Pengacara AKBP Doddy Prawiranegara Tuding Teddy Minahasa Otak Pelaku Kasus Narkoba

Sabtu, 22 Oktober 2022 16:28 WIB

Keluarga AKBP Dody Prawiranegara dan kuasa hukumnya Adriel Viari Purba datang untuk menjenguk AKBP Dody Prawiranegara yang saat ini sedang di tahan di Rutan Polda Metro Jaya, Sabtu, 22 Oktober 2022. Tempo/Aliyyu Medyati

TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa Hukum Ajun Komisaris Besar Dody Prawiranegara, Adriel Viari Purba, menuding mantan kapolda Sumatera Barat Inspektur Jenderal Teddy Minahasa otak pelaku di balik dugaan penukaran sabu dengan tawas.

Selain Dody, kata Adriel, lima tersangka lain, yaitu Syamsul Ma’arif, Linda Pudjiastuti, Komisaris Kasranto, Ajun Inspektur Satu Janto P Situmorang, dan Muhamad Nasir kompak menyebut Teddy sebagai dalangnya.

"Semuanya (keenam tersangka) memberi keterangan bahwa Bapak TM lah yang menjadi otak atas skenario semua rentetan peristiwa ini," ujar Adriel di Direktorat Narkotika Polda Metro Jaya, Sabtu, 22 Oktober 2022.

Sebelumnya, Inspektur Jenderal Teddy Minahasa ditahan karena diduga terlibat dalam kasus peredaran narkoba jenis sabu.

Teddy diduga memerintahkan Kapolres Bukittinggi, AKBP Doddy Prawiranegara, menjual sebagian barang bukti sabu kepada Linda Pudjiastuti. Barang bukti sabu tersebut kemudian ditukar dengan tawas.

Advertising
Advertising

Penukaran sabu ini berawal dari pengungkapan kasus narkoba oleh Polda Sumatera Barat pada Mei 2022 dengan barang bukti 41,4 kilogram sabu senilai Rp 62,1 miliar. Doddy disebut mengganti lima kilogram sabu tersebut dengan tawas.

Adriel menuturkan pada saat Teddy Minahasa mengenalkan Linda pada Dody, Dody bukan lagi Kapolres Bukittinggi. Dody disebutkan sudah menjadi Anggota Biro Logistik Polda Sumatera Barat.

"Dia suruh mengungkap dan menangkap Linda yang sementara itu bagian narkoba. Kenapa Pak Teddy tidak menyuruh saja di Polda Sumbar? kenapa harus Pak Dody yang notabenenya anggota Logistik Polda Sumbar?” ujar Adriel.

Menurut dia, peristiwa ini janggal dan sangat dibuat-buat. "Apa masuk logika seorang anggota logistik disuruh ungkap narkoba dengan menjebak Linda? Statement-nya benar apa tidak? Bisa kita crosscheck juga nanti, kita akan buktikan di pengadilan," ujarnya.

Pengacara Teddy Minahasa, Henry Yosodiningrat, membantah kliennya menjual sab uke Linda. Awalnya, kata dia, Teddy berencana untuk melakukan pembelian terselubung guna menangkap Linda.

Pengakuan Teddy kepada Henry, Linda pernah memberikan informasi palsu soal peredaran narkoba di Selat Malaka. “Teddy beserta timnya dengan mengeluarkan biaya-biaya untuk melalui si perempuan itu ternyata bohong semua,” kata dia.

Setelah kejadian itu, Linda Kembali menghubungi Teddy. “Mengatakan ada proyek lain terus ada narkoba dan sebagainya. Di situ Teddy ngomong ‘Kamu hubungi kapolres Bukittinggi’. Itu barang sudah disisihkan karena mau transaksi sama si perempuan itu,” tuturnya.

Henry menuturkan Teddy melakukan hal itu dengan maksud untuk menjebak Linda. Teddy merancang agar skenario tersebut dilakukan di Sumatera Barat. "Namun, Tanpa sepengetahuan Teddy, kapolres ini (AKBP Dody Prawiranegara) malah ke Jakarta, bertransaksi sama orang itu (Linda) di Jakarta,” ucap dia.

ANISA HAFIFAH | ALIYYU MEDYATI

Baca juga: Profil Teddy Minahasa: SMS dari Yuni Shara dan Pernah jadi Calon Ajudan Jokowi

Berita terkait

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

6 jam lalu

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol MBZ itu langsung diamankan di Induk PJR Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

7 jam lalu

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

Setelah uji coba pengiriman notifikasi tilang via WhatsApp lolos asesmen Polda Metro Jaya, sistem ini akan diterapkan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

1 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

1 hari lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

1 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

2 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

3 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya