Polisi Periksa Pistol Wanita Penerobos Istana di Laboratorium Balisitik
Reporter
magang_merdeka
Editor
Iqbal Muhtarom
Kamis, 27 Oktober 2022 11:19 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Perempuan yang terobos Istana, Siti Elina diketahui membawa pistol tanpa proyektil. Bahkan, pistol tersebut terpisah dari magazinenya.
"Pada saat disita petugas, terpisah antara pistol dan magazine. Dalam magazine ada 1 selongsong tanpa proyektil," kata Direskrimum Polda Metro Jaya Hengki Haryadi pada Rabu 26 Oktober 2022.
Pistol yang digunakan Siti Elina saat mendong anggota Paspampres adalah pistol milik pamannya. Pistol tersebut diambil secara diam-diam dari pamannya yang merupakan seorang purnawirawan TNI.
"Senjata ini baru sehari sebelumnyanya diambil oleh yang bersangkutan secara diam-diam. Ini adalah milik pamannya," ujar Hengki.
Direskrimum Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Laboratorium Balisitik Metalurgi Forensik untuk memastikan berfungsi-tidaknya senjata api yang dibawa Siti.
"Masih kita dalami bersama laboratorium balistik metalurgi forensik apakah berfungsi atau tidak terhadap senjata ini. Sehingga muncul pasal yang kita sangkakan," katanya.
Saat menggeledah rumah Siti Elina, polisi menyita tas, kitab suci, ponsel, dompet beserta uang tunai, tiga buah senjata api, 1 pisau berbentuk pistol, tiga buah buku, peluru senapan angin.
Atas kejadian ini, Siti Elina disangkakan Pasal 1 ayat 1 UU Darurat RI No. 12/1951 tentang kepemilikan senjata api dengan ancaman hukuman mati atau hukuman penjara seumur hidup atau hukuman penjara sementara setinggi tingginya dua puluh tahun.
Selumnya, Siti Elina menodongkan pistol kepada paspampres di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, terjadi pada Selasa pagi, 25 Oktober 2022. Komandan Paspampres Marsda TNI Wahju Hidayat menjelaskan kronologi lengkap kejadian itu.
Wahyu menyatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.10 WIB. Awalnya, seorang perempuan berpakaian gamis dan bercadar berjalan menuju pembatas jalan di depan Istana Merdeka di Jalan Merdeka Utara.
"Lalu, anggota Paspampres bernama Prada Angga Prayoga yang sedang berjaga di dalam pos Istana Merdeka melihat gerakan yang mencurigakan dari perempuan tak dikenal tersebut. Karena dari pembatas jalan, perempuan ini terlihat menuju area pagar Istana yang merupakan zona ring 1 Paspampres," kata Wahyu dalam keterangan tertulis, Selasa, 25 Oktober 2022.
Pada saat perempuan tersebut mendekat ke arah pagar, Prada Angga Prayoga melihat perempuan tersebut mengeluarkan sejenis senjata api FN. Wahyu menyebut perempuan ini langsung menodongkannya ke arah Prada Angga Prayoga.
"Sehingga personel Paspampres tersebut dibantu Pratu Gede Yuda melakukan tindakan pengamanan dengan merebut senjata api dari perempuan tersebut," ujar Wahyu.
MUHSIN SABILILLAH
Baca juga: Perempuan Penodong Pistol ke Paspamres di Istana Gunakan Pistol Milik Pamannya