Pantai Maju Jakarta, Pulau Reklamasi Ahok yang Diubah Anies, dan Tempat Main Layang-layang

Reporter

Antara

Editor

Sunu Dyantoro

Minggu, 25 September 2022 12:16 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyambangi halte bus transjakarta bernama Gerbang Jalasena di pulau reklamasi Pantai Maju, Jakarta Utara, Senin, 21 Februari 2022. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengoperasikan kawasan Jalan Sehat dan Sepeda Santai (Jalasena) Pantai Maju Jakarta di Pantai Indah Kapuk 2, Penjaringan, Jakarta Utara, untuk warga bermain layang-layang.

Pada Sabtu, 24 September 2022, kawasan tersebut ramai dipadati warga dari berbagai penjuru wilayah untuk bermain layang-layang. Warga mengaku bermain layang-layang membangkitkan memori masa kecil yang hampir tergerus oleh waktu.

Nurhayati (51), warga Jalan Banjir Kanal, Jakarta Barat, bermain layang-layang di Pantai Maju, Penjaringan, Jakarta Utara, untuk mengenang masa lalu.

Dulu Nurhayati pernah memiliki seorang putra tapi kini telah tiada. Saat bermain layang-layang di Jalasena, Nurhayati seperti kembali terbawa ke masa lalu. "Main begini sama saja ingat sama dia main," kata Nurhayati.

Advertising
Advertising

Bemain di Pulau Maju

Nurhayati mengatakan, putranya sudah tiada karena sakit. Sewaktu sehat dulu, anaknya sangat suka ditemani bermain layang-layang di lingkungan rumah.

Perempuan yang sudah berkunjung empat sampai lima kali ke Pantai Maju itu langsung tertarik ingin mencoba bermain permainan lagi sewaktu melihat ramai orang bermain layang-layang di kawasan Jalasena.

"Kayaknya ini baru sih saya melihat ada orang main layang-layang di sini. Kemarin-kemarin ini belum ada. Makanya gara-gara melihat itu, saya jadi kepingin main lagi," kata Nurhayati.
Anak-anak hingga orang dewasa asyik bermain dengan layang-layang hias di kawasan Jalasena yang dikelola Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Badan Usaha Milik Daerah PT Jakarta Propertindo (Perseroda). Kencangnya angin di Jalasena membuat layang-layang lebih mudah diterbangkan.

Selain itu, tidak ada penghalang seperti kabel udara yang membuat para pemain tambah betah berlama-lama menerbangkan layang-layang yang disediakan pengelola kawasan Jalasena. Warga mengaku tak takut terkena aliran listrik akibat kabel yang melintang di atas.

Selain menerbangkan layang-layang, para pengunjung juga bisa menghias layang-layang itu sesuka hati. Apalagi pengelola juga menyediakan spidol berwarna untuk memfasilitasi keinginan tersebut.

Jakarta Maritim Fest 2022

Koordinator CSR PT Jakarta Propertindo (Perseroda) Hifdzi Mujtahid mengatakan, layang-layang itu disediakan dalam rangka "Jakarta Maritim Fest 2022".

Pengelola memberikan kesempatan kepada warga Jakarta mengaktifkan ruang ketiga di Pantai Maju untuk berekreasi di tengah kehidupan Ibu Kota yang serba sibuk.

"Kegiatan ini sebetulnya masih satu rangkaian 'Jakarta Maritim Fest 2022', seperti kegiatan yang dilakukan di Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Angke dan Pulau Tidung pada 17 dan 18 September yang lalu," kata Hifdzi.

Ia mengatakan, tercatat belasan layang-layang yang diterbangkan. Namun panjang benang sudah dibatasi agar tidak sampai mengganggu lalu lintas udara di sekitar Pantai Maju, khususnya pesawat terbang yang melintas.

Berharap ada permainan layang-layang lagi

Umumnya, peserta membawa anak-anak saat bermain layang-layang. Seperti pengunjung asal Citayam Dedy Sulistyawan (41) yang membawa dua putranya yang masih kelas 1 dan kelas 4 SD ke Pantai Maju untuk berekreasi.

"Ini kunjungan kami yang kedua ke Pantai Maju. Saya berharap nanti ke depan ada permainan layang-layang lagi ya soalnya anaknya senang banget," kata Dedy.

Namun ada juga yang belum menikah dalam kesempatan itu. Sebut saja, Cindy Cloudia (24) yang hadir bersama teman-temannya saat bermain layang-layang di Pantai Maju, Pantai Indah Kapuk 2.

Menurut Cindy, permainan tradisional seperti layang-layang bisa melatih kerja sama beregu. Dia menyayangkan anak-anak sekarang belum banyak yang mengenal permainan tradisional karena lebih dulu mengenal permainan di gawai yang canggih. "Padahal kalau bisa seperti dulu lagi, bermain seperti ini jauh lebih seru," kata Cindy.

Ahok bicara soal pulau reklamasi

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok mengatakan saat ini bukan kapasitasnya lagi untuk berkomentar soal perubahan status empat Pulau Reklamasi menjadi pantai atau perpanjangan daratan Jakarta.

"Jika sekarang Pemda DKI ubah jadi daratan dan samakan dengan daratan DKI, tanya ke Pak Anies yang lebih tahu dan lebih pintar menjawab," ujar Ahok saat dihubungi Tempo, Senin, 24 Juni 2019.

Menurut Ahok, proyek reklamasi dalam rancangan awalnya adalah pulau. Hal itu, menurut dia, tercantum dalam Kepres 1995 dan Perda 1995 soal reklamasi yang menyertakan gambar lengkap 17 Pulau Reklamasi.

Sebelumnya, Gubernur DKI Anies Baswedan menegaskan bahwa tiga dari empat Pulau Reklamasi, yakni Pulau C, D, G, dan N, statusnya adalah perpanjangan dari daratan Jakarta. Anies pun mengubah tiga nama pulau itu menjadi Pantai Kita untuk Pulau C, Pantai Maju untuk Pulau D, dan Pantai Bersama untuk Pulau G.

Baca juga: Berbagai Ruang Publik di Pulau Reklamasi yang Bisa Diakses dengan Transjakarta

Berita terkait

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

8 jam lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

18 jam lalu

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks

Baca Selengkapnya

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

3 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

3 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

3 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

4 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

4 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

5 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

5 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

6 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya