Jakarta Maritim Fest 2022 Ajak Remaja Belajar Budidaya Terumbu Karang di Pulau Tidung

Reporter

Antara

Senin, 19 September 2022 10:42 WIB

Peserta Jakarta Maritim Fest mencoba budidaya terumbu karang dengan metode rak paralon di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Ahad, 18 September 2022. Foto ANTARA/Abdu Faisal

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 77 pemuda Jakarta mengikuti pengenalan budidaya terumbu karang dalam rangkaian Jakarta Maritim Fest 2022 di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta, Ahad kemarin.

Budidaya terumbu karang yang diperkenalkan menggunakan metode rak pipa air (paralon).
77 remaja itu berasal dari SMK Negeri 61 Jakarta, Sekolah Pantai Indonesia, Yayasan Pewaris Negeri, Yayasan Nuansa Jakarta dan Komunitas Jakarta Maju Bersama.

Mereka membudidayakan 500 bibit dari 14 jenis terumbu karang dengan panduan instruktur dari Yayasan Pondok Karang di pantai dekat dermaga Pulau Tidung.

Terumbu karang atau coral adalah hewan penting bagi biota laut

Ketua Yayasan Pondok Karang Mahmudin mengatakan, terumbu karang (coral) adalah hewan yang memiliki peran penting bagi biota laut, khususnya ikan, di sekitar habitatnya.

"Jadi 'coral' ini adalah hewan, hewannya itu enggak kelihatan karena ada di dalam pori-pori dalam skala mikro yang kecil sekali dan makanannya cuma plankton," katanya seperti dikutip dari Antara, Ahad, 18 September 2022.

Advertising
Advertising

Mahmudin menambahkan, hanya tiga persen ikan yang tidak bersarang di terumbu karang. Karena itu hewan itu berdaya dukung bagi kelangsungan hidup masyarakat di negara maritim Indonesia.

"Menjaga terumbu karang bukan hanya kewajiban, tapi juga kebutuhan," kata Mahmudin.

Cara budidaya terumbu karang menggunakan pipa paralon

Mahmudin dan anggota Yayasan Pondok Karang saat itu sudah memilah indukan terumbu karang yang sehat dalam satu wadah ember yang berisi air untuk dibudidayakan pada rangkaian kegiatan "Jakarta Maritim Fest 2022" di Pulau Tidung.

Satu persatu peserta dari komunitas diajari cara memetik bibit atau stek indukan terumbu karang tersebut agar nantinya bisa menghasilkan peranakan yang sehat.

Yang terpenting dalam keberhasilan membudidayakan terumbu karang adalah ketelitian dan kehati-hatian agar tidak mengotori bibit terumbu karang. Misalnya, tangan tidak boleh kotor saat memegang bibit karena kotoran bisa menghambat pertumbuhan terumbu karang tersebut.

Setelah dipetik, terumbu karang direkatkan pada sejumlah rak paralon yang disiapkan sebagai media tanam. Untuk perekat dengan pipa, kata Mahmudin, hanya semen bangunan yang biasa saja namun ada campuran garamnya.

"Kenapa garam? Karena setelah diteliti garam dapur itu dapat mengangkat zat kimia dari semen itu sendiri. Di samping untuk mempercepat pengerasan semen di laut," kata Mahmudin.

Pertumbuhan karang bisa jauh lebih cepat kalau dibudidayakan daripada pertumbuhan secara alami. Bahkan bisa mencapai 10 kali lebih cepat kalau budidaya dilakukan di perairan yang masih jernih.

Mahmudin berterima kasih kepada penyelenggara rangkaian Jakarta Maritim Fest 2022 karena mengadakan kegiatan konservasi alam bertajuk "Jaga Laut Kita" di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, dengan target pemberdayaan generasi muda dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Peserta Jakarta Maritim Fest menamam anakan mangrove

Tak hanya itu, setelah membudidayakan bibit terumbu karang, para peserta Jakarta Maritim Fest 2022 juga melanjutkan kegiatan mereka dengan menanam 3.000 anakan mangrove di Pulau Tidung Kepulauan Seribu.

Ketua Panitia Jakarta Maritim Fest 2022 Noval Abuzarr mengatakan, kegiatan konservasi alam melalui budidaya terumbu karang dan penanaman mangrove kali ini bertujuan memperkenalkan kembali potensi kemaritiman di pesisir Jakarta kepada generasi muda.

"Ini bagian dari memperkenalkan sejak awal dan menjaga, memupuk semangat mereka untuk peduli sama lingkungan," kata Noval.

Harapannya, kata dia, lingkungan makin lestari, makin terjaga dan Jakarta bisa menjadi salah satu pusat konservasi alam di Indonesia.

Koordinator CSR Jakpro Group, Hifdzi Mujtahid menuturkan, kegiatan ini menjadi momentum untuk belajar cara menjaga laut Jakarta supaya tetap lestari.

“Kita sama-sama belajar bagaimana menanam bibit mangrove, bagaimana cara menjaga ekosistem pantai, untuk menjaga kelestarian darat dan laut Jakarta," tutur Hifdzi.

Baca juga: 5 Fakta Menarik tentang Kepulauan Seribu yang Jarang Diketahui

Berita terkait

Pengangkatan Girder Pertama Proyek Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B

1 hari lalu

Pengangkatan Girder Pertama Proyek Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B

Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah transportasi yang kronis di ibu kota.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Bersama Jakpro Siap kembangkan KEK Otomotif Pulomas

4 hari lalu

Bamsoet Bersama Jakpro Siap kembangkan KEK Otomotif Pulomas

Ikatan Motor Indonesia (IMI) bersama JakPro tengah mempersiapkan pemanfaatan kawasan Pulomas, Jakarta untuk dikembangkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) otomotif.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

5 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya

Ungkap Hasil Visum Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Sebut Ada Luka di Dada dan Leher

8 hari lalu

Ungkap Hasil Visum Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Sebut Ada Luka di Dada dan Leher

Polda Metro Jaya mengungkap hasil visum terhadap mayat perempuan berinisial R yang ditemukan di Pulau Pari,

Baca Selengkapnya

Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan Pedagang Nasi Goreng di Cilincing hingga Tewas ketika Sembunyi di Kepulauan Seribu

10 hari lalu

Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan Pedagang Nasi Goreng di Cilincing hingga Tewas ketika Sembunyi di Kepulauan Seribu

Polsek Cilincing, Jakarta Utara, meringkus MM alias Buncing, pelaku pembacokan pedagang nasi goreng AF, 25 tahun, hingga tewas di Kepulauan Seribu.

Baca Selengkapnya

Warga Kampung Bayam Dipenjara, Furqon: Psikis Saya Terganggu

15 hari lalu

Warga Kampung Bayam Dipenjara, Furqon: Psikis Saya Terganggu

Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Madani, Muhammad Furqon, menyatakan terganggu secara mental setelah ditangkap Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya

Ketua Kampung Bayam Dipenjara, Kuasa Hukum: Furqon Bukan Sekadar Ingin Bebas

15 hari lalu

Ketua Kampung Bayam Dipenjara, Kuasa Hukum: Furqon Bukan Sekadar Ingin Bebas

Muhammad Furqon, warga Kampung Bayam, Tanjung Priok, Jakarta Utara, berharap dirinya bisa dibebaskan dari tahanan.

Baca Selengkapnya

Kapolres Jakut Bantah Minta Eks Warga Kampung Bayam Keluar dari KSB Jika Ingin Furqon Bebas

15 hari lalu

Kapolres Jakut Bantah Minta Eks Warga Kampung Bayam Keluar dari KSB Jika Ingin Furqon Bebas

Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Madani, Muhammad Furqon, ditahan di Polres Jakarta Utara seusai dilaporkan oleh PT Jakpro

Baca Selengkapnya

Penerobosan Kampung Susun Bayam, Polisi Sebut Satu Warga yang Ditahan sesuai Laporan Jakpro

16 hari lalu

Penerobosan Kampung Susun Bayam, Polisi Sebut Satu Warga yang Ditahan sesuai Laporan Jakpro

Tak ada eks warga Kampung Bayam lain, kecuali Furqon, yang menjadi tersangka dalam kasus penerobosan Kampung Susun Bayam (KSB).

Baca Selengkapnya