Bangun Penyaringan Sampah di Kali Ciliwung, DKI Harus Izin Kementerian PUPR

Senin, 26 September 2022 16:29 WIB

Alat berat ekskavator kerahkan untuk membersihkan sampah yang didominasi kayu dan bambu di Pintu Air Manggarai, Jakarta, Selasa 22 September 2020. Sampah kiriman ini merupakan imbas dari hujan yang mengguyur wilayah Bogor dan sekitarnya. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta membebaskan lahan sebanyak 33 bidang tanah di bantaran Kali Ciliwung untuk keperluan pembangunan penyaringan sampah di Jalan TB Simatupang, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Asep Kuswanto mengatakan pembebasan lahan untuk proyek saringan sampah ini menjadi tanggung jawab Dinas Sumber Daya Air DKI.

Proyek sistem pengambilan dan treatment sampah ini dibangun persis di bantaran Kali Ciliwung di segmen Jalan TB Simatupang. Menurut Asep, pihaknya telah meminta persetujuan dari Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Sebab, pengelolaan Kali Ciliwung ada di tangan BBWSCC.

"Jadi setiap bangunan dan proyek yang ada di aliran bantaran sungai Ciliwung harus dengan seizin dari PUPR dan desainnya harus mendapatkan persetujuan dulu BBWSCC," kata Asep, Senin, 26 September 2022.

Tak hanya menyaring sampah tapi juga diolah

Pemerintah DKI bakal membangun teknologi penyaringan sekaligus pengolahan sampah di sana. Nantinya, sampah organik akan terolah menjadi pupuk kompos. Sementara sampah anorganik diolah menjadi bahan bakar alternatif pengganti batu bara bernama refuse derived fuel (RDF).

Advertising
Advertising

Proyek mulai dibangun pada 2 Juni 2022 selama 210 hari kalender. Pemerintah DKI menargetkan pembangunan proyek rampung pada Desember 2022 dan beroperasi di Januari 2023. Pembangunan alat yang mampu menampung 222 meter kubik sampah per hari ini dikerjakan PT. PP Presisi. Nilai proyek mencapai Rp 195 miliar.

Sarana penyaringan saringan sampah di Kali Ciliwung segmen TB Simatupang mampu menampung sekitar 222 meter kubik per hari. Penyaringan sampah ini berfungsi untuk pengendalian banjir apabila Kali Ciliwung meluap saat musim hujan.

Selama ini, kata Asep, penanganan sampah di Kali Ciliwung hanya di lakukan di Pintu Air Manggarai dan Kali Ciliwung Jembatan Kampung Melayu.

Karena itu dibutuhkan penanganan di titik lain guna menekan timbunan sampah yang dari hulu Ciliwung di Manggarai. “Keterbatasan ruang di Pintu Manggarai menyulitkan penambahan alat berat untuk percepatan penanganan sampah di badan Sungai Ciliwung,” ujarnya.

Kurangi beban pintu air Manggarai

Sehingga, kata Asep, dibutuhkan pemindahan fungsi penanganan sampah di Pintu Air Manggarai ke perbatasan DKI Jakarta agar meringankan beban kerja penanganan sampah di Pintu Air Manggarai.

Menurutnya, karakteristik sampah yang sangat beragam, serta tuntutan dalam kecepatan waktu penanganan sampah membuat pengolahan sampah kurang efektif, sehingga sampah dibuang tanpa dipilah terlebih dahulu dan langsung dibuang ke tempat pembuangan sampah akhir.

“Hal tersebut dapat memperpendek masa manfaat dari TPST Bantar Gebang yang diproyeksikan telah mendekati masa akhir,” ujarnya.

Untuk pemilihan lokasi pembangunan, ada tiga alternatif pemilihan lokasi pembangunan saringan sampah, yaitu Segmen TB Simatupang (Jakarta Timur dan Jakarta Selatan) sebagai lokasi terpilih yang menyasar sungai Ciliwung.

“Aksesnya memadai, ketersediaan lahan milik Pemprov DKI Jakarta,” ucapnya.

Lokasi berikutnya, Jembatan Gantung, Kec. Jagakarsa Jakarta Selatan yang menyasar sungai Ciliwung dengan akses yang sempit dan dekat permukiman warga, serta ketersediaan lahan milik warga.

Lokasi berikut saringan sampah adalah perbatasan Depok-Jakarta atau Wilayah Srengseng Jakarta Selatan yang menyasar sungai Ciliwung dengan akses yang sempit dan dekat permukiman warga, serta ketersediaan lahan milik warga.

Baca juga: DKI Bangun Penyaringan Sampah Rp 195 Miliar, Anies Baswedan: Pertama Kali di Indonesia

Berita terkait

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

2 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

10 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

10 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

11 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

11 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

11 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

11 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

12 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

13 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

13 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya