Kasus Gagal Ginjal Akut Anak Naik, DKI Setop Penjualan Obat Sirop

Jumat, 21 Oktober 2022 13:06 WIB

Sebuah minimarket masih menjual obat batuk dalam bentuk sirup atau cair di sebuah minimarket di kawasan Cilangkap, Jakarta, Kamis 20 Oktober 2022. Pelarangan penjualan obat sirup dikeluarkan sebagai upaya kewaspadaan atas kasus gangguan gagal ginjal akut progresif atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) yang banyak menyerang anak-anak di Indonesia.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia Handayani mengatakan penjualan obat sirop disetop untuk sementara waktu. Menurut dia, kebijakan ini menindaklanjuti surat edaran dari Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan. Kebijakan ini terbit menyusul kian bertambahkan kasus gagal ginjal akut anak di DKI Jakarta, dan Indonesia.

"Kami tidak menggunakan, atau menghentikan penggunaan obat dalam bentuk sirop atau kemasan cair untuk sementara tidak diberikan kepada anak sampai pengumuman resmi berikutnya," kata dia dalam konferensi pers daring di akun Youtube dinkesdki yang dikutip Jumat, 21 Oktober 2022.

Dwi menggelar konferensi pers ini untuk menjelaskan penanganan terhadap fenomena gangguan ginjal akut di Ibu Kota kemarin. Dinas Kesehatan DKI mencatat total ada 71 kasus gangguan ginjal akut di Jakarta. Sebanyak 11 orang berusia 6-15 tahun dan sisanya berumur kurang dari 5 tahun.

Baca: Gagal Ginjal Akut Anak Menghantui, DKI Imbau Orang Tua Mengecek Pipis Anak

Advertising
Advertising

Data ini dihimpun sejak Januari 2022 hingga 19 Oktober 2022 pukul 08.30 WIB. Dari jumlah itu, menurut Dwi, 15 orang sembuh, 16 orang masih dirawat, dan 40 orang meninggal. "Peningkatan kasus memang kelihatan mulai Agustus sampai Oktober ini," ucap Dwi.

Sebelumnya, Kemenkes telah mengeluarkan instruksi agar seluruh apotek tidak menjual obat sirop untuk sementara waktu. Sebab, kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak usia 0-5 tahun meningkat di berbagai wilayah Indonesia.

Instruksi tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor SR.01.05/III/3461/2022 tentang Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) Pada Anak yang ditandatangani Plt Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Murti Utami pada 18 Oktober 2022.

Baca juga: Apotek Masih Jual Paracetamol Sirop Meski Dilarang, Penjual: Mengapa Enggak Boleh?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

10 jam lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

13 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

13 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

20 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

2 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

2 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

4 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

5 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

8 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya