Pembahasan APBD DKI Kerap Molor, FITRA Sebut Kualitas Anggaran Semakin Buruk

Senin, 31 Oktober 2022 19:38 WIB

Rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta soal Rancangan Kebijakan Umum APBD-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2023 di Ruang Serbaguna Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis, 27 Oktober 2022. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Forum Indonesia Transparansi Anggaran (Fitra) Misbah Hasan menyatakan pembahasan APBD DKI yang kerap molor bakal mempengaruhi kualitas anggaran. Dia merespons pembahasan APBD DKI 2023 yang lagi-lagi mepet tenggat waktu.

"Dampaknya kualitas dokumen KUA-PPA dan APBD semakin buruk, tidak mencerminkan kebutuhan masyarakat," kata dia dalam pesan teksnya, Senin, 31 Oktober 2022.

DPRD DKI baru membahas APBD DKI 2023 hari ini. Legislator Kebon Sirih itu terlebih dulu membedah Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) DKI 2023 lalu dilanjutkan dengan Rancangan APBD 2023.

Misbah berujar pemerintah DKI dan DPRD seharusnya membahas KUA-PPAS 2023 paling lambat pada minggu kedua Agustus 2022. Terlambatnya pembahasan berimbas pada rendahnya kualitas dokumen KUA-PPA, Rencana Kerja dan Anggaran (RKA), serta APBD.

"Karena waktunya jadi sangat pendek-pendek untuk pembahasan dokumen-dokumen tersebut," ujar dia.

Advertising
Advertising

Dari penelusuran Tempo, pembahasan anggaran di dewan terlambat sejak 2019 hingga tahun ini. DPRD baru mengesahkan APBD 2020 pada 11 Desember 2019. Kemudian APBD 2021 disahkan pada 7 Desember 2020, dan APBD 2022 pada 29 November 2021.

Pasal 106 Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 mengatur bahwa kepala daerah dan DPRD wajib menyetujui bersama Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD paling lambat satu bulan sebelum dimulainya tahun anggaran. Regulasi ini mengatur soal pengelolaan keuangan daerah.

APBD DKI 2023 rencananya disahkan pada 28 November 2022. Dewan telah sepakat tidak perlu membahas KUA-PPAS 2022 di setiap komisi. Dengan begitu, pembahasan KUA-PPAS 2022 langsung di Rapat Badan Anggaran alias Banggar.

Baca juga: DPRD DKI Sinkronisasi Usulan KUA-PPAS APBD 2023, Prasetyo Edi: Kami Bahas Lagi

Berita terkait

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

7 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

13 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

20 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

30 hari lalu

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

Persiapan Jakarta sebagai Kota Aglomerasi setelah disahkannya UU DKJ.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

41 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Jakarta Sahkan 3 Raperda, Salah Satunya soal Lembaga Musyawarah Kelurahan

47 hari lalu

DPRD DKI Jakarta Sahkan 3 Raperda, Salah Satunya soal Lembaga Musyawarah Kelurahan

DPRD DKI Jakarta menggelar rapat paripurna untuk mengesahkan tiga Raperda menjadi Perda

Baca Selengkapnya

DPRD Minta Pemprov DKI Selektif Nonaktifkan NIK Jelang Pilkada

49 hari lalu

DPRD Minta Pemprov DKI Selektif Nonaktifkan NIK Jelang Pilkada

DPRD DKI Jakarta menekankan pentingnya penonaktifan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dengan selektif menjelang Pilkada, agar tidak merugikan warga Jakarta yang memiliki hak memilih.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Usul Pembentukan DPRD Tingkat II dalam RUU DKJ

52 hari lalu

DPRD DKI Usul Pembentukan DPRD Tingkat II dalam RUU DKJ

DPRD DKI Jakarta mengusulkan kebutuhan pembentukan DPRD tingkat II dalam RUU DKJ setelah Jakarta tak lagi Ibu Kota.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Bandingkan Kepentingan KJMU dengan Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

53 hari lalu

DPRD DKI Bandingkan Kepentingan KJMU dengan Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

DPRD DKI Jakarta mengkritik kebijakan Pj Heru Budi terkait pemangkasan penerima KJMU.

Baca Selengkapnya

DPRD Sebut Pemprov DKI Cabut 12 Ribu Penerima KJMU Tahun Ini

53 hari lalu

DPRD Sebut Pemprov DKI Cabut 12 Ribu Penerima KJMU Tahun Ini

DPRD DKI Jakarta menyebut adanya penurunan anggaran KJMU hingga Rp 180 miliar tahun ini. Imbasnya pemerintah menghapus 12 ribu penerima manfaat KJMU.

Baca Selengkapnya