Survei: Elektabilitas PDIP Tertinggi di Jakarta, Disusul PSI dan Gerindra

Reporter

Antara

Editor

Sunu Dyantoro

Minggu, 25 September 2022 06:35 WIB

Para seniman Taman Ismail Marzuki (TIM) menemui Fraksi PDIP DPRD DKI di Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Rabu, 27 November 2019. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Nusantara Strategic Netwok (NSN) melansir hasil surveinya yang menempatkan PDI Perjuangan atau PDIP dan Partai Solidaritas Indonesia atau PSI menduduki peringkat teratas di wilayah DKI Jakarta dengan mencapai 23,3 persen dan 18 persen.

"Berperan sebagai oposisi terhadap Anies, elektabilitas PDIP dan PSI unggul di DKI Jakarta,” kata Direktur Program NSN Riandi di Jakarta, Sabtu, 24 September 2022.

Riandi menuturkan PDI Perjuangan berperan sebagai oposisi dan mengkritisi kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan selama lima tahun.

Selain PDIP, partai yang digerakkan anak muda, yaitu PSI lebih lantang terhadap Gubernur Anies Baswedan, bahkan satu-satunya fraksi partai di DPRD DKI yang menolak laporan pertanggungjawaban APBD DKI Jakarta Tahun Anggaran 2021.

Riandi mengungkapkan sikap kritis yang ditunjukkan PSI menjadi partai besutan mantan vokalis Grup Band Nidji, Giring Ganesha Djumaryo itu mendongkrak elektabilitas partai di DKI.

Advertising
Advertising

Gerindra di posisi ketiga

Tercatat kedua belah pihak, yakni Anies membidik sebagai calon presiden dan PSI mengincar kursi di DPR RI pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Riandi menilai sikap kritis dan peran sebagai oposisi terhadap kebijakan Pemprov DKI berdampak kepada elektabilitas PDI Perjuangan dan PSI di DKI Jakarta.

Sementara itu, Gerindra yang merupakan partai pengusung Anies pada Pilkada DKI Jakarta 2016, berada pada posisi ketiga dengan elektabilitas 8,5 persen dan disusul Golkar sebesar 7,8 persen.

Nasdem yang menjagokan Anies sebagai calon presiden mengantongi elektabilitas 6,0 persen dibuntuti PKS (4,5 persen) dan Demokrat (4,3 persen).

Berikutnya ada PPP (2,3 persen), PKB (2,0 persen), dan PAN (1,5 persen). Lalu partai politik baru Gelora (1,3 persen), Perindo (1,0 persen), Ummat (0,8 persen), dan Hanura (0,5 persen).

Lembaga NSN melakukan survei terhadap 400 responden mewakili warga DKI Jakarta dengan metode multistage random sampling, tingkat kesalahan (Margin of error survei) sebesar ±4,9 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen pada periode 11-15 September 2022.

Baca juga: PDIP Cari Calon Gubernur DKI Jakarta untuk Pilgub 2024, Sebut Wali Kota Semarang Terbaik

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

12 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

21 jam lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

21 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

1 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

1 hari lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

2 hari lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya