Tuding Diskriminasi Ekstrakurikuler Kerohanian Kristen di SMAN 2 Depok, Pembina: Udah Sering

Jumat, 7 Oktober 2022 13:42 WIB

Pengurus gereja mendirikan pohon natal dari bahan limbah botol plastik di Gereja Kristen Pasundan Jemaat Depok, Depok, Jawa Barat, 16 Desember 2016. Pohon setinggi 11 meter ini untuk menyambut perayaan Natal. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, Jakarta - Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Kota Depok dituding telah melakukan tindakan diskriminatif terhadap kegiatan ekstrakurikuler Kerohanian Kristen atau Rohkris.

Pembina Kerohanian Kristen SMAN 2, Mayesti Sitorus mengatakan, kejadian itu bermula saat puluhan siswa beragama Kristen hendak menggunakan salah satu ruangan sekolah untuk melaksanakan peribadatan rutin pagi sebelum jam pelajaran dimulai.

"Biasanya kita gunakan ruang multiguna tapi saat itu dikunci," kata Mayesti ditemui Tempo, Jumat 7 Oktober 2022.

Mayesti mengatakan, peristiwa itu terjadi pada hari Jumat 30 September 2022. Karena saat itu jam pelajaran segera dimulai, maka para siswa Kristen melakukan peribadatan di selasar dan tangga sekolah.

Advertising
Advertising

Baca: Komnas HAM Minta Wali Kota Depok Cabut Aturan Razia LGBT

"Kami kan mau mengelola waktu, karena anak-anak akan belajar, kalau mereka terlambat mereka akan dimarahi oleh gurunya," kata Mayesti.

Mayesti menambahkan, rupanya kejadian itu bukanlah kali pertama Kerohanian Kristen tidak diberikan perlakuan yang menyenangkan oleh pihak sekolah. "Udah sering, setiap kami mau menggunakan ruangan kaya abu-abu gitu (dilempar-lempar)," kata Mayesti.

Menanggapi hal itu, Kepala Sekolah SMAN 2 Wawan Ridwan mengatakan, pihaknya membantah hal tersebut. "Tidak ada diskriminasi di sini, seluruh kegiatan ekstrakurikuler di SMAN 2 sudah terfasilitasi dengan baik," kata Wawan.

Baca juga: SETARA Institute Kecam Pemkot Depok Kembali Segel Masjid Ahmadiyah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pakta Integritas PPDB 2024 di Jawa Barat, Begini Isinya dan Siapa Saja yang Harus Teken

14 jam lalu

Pakta Integritas PPDB 2024 di Jawa Barat, Begini Isinya dan Siapa Saja yang Harus Teken

Pakta integritas bahkan melibatkan unsur-unsur dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah untuk memastikan pelaksanaan PPDB yang bersih.

Baca Selengkapnya

Pencopotan Spanduk Supian Suri, Deolipa Yumara: Berlebihan dan Tidak Adil

3 hari lalu

Pencopotan Spanduk Supian Suri, Deolipa Yumara: Berlebihan dan Tidak Adil

Pengacara Deolipa Yumara menilai tindakan Satpol PP mencopot spanduk bergambar Sekretaris Kota Depok Supian Suri di sebuah acara berlebihan.

Baca Selengkapnya

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

4 hari lalu

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

KPU Kota Depok mengungkap alasan tidak ada paslon wali kota dari jalur independen atau perseorangan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Toko Bahan Bangunan di Depok Terbakar

5 hari lalu

Toko Bahan Bangunan di Depok Terbakar

Toko bahan bangunan di Jalan Cimandiri Raya, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, terbakar.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Polisi: Tak Ada Jejak Rem di Lokasi

8 hari lalu

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Polisi: Tak Ada Jejak Rem di Lokasi

Polisi tidak menemukan jejak rem di lokasi kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana, Korban Tewas Dapat Santunan

9 hari lalu

Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana, Korban Tewas Dapat Santunan

Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan pemerintah akan menanggung biaya rumah sakit dan memberikan santunan kepada korban tewas serta luka berat kecelakaan maut rombongan siswa SMK Lingga Kencana di Subang.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

10 hari lalu

Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

Kementerian Pendidikan Amerika Serikat melakukan sebuah investigasi hak-hak sipil ke sebuah sekolah di setalah Texas

Baca Selengkapnya

Pawai Kelulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Kepala SMAN 2 Dogiyai: Saat Itu Saya Dipaksa

12 hari lalu

Pawai Kelulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Kepala SMAN 2 Dogiyai: Saat Itu Saya Dipaksa

Kepala SMA Negeri 2 Dogiyai, Fredy Yobee merespons masalah pawai siswa yang merayakan kelulusan dengan memakai atribut bergambar bintang kejora.

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

16 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

18 hari lalu

Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

Anggie Ratna Fury Putri, guru honorer SD di Langkat, dipecat Kepala Sekolah karena ikut aksi membongkar kecurangan dan dugaan korupsi seleksi PPPK.

Baca Selengkapnya