TEMPO.CO, Jakarta - Partai Buruh bersama organisasi serikat buruh dan serikat petani akan menggelar unjuk rasa di Istana Merdeka atau di sekitar Kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha. Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan aksi hari ini bertepatan dengan Hari Tani Nasional.

Tuntutan yang disampaikan adalah mendesak reforma agraria. Partai Buruh mendesak pemerintah untuk membagikan tanah ke petani agar tidak ada lagi yang tak memiliki lahan.

“Reforma agraria yang dimaksud oleh Partai Buruh adalah memastikan petani memiliki tanah,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat, 24 September 2022.

Said Iqbal mengklaim pihaknya mendukung perjuangan petani dalam mewujudkan reforma agraria. Partai Buruh meminta kepada pemerintah agar mengembalikan tanah-tanah rakyat yang direbut dan dikuasai oleh perusahaan.

Selain itu, Partai Buruh meminta agar tidak ada kriminalisasi terhadap petani saat berjuang mewujudkan reforma agraria.

Tuntutan lain yang akan disuarakan adalah menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja.

Menurut Iqbal, regulasi itu merugikan buruh dan berdampak buruk terhadap petani. Aksi nanti juga bakal menyuarakan penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Partai Buruh, kata Iqbal, menilai kebijakan menaikkan harga BBM tidak tepat di tengah harga minyak dunia sedang turun. “Oleh karena itulah, dalam aksi para petani di Istana, kami juga akan tegas menolak kenaikan harga BBM,” tuturnya.

Aksi hari ini rencananya mulai pukul 10.00 WIB sampai selesai. Mula-mula massa demonstrasi akan melakukan longmarch dari Balai Kota sampai Istana Negara atau di sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha.

Baca juga: Usul Demo di Monas, Fadil Imran Janji Siapkan Sound System Setara Konser Metallica