Kerahkan Truk Damkar Antisipasi Banjir Jakarta, Anies: Jangan Khawatir Foto Genangan

Reporter

Antara

Editor

Sunu Dyantoro

Selasa, 11 Oktober 2022 13:49 WIB

Warga berjalan melintasi banjir di permukiman penduduk kawasan Rawajati, Jakarta, Senin 10 Oktober 2022. BPBD DKI Jakarta pada Senin pukul 06.00 WIB mencatat sebanyak 53 RT di DKI Jakarta terendam banjir akibat luapan Sungai Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Provinsi DKI Anies Baswedan mengerahkan truk pemadam kebakaran atau damkar untuk antisipasi banjir Jakarta di sejumlah tempat Ibu Kota agar cepat surut.

"Apa yang dikerahkan? Pompa 'mobile' (portabel), truk damkar, pompa penyiraman air tangki sudah dikerahkan. Sehingga ketika hujan, tim sudah di lokasi," kata Anies saat ditemui di MRT Lebak Bulus, Jakarta, Selasa, 11 Oktober 2022.

Anies menyebutkan pengerahan kendaraan ini sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah jika volume air hujan meluap dan menyebabkan banjir. Menurutnya, cuaca hujan yang menghasilkan volume air lebih bukanlah hal yang buruk lantaran akan menjadi genangan sehingga terjadi banjir.

Ia memberikan gambaran, sebagai daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung, ketika curah hujan di kawasan hulu tinggi maka kapasitas sungai melebihi batasnya. "Saya mendengar dari pak Wali Kota air, kurang dari enam jam surut semua. Itulah manajemen pengelolaan banjir," katanya.

Oleh karena itu, Anies menegaskan bahwa masyarakat untuk tidak perlu khawatir saat ditemukan genangan air, lantaran itu bisa saja diakibatkan volume air hujan yang saat itu tinggi.

Advertising
Advertising

Terlebih, menurut Anies jumlah curah air hujan setiap harinya merupakan di luar kuasa manusia, namun terkait manajemen tentu menjadi tanggung jawab pemerintah. "Jadi, kami tidak khawatir dengan foto-foto genangan itu. Yang kami khawatir kalau genangan berhari-hari, baru kami khawatir, itu manajemen enggak betul," katanya.

Sebelumnya, sebanyak 68 RT di wilayah DKI Jakarta tercatat telah terdampak banjir akibat luapan Kali Ciliwung, pada Senin (10/10) pagi.

Lokasi-lokasi terdampak banjir tersebut, di antaranya meliputi Kelurahan Pejaten Timur, Kelurahan Pengadegan, Kelurahan Rawajati, Kelurahan Kebon Baru, Kelurahan Manggarai, Cililitan, Kelurahan Cawang Kelurahan Bidara Cina dan juga Kampung Melayu.

Baca: Banjir Jakarta Timur dan Jakarta Selatan, Wagub Riza Patria: Tidak Usah Panik

Banjir Jakarta rendam 53 RT

Banjir Jakarta meluas pada Senin pagi pukul 09.00. Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD Provinsi DKI Jakarta merilis 68 RT di Jakarta yang terendam banjir pada Senin pukul 09.00.

Rumah warga di puluhan RT itu terendam banjir akibat luapan air Kali Ciliwung. Hujan di hulu Kali Ciliwung pada Minggu sore menyebabkan kenaikan status siaga di Bendung Katulampa menjadi Siaga 1 (bahaya). peningkatan debit air sungai itu juga menaikkan status di Pos Pantau Depok menjadi Siaga 2 (siaga), dan Pintu Air Manggarai menjadi Siaga 3 (waspada).

"Genangan yang sebelumnya terjadi di 53 RT, saat ini menjadi 68 RT atau 0,223 persen dari 30.470 RT di wilayah DKI Jakarta," sebut Pusdatin Kebencanaan BPBD pada keterangan tertulisnya, Senin, 10 Oktober 2022.

Warga menurunkan barang saat banjir di permukiman penduduk kawasan Rawajati, Jakarta, Senin 10 Oktober 2022. BPBD DKI Jakarta pada Senin pukul 06.00 WIB mencatat sebanyak 53 RT di DKI Jakarta terendam banjir akibat luapan Sungai Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Wilayah yang tergenang akibat luapan Kali Ciliwung adalah:

1. Kelurahan Pejaten Timur, 5 RT dengan ketinggian air mencapai 40-200 cm

2. Kelurahan Pengadegan, 1 RT dengan ketinggian air mencapai 100-190 cm

3. Kelurahan Rawajati, 5 RT dengan ketinggian air 110-160 cm

4. Kelurahan Kebon Baru, 2 RT dengan ketinggian air 90 cm

5. KelurahanManggarai, 7 RT dengan ketinggian air 40-80 cm

6. Kelurahan Cililitan, 2 RT dengan ketinggian air 170-220 cm

7. Kelurahan Cawang, 18 RT dengan ketinggian air 60-230 cm

8. Kelurahan Bidara Cina, 15 RT dengan ketinggian air 40-270 cm

9. Kelurahan Kampung Melayu, 13 RT dengan ketinggian air 70-200 cm

Pengungsi akibat banjir hari ini terdiri dari 10 Kepala Keluarga atau 75 jiwa di Kelurahan Rawajati, 10 KK atau 30 jiwa di Kelurahan Cawang, dan 3 KK atau 11 jiwa di Kelurahan Bidara Cina.

BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genagngan di setiap wilayah. Mereka juga berkoordinasi dengan dinas SDA, dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat untuk menyedot genangan air bersama para lurah dan camat setempat.

"BPBD DKI Jakarta juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial, AGD Dinkes, PMI untuk penanganan pengungsi. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," katanya.

BPBD DKI Jakarta mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan hati-hati terhadap potensi genangan akibat banjir Jakarta hari ini. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop.

Baca juga: Top 3 Metro: Banjir Jakarta 2,7 Meter di Bidara Cina, PDIP Yakin Heru Budi Hartono Profesional

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

1 menit lalu

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

Relawan tak menolak jika partai pendukung Anies-Muhaimin ingin bergabung dengan pemerintahan baru Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Alasan Cak Imin Ingin Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

2 jam lalu

Alasan Cak Imin Ingin Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

Koalisi Perubahan dapat mengusung calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Aceh.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

4 jam lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

1 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

1 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

1 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

2 hari lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

2 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

3 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya