Jalan Raya Kabupaten Bogor Tembus Cianjur Rusak, Warga Bogor Pilih Berobat ke Cianjur

Sabtu, 5 November 2022 18:12 WIB

Ilustrasi jalan rusak. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Jalan Raya Sukamakmur yang menjadi akses utama warga di perbatasan Kabupaten Bogor dan Cianjur, tepatnya di Desa Wargajaya sepanjang enam kilometer dibiarkan rusak. Selain banyak berlubang sedalam 10 hingga 40 sentimeter, jalan tersebut juga sering makan korban kecelakaan. Bahkan, kini warga kesulitan untuk beraktivitas. Untuk memenuhi kebutuhan atau mengakses pelayanan kesehatan pun, warga lebih memilih ke wilayah Cianjur untuk berobat.

"Selain memangkas jarak tempuh, jalan menuju Cianjur lebih bagus karena dirawat. Kalau ke rumah sakit atau Puskesmas yang ada di Bogor, kami harus lewati jalan rusak dan berbolong. Itu lebih membahayakan, juga jarak tempuhnya bisa 2 hingga 3 jam. Kalau ke Cianjur karena jalan bagus, cukup 1 jam sampai," kata Hendi, 42 tahun, warga setempat Sabtu, 5 November 2022.

Hendi mengatakan beban masyarakat di Kecamatan Sukamakmur seakan tidak ada hentinya, mulai dari sulitnya transportasi hingga akses jalan rusak membuat perekonomian warga juga terganggu. Padahal, jalan yang mengalami kerusakan itu merupakan akses utama bagi warga.

Selain untuk kepentingan seperti pendidikan dan kesehatan, jalan tersebut merupakan jalur ekonomi. Sebab, jalan tersebut merupakan jalur pariwisata yang sering di lalui wisatawan.

Advertising
Advertising

Baca: 6 Vila Milik Orang Jakarta di Kawasan Puncak Porak-poranda Diterjang Tanah Longsor

“Kalau jalan rusak begini perekonomian warga terhambat karena biasanya warga jualan minuman sama makanan di pinggir jalan yang suka dibeli sama wisatawan yang lewat. Sekarang susah, wisatawan juga ogah ke Sukamakmur karena jalan rusak dan membahayakan karena lubangnya dalam-dalam," ucap Hendi menjelaskan.

Dikonfirmasi Camat Sukamakmur, Bakri Hasan mengatakan pihaknya sudah melayangkan surat kepada dinas terkait untuk segera dilakukan perbaikan jalan tersebut karena memang sudah banyak dikeluhkan warga. Bahkan Bakri menyebut, tahun ini jalan rusak tersebut hanya dilakukan perawatan sekali saja.

"Jangan sampai akibat jalan rusak ini, warga menjadi korban. Saya dari Pemerintah Kecamatan sudah memberikan surat kepada dinas terkait untuk dilakukan perbaikan, sesegera mungkin. Dalam tahun ini cuma dilakukan perawatan sekali, itu pun tidak sampai sebulan sudah kembali rusak," kata Bakri.

Baca juga: BIG dan BPBD Bikin Peta Wilayah Kabupaten Bogor yang Rawan Bencana

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

9 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

2 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

2 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

4 hari lalu

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

6 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

6 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya