Muhadjir Effendy ke MTsN 19 Jakarta, Peminat Tinggi, yang Daftar 1.000 yang Diterima 180

Reporter

magang_merdeka

Editor

Sunu Dyantoro

Jumat, 7 Oktober 2022 11:35 WIB

Petugas berada di lokasi robohnya tembok Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 19 di Pondok Labu, Jakarta, Kamis, 6 Oktober 2022. Tiga siswa MTsN 19 Pondok Labu meninggal dunia setelah tertimpa tembok sekolah yang roboh diakibatkan hujan deras dan meluapnya air gorong-gorong. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Mentri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy tinjau Madrasah Tsanawiyah Negeri 19 Jakarta di Pondok Labu, Jakarta Selatan pada Jum'at 7 Oktober 2022. Ia menyebut dirinya akan meminta Menteri PUPR untuk merenovasi madrasah tersebut.

"Kami sudah minta dari Kementrian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) untuk datang untuk cek langsung dan kita tata lebih menyeluruh ini. Jadi saya kira tempat ini harus ditangani lebih utuh termaksuk bagaimana supaya tidak jadi langganan genangan air," katanya di MTsN 19 Jakarta, Jum'at 22 Oktober 2022.

Muhadjir menilai bahwa madrasah tersebut memiliki peminat yang tinggi. Sehingga mesti segera diperbaiki.

"Karena minatnya tinggi di sekolah ini, kebetulan dari 1.000 yang daftar yang diterima cuma 180. Kita selesaikan secara menyeluruh secara terintegerasi terkait dengan fungsi yang sangat strategis dari sekolah ini," jelasnya.

Pihaknya mengusahakan agar proses renovasi tidak menganggu proses belajar-mengajar di MTsN 19 Jakarta.

Advertising
Advertising

"Kami usahakan tidak (menganggu proses belajar-mengajar). Saya koordinasikan dengan pak dirjen (pendidikan Kementrian Agama)," tukasnya.

Sebelumnya, pada Kamis 6 Oktober 2022, tembok di MTsN 19 Jakarta roboh dan menimpa siswa yang sedang bermain di situ. Hal ini menyebabkan meninggalnya 3 siswa dan 3 siswa lain luka-luka.

Baca: Anies Baswedan Resmikan Ruang Limpah Sungai Brigif untuk Cegah Banjir Jakarta

Kronologi Robohnya Tembok MTsN 19 Jakarta

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji menyebut tiga siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 19 Jakarta meninggal akibat tertimpa tembok roboh di sekolahnya. Sebelum kejadian, anak-anak itu tengah bermain di area taman sekolah di Jalan Pinang Kalijati, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan.

"Beberapa siswa yang sedang bermain di area taman sekolah tertimpa tembok yang roboh," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 6 Oktober 2022.

Isnawa menerangkan tembok sekolah yang roboh itu bukanlah bagian dari ruangan kelas. Insiden ini bermula saat hujan deras di Ibu Kota, Kamis sore, hingga menyebabkan banjir di sejumlah wilayah.

Usai hujan, MTsN 19 Jakarta kebanjiran akibat meluapnya air gorong-gorong. Diduga tembok sekolah itu roboh karena tak mampu menahan luapan air tersebut.

Posisi sekolah, tutur dia, berada di dataran rendah. Di sekitar sekolah pun terdapat saluran penghubung (Phb) Pinang Kalijati. "Di belakang sekolah terdapat aliran sungai," ujar dia.

Kapolsek Cilandak Kompol Multazam Lisendra memberi penjelasan soal robohnya tembok gedung sekolah MTsN 19 Jakarta di Pondok Labu, Jakarta Selatan. Ia menduga, tembok roboh akibat luapan banjir. "Air mendorong tembok, sehingga roboh dan mengakibatkan korban luka maupun korban meninggal dunia," kata dia saat dikonfirmasi wartawan, Kamis, 6 Oktober 2022.

MUHSIN SABILILLAH

Baca juga: 3 Siswa Meninggal Tertimpa Tembok Roboh MTsN 19 Jakarta, Anies Baswedan Sampaikan Belasungkawa

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

6 jam lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

4 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024, Muhadjir Effendy: Bencana Bukan Urusan Sembarangan

5 hari lalu

Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024, Muhadjir Effendy: Bencana Bukan Urusan Sembarangan

Menko PMK Muhadjir Effendy meminta Sumatera Barat bisa mencanangkan sadar bencana setiap harinya dalam puncak Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

5 hari lalu

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap dua polisi gadungan. Sempat membawa kabur motor korban.

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Bantu Korban Erupsi Gunung Ruang

7 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Bantu Korban Erupsi Gunung Ruang

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) Area Lahendong menyalurkan bantuan untuk korban erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

7 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

7 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

8 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

8 hari lalu

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

Seorang residivis begal asal Bekasi berinisial MF, 18 tahun kembali ditangkap polisi usai melakukan aksi yang sama di 2 tempat berbeda.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

8 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya