengaudit apakah JIS sudah bertaraf Internasional ataupun FIFA, dan jika belum bertaraf Internasional, Jakpro harus bertanggung jawab atas statementnya. Hal ini harus dilakukan agar ke depannya clean dan clear serta tidak akan muncul fitnah di kemudian hari," ujar Kenneth.

Kenneth meminta apapun hasil audit dari BPKP, setiap pihak yang terkait harus berani bertanggung jawab, karena prinsipnya pembangunan JIS tersebut menggunakan uang rakyat.

"Saya rasa sangat pantas jika melibatkan BPKP, karena JIS itu kan membangunnya pakai uang rakyat, bukan uang pribadi atau perusahaan, dan jika nanti terbukti ada penyelewengan dalam pembangunan JIS ini, ya saya harap pihak bertanggung jawab bisa menindak lanjuti," ucap Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) DPD PDI Perjuangan Jakarta ini.

PSSI sebut JIS tak layak

Dari laman resmi PSSI pada Jumat (9/9), berdasarkan hasil inspeksi tim Infrastructure Safety and Security PSSI, Stadion JIS belum memenuhi kelayakan 100 persen infrastruktur yang mencakup area "drop off" tim, karena sirkulasi aktivitas terkait pertandingan di "outer" perimeter menumpuk di barat utara.

Menurut PSSI, titik pertemuan (concourse) di area timur belum dapat digunakan, perimeter tribun perlu dikaji ulang, pagar perimeter di bawah concourse barat tidak kokoh dan sarana prasarana pendukung seperti kantung parkir, transportasi umum, dan jalan akses menuju stadion belum sesuai standar.

"Jika dilihat dari hasil inspeksi tim Infrastructure Safety and Security PSSI, seharusnya stadion bertaraf Internasional tidak seperti ini. Kita ambil contoh Singapore National Stadium, salah satu stadion termegah berstandar Internasional di Asia Tenggara, di sana membuat pemain serta penonton nyaman karena fasilitasnya sudah memadai," ungkap Kenneth.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi mengatakan pihaknya telah melakukan uji kelayakan JIS.

Hasilnya, beberapa infrastruktur JIS dianggap belum layak untuk menggelar pertandingan resmi FIFA (FIFA Matchday). Kondisi itu membuat PSSI berpikir ulang untuk menggunakan JIS, karenanya Stadion Pakansari, Bogor, dan Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi menjadi opsi pengganti JIS.

Baca juga: Dirut Jakpro Bantah JIS Belum Bayar Gaji Pekerja 2 Bulan, Mungkin KSO-nya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

40 menit lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea Digelar Tertutup, Ini Cara Nonton Live Streamingnya

6 jam lalu

Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea Digelar Tertutup, Ini Cara Nonton Live Streamingnya

Timnas U-23 Indonesia bakal menjalani laga play-off menghadapi Guinea untuk memperebutkan satu jatah tersisa ke Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

7 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Elkan Baggott Dipanggil untuk Bela Timnas Indonesia Hadapi Guinea, PSSI Tunggu Respons Bristol Rovers

9 jam lalu

Elkan Baggott Dipanggil untuk Bela Timnas Indonesia Hadapi Guinea, PSSI Tunggu Respons Bristol Rovers

PSSI memanggil Elkan William Tio Baggott atau Elkan Baggott untuk memperkuat Timnas Indonesia U-23 pada babak playoff menuju Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

10 jam lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

15 jam lalu

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

Sejumlah pihak mengomentari hasil pertandingan Timnas Indonesia vs Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

1 hari lalu

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku tidak mau masuk bursa Cagub DKI Jakarta karena sudah berusia 70 tahun.

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

1 hari lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

1 hari lalu

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

Sidang pemeriksaan pendahuluan gugatan PDIP terkait dugaan perbuatan melawan hukum oleh KPU telah gelar pukul 10.00 WIB, Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya